Jumat, Juli 25, 2008
Sekedar Trend Atau Kesadaran ? 
Hari Jumat pagi ini, ketika memasuki ruang kantor, saya menemukan suasana yang 
berbeda di antara teman-teman kantor kami. Banyak teman-teman kantor, khususnya 
yang perempuan tampil berbeda dengan baju batik warna-warnai untuk bekerja. 
Suasana kantor menjadi sedikit berbeda, hingga ada teman yang menyindir seperti 
berada di kantor BUMN atau bahkan ada yang mengatakan seperti mau ada acara 
kondangan atau mau ngasih santunan anak yatim..he..he..... 


Kalau dulu menggunakan pakaian batik hanya terlihat dalam acara-acara pesta, 
undangan-undangan pernikahan, acara kegiatan seremonial lainnya maupun utnuk 
seragam anak sekolah. Kini nampaknya mulai berubah, batik tidak lagi hanya 
digunakan saat pesta, melainkan mulai banyak digunakan dalam berbagai kegiatan 
sehari-hari lainnya. Mulai dari seragam sekolah dan bahkan sampai dengan untuk 
kegiatan kerja. Menggunakan batik untuk ke kerja sebenarnya sudah sering 
dilakukan oleh pegawai BUMN, tetapi akhir-akhir ini saya melihat mulai banyak 
pegawai lainnya yang menggunakan batik untuk kerja.


Apakah ini hanya sekedar trend sesaat ? Ataukah karena kesadaran untuk perlu 
melestarikan dan membudayakan karya batik nusantara ? Atau mungkin trend karena 
dipicu oleh provokasi negara tetangga yang beberapa kali mengklaim Budaya milik 
nusantara ? 


Menurut saya, apapun jawabannya, keadaan ini pantaslah untuk disyukuri bahwa 
batik sudah memiliki tempat terhormat di hati kalangan muda kita. Batik mulai 
diterima luas bukan hanya untuk kegiatan acara tertentu, tetapi tidak segan 
lagi untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari maupun untuk kerja. Trend 
menggunakan batik bisa bermakna luas, selain dapat menghidupkan 
industri-industri batik di daerah, juga berarti ikut melestarikan budaya bangsa 
dan memiliki rasa kebanggaan akan produk bangsa sendiri.


Kalau hal ini ditangkap sebagai sebuah peluang, dalam jangka panjang akan dapat 
menjadi sumbangan bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional, khususnya bagi 
berkembangnya usaha batik lokal. Karena produksi batik pada umumnya dilakukan 
oleh pengusaha lokal di daerah. Kalau penggunakan batik untuk kerja dibudayakan 
dan dikembangkan di seluruh nusantara, bukan tidak mungkin di masa mendatang 
industri batik lokal akan mampu bertumbuh lebih besar dan menyerap semakin 
banyak lapangan kerja. Bahkan bisa menjadi tambahan penghasilan bagi sebagian 
orang yang senang berdagang batik di kantoran....he..he..


Di tengah maraknya persaingan pasar global yang terus menyerbu Indonesia, 
membudayakan menggunakan batik untuk pakain kerja adalah salah satu cara yang 
tepat untuk menghidupkan industri batik lokal agar tidak terlindas mati oleh 
persaingan pasar global. Wah...saya jadi kepingin ikut berbatik juga ah...! 
Bagaimana dengan Anda..?


Salam Berbatik Ceria...!


Eko Jalu Santoso, www.ekojalusantoso.com

http://motivasiindonesia.blogspot.com/2008/07/sekedar-trend-atau-kesadaran.html

Kirim email ke