Agar Anak Tahan Puasa Sehari Penuh
Orangtua sering memberi makan sebanyak mungkin pada anak saat berbuka dan 
sahur. Bolehkah?
Selasa, 24 Agustus 2010, 09:17 WIB
Pipiet Tri Noorastuti, Anda Nurlaila 
 
  (inmagine)
BERITA TERKAIT
  a.. Mungkinkah Sisihkan THR untuk Tabungan
  b.. Mengapa Jangan Minum Teh Saat Sahur
  c.. Balila, Menu Eksotik Buka Puasa ala Jeddah
  d.. Agar THR Tak Cepat Ludes
  e.. Paduan Islam & Cina Saat Ramadan di Singapura
VIVAnews - Menjalankan puasa dirasakan sangat berat bagi anak-anak. Orangtua 
perlu memastikan anak-anak tetap sehat dan bugar selama sebulan penuh. Caranya 
dengan menjaga diet seimbang bagi sang buah hati.

Dengan harapan anak dapat bertahan saat puasa, tak jarang orangtua memberi 
makan sebanyak mungkin pada anak saat berbuka dan sahur. 

Padahal, menurut Kepala Divsi Nutrisi dan Diet Universitas Kedokteran Profesor 
Fatimah Arshad, menjejali anak terlalu banyak makanan malah berakibat buruk. 
"Jangan biarkan anak makan terlalu banyak, Namun penting menjaga agar anak 
makan diet bergizi baik dan terhidrasi selama periode puasa," katanya seperti 
dikutip dari News Strait Times.

Segelas susu hangat dengan beberapa kudapan manis seperti kurma adalah menu 
berbuka puasa yang baik. Kemudian, dilanjutkan dengan makan nasi atau roti 
dengan lauk pauk, dua porsi sayuran, buah dan penutup selang 30 menit hingga 
satu jam.

Fatimah mengingatkan agar orangtua tidak memanjakan anak dengan makanan manis 
terlalu banyak. "Hindari makanan manis karena cenderung membuat haus. Pastikan 
anak-anak minum banyak air sehingga mereka dapat berpuasa sepanjang hari, 
"katanya.

Untuk menu sahur, menurut Fatimah sama halnya dengan sarapan lebih pagi. Bagi 
anak, dianjurkan untuk memulai sahur dengan sereal diikuti susu dan makanan 
lain untuk melengkapi diet. Hindari makanan kaya lemak saat sahur karena anak 
akan cepat haus dan mengantuk.

Selama berpuasa, buatkan jadwal makan rutin sebanyak tiga kali, yakni saat 
berbuka, sebelum tidur dan sahur. Supaya anak tetap bugar dan bisa beraktivitas 
meski dalam keadaan berpuasa, orangtua hendaknya memperhatikan jenis kegiatan 
anak-anak mereka. Di siang hari, hindari berada di terik matahari dan usahakan 
agar anak tidur siang.

"Buat mereka sibuk dengan aktivitas sepanjang hari. Dan tidak apa-apa mereka 
merasa kelaparan selama satu-dua jam terakhir agar memiliki nafsu makan saat 
berbuka. Puasa juga bisa membentuk dan mempertahankan gaya hidup sehat."

Baca juga: Mengapa Jangan Minum Teh Saat Sahur

http://kosmo.vivanews.com/news/read/172897-agar-anak-tahan-puasa-sehari-penuh

Mengapa Jangan Minum Teh Saat Sahur
Menyeruput teh hangat saat sahur di pagi yang dingin tentu nikmat. Tapi, itu 
tak baik.
Senin, 23 Agustus 2010, 16:31 WIB
Pipiet Tri Noorastuti 
 
Teh herbal (dok. Corbis)
BERITA TERKAIT
  a.. Balila, Menu Eksotik Buka Puasa ala Jeddah
  b.. Bahaya Es Teh Bagi Ginjal
  c.. 10 Makanan Ini Tingkatkan Metabolisme Tubuh
  d.. Agar THR Tak Cepat Ludes
  e.. Paduan Islam & Cina Saat Ramadan di Singapura
VIVAnews - Bukan hanya pilihan makanan yang perlu diperhatikan saat sahur, 
tetapi juga minuman. Pakar kesehatan asal Swiss, Dr U Barsilus, memeringatkan 
agar mengurangi asupan teh saat sahur. 

Seperti dikutip dari laman Arab News, ia mengatakan bahwa teh bersifat 
diurektika, sehingga akan membuat orang lebih sering buang air kecil. "Ini 
tidak menguntungkan karena garam dan mineral yang dibutuhkan tubuh saat puasa 
ikut terbuang, padahal selama puasa tak ada cairan yang masuk," ujarnya. 

Tapi, bukan berarti ia melarang konsumsi teh hangat saat puasa. Hanya, jangan 
terlalu banyak. Kepekatan teh juga hendaknya diperhatikan. Lebih baik perbanyak 
konsumsi air putih demi kondisi prima selama Ramadan. 

Selain teh, ia juga menyarankan mereka yang berpuasa untuk menghindari makanan 
berlemak, gorengan, serta makanan mengandung terlalu banyak gula. Porsi makan 
saat sahur juga menjadi perhatiannya. "Terlalu banyak makan saat sahur 
sebaiknya dihindari," katanya. 

Ia menyarankan konsumsi karbohidrat kompleks saat sahur. Karbohidrat kompleks 
sangat membantu menjaga kebutuhan energi selama puasa, karena sifatnya lebih 
lambat dipecah menjadi gula darah. Menu karbohidrat ideal sahur antara lain 
nasi merah, oatmeal, roti gandum, ubi, jagung, atau singkong. 

Selama periode berbuka menuju sahur, perbanyak minum air putih dan jus buah. 
Dan, jangan lupakan sayur dan buah untuk memaksimalkan proses detoksifikasi. 
Sebab, puasa justru memberi kesempatan tubuh mengeluarkan racun melalui aliran 
darah, pori dan organ pembuangan lain.

http://kosmo.vivanews.com/news/read/172816-hindari-minum-teh-saat-sahur

<<93449_anak-makan-pagi_300_225.jpg>>

<<64298_teh_herbal_300_225.jpg>>

Kirim email ke