Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah (wafat th. 751 H) v menjelaskan
perbedaan antara ilmu dengan harta, di antaranya sebagai berikut.
(Ilmu yang dimaksud dalam tulisan ini adalah ilmu yang paling utama
dan paling bermanfaat bagi manusia, dunia dan akhirat, yaitu ilmu
agama yang syar’i, yang sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan As-Sunnah).

1. Ilmu adalah warisan para Nabi, sedang harta adalah warisan para
raja dan orang kaya.

2. Ilmu menjaga pemiliknya, sedang pemilik harta menjaga hartanya.

3. Ilmu adalah penguasa atas harta, sedang harta tidak berkuasa atas
ilmu.

4. Harta bisa habis dengan sebab dibelanjakan, sedangkan ilmu justru
bertambah dengan diajarkan.

5. Pemilik harta jika telah meninggal dunia, ia berpisah dengan
hartanya, sedangkan ilmu mengiringinya masuk ke dalam kubur bersama
para pemiliknya.

6. Harta bisa didapatkan oleh siapa saja, baik orang ber-iman,
kafir, orang shalih dan orang jahat, sedangkan ilmu yang bermanfaat
hanya didapatkan oleh orang yang beriman saja.

7. Sesungguhnya jiwa menjadi lebih mulia dan bersih dengan
mendapatkan ilmu, itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya.
Sedangkan harta tidak membersihkan dirinya, tidak pula menambahkan
sifat kesempurnaan dirinya, malah jiwanya menjadi berkurang dan
kikir dengan mengumpulkan harta dan menginginkannya. Jadi
keinginannya kepada ilmu adalah inti kesempurnaan-nya dan
keinginannya kepada harta adalah ketidak-sempurnaan dirinya.

8. Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar seluruh
ketaatan, sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai
kesalahan.

9. Sesungguhnya orang berilmu mengajak manusia kepada Allah Azza wa
Jalla dengan ilmunya dan akhlaknya, sedangkan orang kaya mengajak
manusia ke Neraka dengan harta dan sikapnya.

10. Sesungguhnya yang dihasilkan dengan kekayaan harta adalah
kelezatan binatang. Jika pemiliknya mencari kelezatan dengan
mengumpulkannya, itulah kelezatan ilusi. Jika pemiliknya
mengumpulkan dengan mengguna-kannya untuk memenuhi kebutuhan
syahwatnya, itulah kelezatan binatang. Sedangkan kelezatan ilmu, ia
adalah kelezatan akal plus ruhani yang mirip dengan kelezatan para
Malaikat dan kegembiraan mereka. Di antara kedua kelezatan tersebut
(kelezatan harta dan ilmu) terdapat perbedaan yang sangat mencolok.


------------------------------------------------------------------
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 -
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -

Rasulullah SAW bersabda, Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, 
seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga.
(Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu) (HR. Bukhari)

Kirim email ke