Agus Rasyidi Berlari Lebih Kencang, Melompat Lebih Tinggi Posted by: "Ruli Amirullah" Mon Jun 14, 2010 7:59 pm (PDT)
Berlari Lebih Kencang, Melompat Lebih Tinggi Written by : Ruli Amirullah Dear all, Pernah liat orang lari kenceng n terbirit-birit karena dikejar anjing? Trus apa yang ada dipikiran? Kasian? Atau jangan-jangan malah ketawa ngakak? Hush.. ga boleh tau! Oke deh ganti contoh, biar ga ketawa. Kalo gini gimana, pernah liat orang lari kenceng karena ngejar maling? Hmm… agak susah kalo ini, soalnya jaman sekarang jarang juga liat orang ngejar maling. Resiko tinggi emang. Bisa-bisa di dor ama si maling. Atau malah bales diteriakin maling ama temen-temen dia. Malah kita yang digebukin. Kecuali ngejarnya rame-rame. Keroyokan juga jadinya. Susah ya. Ganti lagi deh… Kalo yang ini gimana? Pernah liat orang nekad nembus panasnya api hanya demi menyelamatkan anaknya yang terperangkap di rumah yang sedang terbakar? Belum? Oke mungkin memang tidak pernah liat, tapi paling gak, gampang untuk dibayanginkan? (bilang iya deh, susah neh ganti contoh mulu).. Bisa kan ngebayangin kalo orang tercinta kita terperangkap dalam rumah yang sedang terbakar. Apa yang kita lakukan? Kita pasti melakukan hal yang luar biasa. Melesat masuk kedalam rumah, menerjang panasnya api. Merangkul cinta kita tersebut dan membawanya keluar. Ya kan? That’s the power of terdesak.. Huehehe… mau jelasin tentang itu aja kok contohnya susah bener.. Mari kita lanjut.. Hebat ya, ketika seseorang sedang terdesak, maka kekuatan seseorang bisa menjadi sekian kali lipat dari kekuatan sehari-hari. Juga pikirannya, juga mentalnya, juga keyakinannya, juga doa-doanya, juga keberaniannya. Pokoknya semuanya jadi berkali-kali lipat. Dan hasilnya, ya itu, keajaiban… Walau bagi beberapa orang, keadaan terdesak justru menghisap habis semua kekuatannya. Semua semangatnya, semua doa-doanya. Hingga akhirnya menyerah dan kalah… Mmmm… berarti, keadaan terdesak bisa menghasilkan dua kemungkinan, menambah power atau justru menghilangkan power. Mau pilih yang mana? (yaaa.. pake ditanya, kalo ditanya mah pasti pilih yang pertama laaah… tapi kenyataannya ntar gimana? Gak tau lagi deh.. huehehe) Menarik ya... Jadi andai sekarang didalam hidup ada suatu cobaan, ada suatu ujian, musibah atau apapun namanya itu. Mungkin, bisa jadi kejadian itu memang disengaja oleh Tuhan untuk diletakkan di dekat kita, agar kita mau dan bisa untuk mengeluarkan segala potensi yang sebenarnya kita miliki untuk mendapat hasil yang luar biasa.. alias, agar kita mendapatkan keajaiban.. Tuhan tahu kita memiliki kemampuan yang belum kita keluarkan secara optimal. Dan berhubung kita malas-malasan untuk mengeluarkan kemampuan kita itu. Maka didekatkanlah ujian, cobaan atau musibah itu pada kita. Semua itu semata agar kita mau melipatgandakan doa-doa kita, menambah daya upaya kita, meningkatkan kemampuan berpikir kita, memompa semangat keberanian kita, dan meneguhkan keyakinan kita akan pertolonganNYA.. Agar kemudian terciptalah keajaiban-keajaiban dalam hidup kita… Sama halnya dengan keajaiban seorang ustad terkenal yang lahir karena keterpurukan hidup masa lalunya, sama halnya dengan keajaiban orang-orang yang berhasil menciptakan bisnis besar karena mereka gagal ketika menjadi karyawan, sama halnya dengan keajaiban-keajaiban orang-orang penderita penyakit mematikan yang ternyata bisa hidup bertahun-tahun setelah divonis hanya mampu bertahan hidup beberapa minggu saja…. Jadi ketika kita sedang dalam masalah, jangan putus asa. Jangan menyerah. Jangan malah malas berdoa, jangan malah kehilangan semangat. Masalah ada agar kita melipat gandakan semuanya! Masalah ada agar kita bisa berlari lebih kencang, melompat lebih tinggi dan mengeluarkan kemampuan terbaik kita… Dan kemudian menjadi manusia unggul… Karena kadang kita memang perlu dipaksa seperti itu untuk menjadi yang terbaik… www.ruliamirullah.com Mencoba untuk melompat lebih tinggi lagi.... huuup! ------------------------------------------------------------------ - Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 - - Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com - Rasulullah SAW bersabda, Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga. (Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu) (HR. Bukhari)