Al Qur'an Bayan Diluncurkan untuk Permudah Pahami Ayat
Selasa, 19 January 2010, 16:11 WIB
 
JAKARTA--Al Qur'an Bayan diluncurkan untuk memberikan kemudahan bagi para 
pembacanya untuk memahami isi yang terkendung dalam ayat-ayat Al Qur'an. 
Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, dengan adanya peluncuran Al Qur'an 
Bayan, maka ini merupakan bukti adanya perkembangan literatur Islam. "Sebab 
Qur,an Bayan ini bisa mempermudah para pembacanya untuk memahami kedalaman Al 
Qur'an sehingga pemahaman terhadap Islam juga semakin dalam," katanya di 
Jakarta, Selasa, (19/1).

Peluncuran Qur'an Bayan ini, kata Suryadharma, sejalan dengan visi umat Islam 
yang sedang berusaha melakukan pembenahan di berbagai bidang. "Saat ini 
fenomena buku-buku Islam kontemporer bermunculan di mana-mana, boarding school 
Islam dengan mengadopsi konsep pesantren juga tumbuh subur. Semua ini, termasuk 
peluncuran Qur'an Bayan akan memberikan pencerahan keagamaan dan pencerdasan 
masyarakat Indonesia. Kami juga berharap Qur'an Bayan bisa meningkatkan minat 
baca umat Islam di ASEAN dan dunia internasional karena Qur'an ini rencananya 
akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris," katanya.

Qur'an Bayan, ujar Suryadharma, dilengkapi dengan hadist-hadist yang 
menerangkan ayat-ayat di dalamnya. "Dalam menghadapi kehidupan saat ini yang 
penuh dengan budaya konsumerisme, maka kehadiran Qur'an Bayan bisa mengingatkan 
kita supaya bisa menentukan pilihan hidup yang lebih bijak. Sesekali kita harus 
keluar dari aktivitas dan melakukan refleksi diri dengan membaca Qur'an sebagai 
petunjuk hidup," ujarnya.

Seharusnya, kata Suryadharma, masyarakat mencontoh para sahabat Nabi yang 
mengajarkan Qur'an kepada anak-anak mereka sebagai petunjuk hidup di dunia dan 
akhirat. "Allah menurunkan Qur'an dan Allah pula yang menjaga kebenaran Qur'an 
tersebut," katanya.

Rektor Institute Ilmu Al Qur'an Ahsin Sakho Muhammad mengatakan, Al Quran 
merupakan kitab yang penuh berkah. Sebagai barokah, Qur'an mengandung kebaikan, 
kebaikan yang menetap di dalamnya dan kebaikan untuk individual, masyarakat, 
rohani, jasmani, dunia, dan akhirat. "Orang yang bergaul dengan Qur'an akan 
mendapat kebaikan. Qur'an juga tidak pernah mengecewakan pembacanya. Membaca 
Qur'an walau tak mengerti artinya tetap dihargai oleh Allah dan mendapat 
pahala, apalagi bisa mengerti artinya, lalu mengamalkannya maka pahala semakin 
besar pula," katanya.

Tujuan dari peluncuran Qur,an Bayan, ujar Ahsin, adalah lebih mensosialisasikan 
Qur'an dengan sistematika yang baik sehingga orang bisa lebih mudah memahami 
makna ayat-ayat Qur'an. "Dalam Qur'an Bayan dilengkapi dengan berbagai 
keistimewaan seperti mutiara ayat, munasabah kelompok ayat, munasabah surah, 
asbabunnuzul, hadist-hadist yang berkaitan, kumpulan dalil keutamaan membaca Al 
Qur'an, serta pesan Al Qur,an untuk wanita dan keluarga. Dengan demikian 
pembaca Qur'an Bayan bisa mudah memahami isi dan makna ayat-ayat yang 
terkandung di dalamnya," ujarnya.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Baitul Qur'an di Depok, Muslih Abdul Karim 
menambahkan, pihaknya merasa prihatin dengan masih rendahnya melek Qur'an 
masyarakat Indonesia. "Saya lihat masih banyak orang yang belum bisa membaca Al 
Qur'an. Hal ini merupakan masalah yang harus diselesaikan bersama antara 
masyarakat dan pemerintah," katanya.

Seharusnya, kata Muslih, pemerintah memperbanyak TPA. Selain itu melalui 
sekolah-sekolah maupun madrasah, pemerintah harus mendorong masyarakat untuk 
belajar Qur'an lebih sering. Sehingga orang yang melek Qur'an bisa meningkat. 
Setelah masyarakat banyak yang melek Qur,an maka tahap selanjutnya adalah 
tahsin, memperbaiki bacaan, tafsir, menerjemahkan, tahfid, memahami surat 
pendek, tathbig, pengamalan ayat-ayat Qur'an dan tabligh, melakukan kegiatan 
berdakwah.

Kirim email ke