From: "iras novita" <[EMAIL PROTECTED]> 20 Berkat 1. mengapa saya berkata "Saya tidak bisa" jika Alkitab mengatakan bahwa saya bisa melakukan segala sesuatu di dalam Dia yang memberi kekuatan kepada saya (Fil 4:13)?
2. Mengapa saya merasa kurang jika saya tahu bahwa Allah akan memenuhi segala keperluan saya menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus (Fil 4:19)? 3. Mengapa saya harus merasa takut jika Alkitab berkata bahwa Tuhan tidak memberi saya roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, ketertiban (2 Tim 1:7)? 4. Mengapa saya harus merasa kurang iman jika saya tahu bahwa Allah telah mengaruniakan kepada saya ukuran iman tertentu (Rom 12:3)? 5. Mengapa saya menjadi lemah jika Alkitab berkata bahwa Allah adalah terang dan keselamatan saya dan bahwa saya akan tetap kuat dan akan bertindak (Maz 27:1, Dan 11:32)? 6. Mengapa saya harus membiarkan iblis menang atas hidup saya jika Roh yang ada di dalam saya lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia (1 Yoh 4:4)? 7. Mengapa saya harus pasrah kalah jika Alkitab berkata bahwa Allah dalam Kristus selalu membawa kita di jalan kemenanganNya (2 Kor 2:14)? 8. Mengapa saya harus kekurangan hikmat jika Kristus sendiri telah menjadi hikmat bagi saya dan Allah akan memberi hikmat jika saya minta padaNya (1 Kor 1:30; Yak 1:5)? 9. Mengapa saya harus depresi jika saya dapat mengingat bahwa saya dapat berharap pada Allah yang kasih setiaNya tidak habis-habisNya setiap pagi (Rat 3:21-23)? 10. Mengapa saya harus kuatir, resah, dan rewel jika saya dapat menyerahkan segala kekuatiran saya pada Tuhan yang memelihara saya (1 Pet 5:7)? 11. Mengapa saya harus selalu hidup dalam beban jika saya tahu bahwa di mana ada Roh Allah, ada kemerdekaan, dan Kristus telah memerdekakan kita (2 Kor 3:17; Gal 5:1) ? 12. Mengapa saya harus merasa terhukum jika Alkitab berkata bahwa saya tidak ada lagi di bawah penghukuman sebab saya di dalam Kristus (Rom 8:1) ? 13. Mengapa saya harus merasa sendirian jika Yesus berkata Ia akan selalu menyertai saya, tidak akan membiarkan dan tak akan meninggalkan saya (Mat 28:20; Ibr 13:5)? 14. Mengapa saya harus merasa terkutuk atau merasa saya menjadi korban nasib sial jika Alkitab berkata bahwa Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum taurat sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu (Gal 3:13-14) ? 15. Mengapa saya harus merasa tidak puas dalam hidup ini jika saya,seperti Paulus, bisa belajar untuk menjadi puas dalam segala keadaan (Fil 4:11) ? 16. Mengapa saya harus merasa tidak layak jika Kristus telah dibuat menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah (2 Kor 5:21) ? 17. Mengapa saya merasa takut disiksa orang jika saya tahu bahwa jika Allah di pihak saya tidak ada yang akan melawan saya (Rom 8:31) ? 18. Mengapa saya harus bingung jika Allah adalah Raja Damai dan Ia memberi saya pengetahuan melalui RohNya yang diam di dalam kita (1 Kor 14:33;2:12) 19. Mengapa saya harus terus-menerus gagal dan jatuh jika Alkitab berkata bahwa sebagai anak Allah saya lebih daripada orang-orang yang menang dalam segala hal, oleh Dia yang telah mengasihi saya (Rom 8:37)? 20. Mengapa saya harus membiarkan tekanan hidup mengganggu saya jika saya mempunyai keberanian karena tahu Tuhan Yesus telah menang atas dunia dan penderitaan (Yoh 16:33)? " Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah ! " (Mazmur 46:11a) ============================================ From: "job palar" <[EMAIL PROTECTED]> Martinus, Korban yang Semula Diberitakan sebagai Teroris Harian Sore Sinar Harapan, Kamis, 16 September, 2004. DEPOK -- "Reggy, kalau malam itu lu datang ke tempat tongkrongan, pasti nggak akan begini jadinya. Lu kemarin baru saja perbaiki mobil gue. Gue sudah nggak punya teman yang dekat lagi," kata seorang teman Martinus Sitania (29) sambil terisak. Martinus biasa dipanggil dengan nama Reggy. Pemuda yang tidak mau dimintai keterangan lebih lanjut itu, semula terlihat tegar mengikuti prosesi pemakaman sahabatnya yang menjadi korban pengeboman di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Australia pada 9 September lalu. Namun begitu satu per satu sanak keluarga dan handai taulan meninggalkan makam Martinus, pemuda berkulit putih itu justru memegang salib yang ditancapkan di atas pusara sahabatnya dan tak mampu menahan tangis. Sore itu, suasana di TPU Kalimulya Depok I dipenuhi oleh para pelayat yang mengantarkan Martinus, anak kelima dari pasangan Yacob Sitania dan Else Sitania, menuju peristirahatannya yang terakhir. Para pelayat yang hadir tak kuasa menitikkan air mata ketika peti jenazah dimasukkan ke liang lahat. Bahkan ibunda Martinus dan dua saudara kandungnya pingsan. Di kalangan keluarga, pemuda yang lahir pada 1 November 1975 itu dikenal sebagai anak yang baik. Bahkan dari kecil ia dikenal sebagai anak yang pendiam dan pemalu. Karena itu pihak keluarga merasa kecewa setelah mendengar pemberitaan di salah satu media elektronik yang menyebutkan Martinus merupakan salah satu pelaku pengeboman di depan Kedubes Australia tersebut. "Saya kecewa atas pemberitaan yang menyebutkan anak saya teroris, padahal dia dikenal sebagai anak yang baik. Dia sudah tertimpa musibah kok masih dituduh sebagai teroris," kata Else kepada SH di kediamannya di Bojong Lio RT 03/RW 20, Kelurahan Abadi Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok. Tubuh Tak Utuh Menurut Else, bukan hanya itu, ada beberapa orang di gerejanya yang sempat terpengaruh dengan kabar tersebut. Mereka sempat menuduh Martinus sebagai teroris. Hal ini kian membuat pihak keluarga terpukul. "Namun saya bersyukur pada Tuhan dengan adanya kejadian ini, semua orang akhirnya tahu kalau anak saya ini bukan teroris." Else menceritakan, ia dan suaminya tidak memiliki firasat apapun menjelang ajal menjemput putra mereka. Bahkan ia sempat menonton berita di televisi tentang pengeboman di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta itu. Namun ketika itu ia belum mengetahui kalau putranya menjadi korban dalam peristiwa itu. "Saya tahu ada ledakan bom di Kedutaan Australia dari televisi, tapi saya nggak tahu kalau anak saya jadi korban di situ. Kalau saya tahu, pasti saya sudah gila duluan," tuturnya Ia juga menceritakan, pihak keluarga pertama kali mengetahui korban meninggal dunia dari perusahaan tempat Martinus bekerja yakni PT Tirta Agung Ban yang berlokasi di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Martinus sudah bekerja selama tiga tahun di perusahaan tersebut sebagai kolektor. Mendengar kabar tersebut, pihak keluarga langsung mencari Martinus ke Rumah Sakit MMC di Kuningan, RS Jakarta dan RS Polri. Oya, kakak kandung korban, adalah yang pertama kali mengetahui jenazah adiknya berada di RS Polri Kramat Jati. Ia melihat ciri-ciri korban seperti cincin bermata hitam yang melingkar di salah satu jari tangan kirinya dan kutil yang ada di bokongnya. Meski demikian, pihak keluarga pada saat itu belum bisa membawa pulang jenazah Martinus. Menurut dokter di RS Polri, pihak rumah sakit masih mengumpulkan bagian-bagian tubuh korban yang hancur. Tapi pihak keluarga meminta agar jenazah korban dibawa pulang ke rumah pada Selasa (14/9). Else juga mengakui bagian tubuh anaknya sudah tidak utuh lagi karena ada beberapa bagian tubuhnya yang hilang. Menurut perempuan separuh baya ini, anaknya itu berencana menikahi tunangannya, Dini Kurniasih (25), setelah Lebaran nanti. Kurang Enak Badan Di tempat terpisah, Dini yang hadir di rumah duka, menuturkan bahwa ia dan Martinus sama-sama bekerja di PT Tirta Agung Ban. Gadis yang menjadi sekretaris di perusahaan tersebut menjelaskan, pada pagi hari sebelum kejadian, dirinya sempat bertemu dengan kekasihnya itu. Saat itu Martinus mengeluh kurang enak badan. Lalu Dini menyarankan agar kekasihnya minta izin saja, namun ternyata korban mendapat tugas dari atasannya untuk menagih uang di salah satu perusahaan yang ada di Gedung Sentra Mulia Kuningan. Akhirnya korban meluncur ke lokasi. Ia sempat mengambil uang tagihan tersebut kemudian mentransfernya di BCA cabang Kuningan. Usai melaksanakan tugas, Martinus mengendarai sepeda motornya untuk kembali ke kantor. Namun saat melintas di depan Kedubes Australia itulah, sepeda motor yang dikendarainya tepat berada di belakang mobil box putih yang meledak. Dini menambahkan, beberapa hari sebelum kejadian, ia mengalami beberapa kejanggalan, yaitu mata sebelah kirinya sering bergerak dan setiap kali memasak nasi hasilnya basi. Pada hari naas itu pula ia melihat kejanggalan pada diri kekasihnya. "Waktu mau pergi ke Kuningan, dia sempat bilang ke saya, 'Din kamu hari ini makan siang sendiri, ya. Kita setiap hari memang makan siang bersama'. Dan biasanya kalau mau pergi dia selalu bercanda dulu, tapi hari itu dia justru serius," tuturnya Jenazah Martinus tiba di rumah duka pada Selasa (14/9) pukul 16.00 WIB. Keesokan harinya, Rabu (15/9), dilakukan kebaktian yang dipimpin oleh Pdt Tertianus Tatipang dari Gereja Masehi Injili Sangir Talaud (GMIST) Depok yang juga melayani di Persekutuan Oikumene Umat Kristen (POUK) Depok II Timur. (SH/stevani elisabeth) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/IYOolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: [EMAIL PROTECTED] Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED] WebSite: http://jnm.clear-net.com (Webmaster wanted!) -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/