----- Original Message -----
From: Abu Abdillah
Sent: Tuesday, May 04, 2010 11:18 AM

Jadilah Pekerja yang Baik, Jangan Mengemis

Islam menganjurkan kita agar mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup
diri dan keluarganya. Firman-Nya:
"Apabila telah sholat, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi, dan carilah
karunia Allah." (Qs. al-Jum'ah: 10)
Bekerja mencari nafkah bukan hanya pekerjaan menyarakat awam, akan tetapi
para Nabi juga bekerja. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi melainkan dia menggembala kambing."
Lalu ada sahabat berkata, "Apakah engkau juga?" beliau menjawab, "Iya, saya
menggembala kambing dengan mendapatkan upah beberapa qiroth milik ahli
Makkah." (HR. Bukhori 3/115)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Nabi Zakariya adalah tukang kayu." (HR. Muslim 7/103)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:
"Nabi Dawud tidak makan melainkan dari hasil kerjanya sendiri." (HR. Bukhori
3/74)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:
"Sungguh salah seorang di antara kamu mencari kayu bakar diikat lalu
diangkat di atas punggungnya lalu dijual, itu lebih baik daripada orang yang
meminta-minta kepada orang lain, diberi atau ditolak."

Orang yang mau bekerja, berarti dia menghormati dirinya dan agamanya. Jika
mendapatkan rezeki melebihi kebutuhkannya, maka dia mampu mengeluarkan
zakat, menunaikan haji dan membantu orang lain.
***
Sumber: Majalah al-Furqon edisi 1 th. ke-9 1430 dengan judul artikel rubrik
Tafsir "Miskin Harta Kaya Hati" pada sub bab "Jadilah Pekerja yang Baik,
Jangan Mengemis"

Diambil dari http://maramissetiawan.wordpress.com


------------------------------------------------------------------
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 -
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -

Rasulullah SAW bersabda, Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, 
seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga.
(Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu) (HR. Bukhari)

Kirim email ke