Utsman Bin Affan
Dilahirkan di Mekkah, 5 tahun setelah kelahiran Rasulullah atau 5 tahun setelah 
terjadi peristiwa gajah (peristiwa penyerbuan gajah terhadap Ka'bah yang 
dipimpin oleh Raja Abraha). Peristiwa ini diabadikan dalam salah satu surah 
al-Qur'an yang dikenal dengan surah al-Feil (gajah).
Nama lengapnya "Ustman bin Affan bin Abu al-'Ashi bin Ummayah bin Abdussyam bin 
Abdul Manaf. Nama panggilannya Abu Abdullah dan gelarnya Dzunnurrain (yang 
punya dua cahaya). Sebab digelari Dzunnuraian karena Rasulullah menikahikan dua 
putrinya untukny; Roqqoyah dan Ummu Kultsum. Ketika Ummu Kultsum wafat, 
Rasulullah berkata; " Sekiranya kami punya anak perempuan yang ketiga, niscaya 
aku nikahkan denganmu." Dari pernikahannya dengan Roqoyyah lahirlah anak 
laki-laki. Tapi tidak sampai besar anaknya meninggal ketika berumur 6 tahun 
pada tahun 4 Hijriah. Beliau wafat pada tahun 35 Hijriah berumur 82 tahun. 
Menjabat sebagai khalifah ketiga selama 12 tahun.

Menikahi 8 wanita, empat diantaranya meninggal yaitu Fakhosyah, Ummul Banin, 
Ramlah dan Nailah. Dari perkawinannya lahirlah 9 anak laki-laki; Abdullah 
al-Akbar, Abdullah al-Ashgar, Amru, Umar, Kholid, al-Walid, Sa'id dan Abdul 
Muluk. Dan 8 anak perempuan.

Selama menjabat sebagai kholifah banyak wilayah yang ditaklukan yaitu Afrika, 
Ciprus, Thabarstan, Khurosan, Armania, Qauqaz, Karman dan Sajastan. Masa 
kekhalifannya merupakan masa yang paling makmur dan sejahtera. Konon ceritanya 
sampai rakyatnya haji berkali-kali. Bahkan seorang budak dijual sesuai 
berdasarkan berat timbangannya.

Beliau adalah kholifah kali pertama yang melakukan perluasan masjid al-Haram 
(Mekkah) dan masjid Nabawi (Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang 
menjalankan rukun Islam kelima (haji). Bagitu juga membangun armada pasukan 
laut (merine) untuk umat Islam, mencetuskan ide polisi keamanan bagi rakyatnya, 
membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara. Hal ini belum 
pernah dilakukan oleh kholifah sebelumnya. Abu Bakar dan Umar bin Khotob 
biasanya mengadili suatu perkara di masjid.

Pada masanya, khutbah Idul fitri dan adha didahulukan sebelum sholat. Begitu 
juga adhan pertama pada sholat Jum'at. Beliau memerintahkan umat Islam pada 
waktu itu untuk menghidupkan kembali tanah-tanah yang kosong untuk kepentingan 
pertanian.

Beliau adalah sosok laki-laki yang tampan dan gagah. Kulitnya berwarna agak 
hitam, botak,berjenggot tegal dan pergelanggan tanggannya besar. Pribadinya 
sangat pemalu hingga suatu ketika baju Rasulullah tersingkap hingga kelihatan 
pahanya. Kemudian Abu Bakar dan Umar masuk rumahnya. Pada waktu Utsman hendak 
minta izin masuk, Rasulullah menutup pahanya yang terbuka. Utsman berkata; 
"Ingat, aku betul-betul malu dengan seorang yang malaikat sendiri merasa malu 
dengannya."

Perjuangannya dalam membela Islam tidak hanya dengan hartanya saja. Tapi juga 
raga dan nyawanya. Beliau sangat senang mengeluarkan hartanya demi kepentingan 
Islam. Hingga pernah mengirimkan setengah pasukan ke medan perang dengan 
hartanya. Pernah mendermakan 300 unta dan 50 kuda tunggangan. Begitu juga 
mendermakan 1000 dinar yang diserahkan langsung kepada Rasulullah. Rasulullah 
pun berkata; "Apa yang diperbuat pada hari ini, Utsman tidak akan merugi (di 
akherat)"(HR.Tirmidhi). pada waktu orang-orang membutuhkan air untuk keperluan 
dirinya dan hewan ternaknya, Utsman membeli sumber mata air dari Raimah, 
seorang yahudi, untuk diwakafkan kepada umum. Mengenai kedermawannya, Abu 
Hurairah berkata; "Utsman bin Affan sudah membeli surga dari Rasulullah dua 
kali; pertama ketika mendermakan hartanya untuk mengirimkan pasukan ke medan 
perang. Kedua ketika membeli sumber air (dari Raimah)"(HR.Tirmidhi).

Beliau termasuk 10 orang yang dikabarkan akan masuk surga. Dalam menjalani 
hidupnya, beliau sangat takut dengan azab dan siksa Allah. Hingga suatu ketika 
berkata; "Sekiranya diriku berada di antara surga dan neraka dan saya tidak 
tahu mana diantara dua itu saya aka masuk, niscaya saya akan pilih menjadi abu 
sebelum aku tahu ke mana saya dimasukkan." Rasulullah pernah mengkabarkan bahwa 
dirinya termasuk ahli surga karena sabar dan tawakal menghadapi cobaan dan 
derita dari Allah. Begitu fitnah yang menimpa dirinya hingga akhirnya terbunuh 
secara kejam dan dholim.

Pada waktu perang Uhud, beliau berdiri bersama Rasulullah, Abu Bakar dan Umar. 
Tiba-tiba gunung itu bergetar, kemudian Rasulullah berkata; "Mohon jangan lari, 
tetap berada di Uhud. Jangan takut, kamu bersama nabi, Abu Bakar dan dua orang 
saksi"(HR.Bukhori).

Pada masa kekhalifahanya, Abdullah bin Saba', seorang Yahudi yang pura-pura 
masuk Islam, mengumpulkan massa untuk melakukan protes terhadap Utsman. Mereka 
menuntut Utsman agar tidak menunjuk orang-orang yang duduk di pemerintahannya 
dari keluarga Utsman. Utsman bukanlah kholifah yang rakus akan harta benda dan 
kekuasaan. Ijtihad Utsman dalam menentukan orang-orang yang menjabat di 
pemerintahnya didasarkan pada kompetensi dan kecakapan. Mereka yang dipilih 
adalah orang-orang yang ahli di bidangnya. Lebih dari itu mereka adalah 
orang-orang yang takwa. Dalam peristiwa ini, Utsman dibunuh ketika sedang 
membaca al-Qur'an di rumahnya pada waktu pagi hari raya Idul Adha. Beliau mati 
syahid pada tahun 35 Hijriah berumur 82.

Dari Abdullah bin ar-Rumy berkata, "Utsman bin Affan biasanya kalau berdiri di 
depan kubur menanggis hingga air matanya membasai jenggotnya. Seseorang 
bertanya, "Kamu ingat surga dan neraka tapi kamu tidak menanggis. Kamu ingat 
kubur tapi kamu menanggis?" Beliau menjawab, "Saya mendengar Rasulullah 
bersabda "Kubur adalah rumah pertama dari rumah-rumah menuju akherat. Sekiranya 
orang selamat dari siksa kubur, maka setelahnya akan menjadi mudah. Jika tidak 
selamat maka setelahnya akan terasa berat dan susah." Dari al-Hasan berkata, 
"Saya lihat Utsman tidur di masjid dengan berselimut. Tidak ada seorang pun di 
sekitarnya. Padahal beliau adalah seorang amirul-mukminin"(al-Hilyah;1/60).

Inilah sejarah kali pertama darah mengalir bercucuran dari tubuhnya sebagaimana 
disebutkan dalam firman Allah; "Maka niscaya Allah akan cukupkan bagi 
kalian.(QS.Al-Baqoroh;138). Beliau dimakamkan di kuburan Baqi' (kuburan yang 
berada samping masjid Nabawi) setelah melarang untuk ikut mengantar jenazah 
bagi orang-orang yang melakukan protes.

Kirim email ke