Sabili - A mailing list for Muslims________________________________ Dari: H. M. Nur Abdurahman Terkirim: Rab, 10 Maret, 2010 22:37:18
Ass. wr.wb. Firman Allah, S. Ar Rahman 55: 19. Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, 20. antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing. 21. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 22. dari keduanya keluar mutiara dan marjan. Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara televisi `Discovery' pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli kelautan (oceanografer) dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam bawah laut untuk ditonton jutaan pemirsa di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemukan beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya. Fenomena ganjil itu membuat penasaran Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut. Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan: Wa huwa lladziy maraja lbahrayni ha-dzaa 'adzbun furaatun wa ha-dzaa milhun ajaajun wa ja'ala baynahumaa bazakhan wa hiran tahjuwran (S. Al Furqaan, 25:53), artinya: Dialah (Allah) yang mempertemukan dua laut, yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antar keduanya dinding dan batas yang menghalang di antara keduanya. Maraja lbahraini yaltaqiya-ni . Baynahumaa barzakhun laa yabghiya-ni (S. ArRahma-n, 55:19-20), artinya: Dialah (Allah) biarkan dua lautan bertemu . Di antara keduanya ada batas yang tidak bisa ditembus. Biasanya para penafsir mengatakan pertemuan air tawar dengan air laut di muara sungai, ada juga yang menafsirkannya dengan Terusan Suez. Namun penafsiran ini tidak memuaskan, karena tidak dapat menjelaskan apa yang disebutkan dalam ayat yang berikutnya: Yakhruju minhuma lu'lu`u wa lmarjaan (S.ArRahma-n, 55:22), artinya: Keluar dari keduanya mutiara dan marjan. Di muara sungai dan Terusan Suez tidak ditemukan mutiara dan marjan. Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur'an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur'an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil itu yang telah diinformasikan 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur'an memang sungguh-sungguh kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika ia pun memeluk Islam. Allahu Akbar...! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Wassalam HMNA ----- Original Message ----- From: "Mujiarto Karuk" Sent: Wednesday, March 10, 2010 13:09 Subject: [Sabili] Misteri Sungai di Dalam Laut Mexico Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi. QS. Al- Furqon (25) ayat 53 Bagi saya sangat lah sulit untuk membuktikan yang tertera dalam QS dan ayat serta artinya tersebut diatas, akan tetapi pagi ini 10 Maret 2010 ketika saya membuka email di yahoo.com, saya membaca judul tersebut diatas, ini menambah keyakin dan Iman saya bahwa sesungguhnya Al-Qur'an bukan ciptaan Nabi Muhammad SAW akan tetapi sebagai wahyu dari Alloh Subhanahu Wa Ta Ala, sebagai PETUNJUK untuk semua manusia, mari kita jadikan Al-Qur an sebagai petunjuk agar kita dapat selamat dunia sampai akhirat, bukan kita jadikan sebagai perdebatan, ditambah dan dikurangi, sesuai kehendak kita. Terimakasih dan mohon maaf Salam Mujiarto Karuk Misteri 'Sungai' di Dalam Laut Mexico Seorang penyelam, Anatoly Beloshchin, mengambil gambar 'sungai' di dalam laut. Selasa, 9 Maret 2010, 10:25 WIB Ismoko Widjaya lapisan gas mirip sungai di dalam laut, Cenote Angelita, Mexico (Anatoly Beloshchin) VIVAnews - Sungai di dalam laut. Secara ilmiah itu tidak mungkin terjadi. Seorang penyelam, Anatoly Beloshchin, mengambil gambar 'sungai di dalam laut' dari kedalaman 60 meter perairan Cenote Angelita, Mexico. Seperti dilansir crystalkiss. com, di kedalaman lebih dari 30 meter tim penyelam menemukan air tawar di tengah kolom air laut. Kondisi itu berubah dan penyelam kembali menemukan air laut mulai melewati kedalaman 60 meter. Beberapa meter dari lokasi itu akan ditemukan sebuah gua. Di bagian bawah dekat gua itu tim penyelam menemukan sebuah sungai lengkap dengan pohon dan dedaunan yang mengapung di kolom air itu. Ternyata lokasi itu bukanlah sungai seperti yang terlihat di daratan. Tetapi, suasana itu memang mirip sungai lengkap dengan lapisan seperti air yang berwarna agak kecoklatan. Tapi tunggu dulu, warna kecoklatan itu bukanlah berasal dari air tawar. Disebutkan, bagian kecoklatan yang mirip air sungai itu adalah lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfida. Gas yang biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran. Secara keseluruhan, tim penyelam menemukan itu adalah kondisi yang sangat mengejutkan dan menakjubkan untuk dipandang. "Di kedalaman 60 meter saya menemukan kembali air laut. Saya melihat sebuah sungai, pulau, lengkap dengan daun yang berguguran. Tapi sungai yang kami lihat adalah lapisan dari gas hidrogen sulfida," kata Anatoly. http://dunia. vivanews. com/news/ read/134940- misteri__ sungai__di_ dalam_laut_ mexico ------------------------------------------------------------------ - Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 - - Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com - Rasulullah SAW bersabda, Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga. (Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu) (HR. Bukhari)