From: dyahni ardrawersthi Undangan CHRISTIAN LEADERS NETWORK
Teman-teman, kantor saya yang merupakan Yayasan Pelayanan di bawah Naungan Young Life Internasional. Secara intensif mengadakan Training Untuk Lembaga-lembaga Kristen dan kami berkonsentrasi dalam pelayanan untuk anak muda. Salah satu program Training kami adalah Christian Leaders Network (CLN). Bagi yang berminat, dapat membaca roposal berikut. GBU ============================================== From: "Rangga Budiman" <[EMAIL PROTECTED]> Kedudukan Jesus Kristus sebagai Anak Tuhan Hubungan "Bapak-Anak" antara Tuhan dan Jesus Kristus adalah salah satu dari intisari agama Kristen. Pertama-tama marilah kita memahami makna sebagai anak secara harfiah. Apabila kita memperhatikan kaitan anak secara harfiah kepada Bapak secara harfiah, banyak hal yang mulai terungkap yang akan memaksa kita untuk memperbaiki pandangan kita tentang kedudukan Jesus sebagai "Anak Tuhan". Apakah yg dimaksud dengan seorang anak? Ketika ilmu pengetahuan belum maju dan belum menemukan bagaimana seorang anak lahir, pertanyaan seperti ini hanya akan dijawab secara samar2. Orang2 zaman dahulu berfikir bahwa, sangatlah mungkin bagi Tuhan untuk mendapatkan seorang anak dengan melalui kelahiran manusia. Mitologi Yunani banyak dipenuhi oleh kisah2 semacam itu dan Mitologi Hindu pun tidak jauh ketinggalan. Seperti apa yang telah dinamakan dewa2 oleh mereka, dapat memiliki anak laki2 dan anak2 perempuan sebanyak yang mereka sukai, dan pada kenyataannya tidak pernah ditantang dengan sunguh2 oleh akal sehat manusia pada zaman dahulu. Tetapi sekarang, ilmu pengetahuan telah berkembang sampai ke suatu jenjang dimana proses kelahiran manusia telah diuraikan dalam rincian mendalam yang belum pernah diuraikan sebelumnya. Masalah ini menjadi sangat rumit bagi mereka yang masih mempercayai bahwa anak laki2 dan anak perempuan secara harfiah dapat lahir dari Tuhan, mereka menghadapi problem2 yang sangat serius untuk dipecahkan serta menemui beberapa pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab. Pertama saya akan ingatkan kepada anda, bahwa ibu dan Bapak terlibat secara seimbang dalam menghasilkan seorang anak. Sel-sel manusia mengandung 46 kromosom, yang membawa gen-gen atau plasma-palasma pembawa sifat kehidupan. Ovum (sel telur) seorang ibu memiliki hanya 23 kromosom. Itu adalah setengah dari jumlah 46 kromosom yang terdapat dalam diri setiap laki2 dan perempuan. Ketika ovum ibu siap dan sedia untuk pembuahan, separuh kromosom yang tidak dia miliki disediakan oleh sperma laki2, yang menyatu dan membuahinya. Demikanlah hebatnya rancangan Tuhan, jika tidak, jumlah kromosom dapat berlipat dua pada setiap generasi. Akibatnya generasi kedua akan memiliki 92 kromosom, sehingga manusia2 akan berubah menjadi raksasa2 dan seluruh proses pertumbuhan akan kacau balau. Tuhan dengan sangat indah telah merencanakan dan merancang fenomena keberlangsungan hidup mahluk2, yakni pada tahapan2 produktif dari sel-sel regenerasi, kromosom jumlahnya terbagi dua yakni; ovum ibu memiliki 23 kromosom dan demikian juga dengan seorang Bapak. Dengan demikian seseorang dengan secara logika dapat memperkirakan bahwa separuh gen pembawa pada sifat anak disediakan oleh perempuan sedangkan separuhnya lagi oleh pasangan laki2nya. Inilah yang dimaksud dengan anak dalam makna yang sebenarnya. Memang terdapat beberapa macam variasi dalam metode kelahiran, akan tetapi tidak ada pengecualian dalam ketentuan dan dasar2 yang baru saja dijelaskan. Dalam memusatkan perhatian kepada Kelahiran Jesus, marilah kita susun sebuah scenario mengenai apa yang tampaknya terjadi dalam kasus beliau. Kemungkinan pertama yang dapat diterima secara ilmiah adalah, sel telur Maryam (Bunda Maria) yang belum dibuahi telah menyediakan 23 kromosom sebagai andil ibu dalam pembentukan janin. Jika demikian, pertanyaan akan timbul, bagaimana sel telur itu dibuahi dan dari mana datangnya ke-23 kromosom penting lainnya? Sangatlah tidak mungkin untuk mengatakan sel-sel Jesus hanya memiliki 23 kromosom, karena tidak ada bayi manusia yang dapat hidup walau hanya dengan 45 kromosom. Walaupun seandainya manusia kekurangan 1 kromosom saja dari 46 yang mutlak diperlukan untuk pembentukan manusia normal, maka hasilnya akan kacau balau. Dan secara Ilmiah Maryam tidak mungkin dapat menyediakan ke 46 kromosom seorang diri, yang 23 harus datang dari pihak yang lain. Jika disini dikatakan bahwa Tuhan adalah Bapak dari Jesus, tentu hal itu juga dapat menimbulkan kemungkinan2 yang lain, pertama; tentu Tuhan juga memiliki kromosom yang sama seperti yang dimiliki manusia, yang tampaknya dalam kasus ini dengan cara tertentu/khusus tampaknya telah dimasukan kedalam rahim Maryam. Hal ini sangatlah tidak dapat dipercaya. Karena jika Tuhan memiliki Kromosom2 manusia, berarti Dia bukan lagi Tuhan. Jadi akibat mempercayai Jesus sebagai Anak Tuhan dalam pengertian harfiah , maka status Ketuhanan Sang Bapak pun terancam bahaya! Maka jelaslah sudah bahwa Anak Tuhan secara harfiah tidak lah mungkin ada, karena seorang anak dalam pengertian harfiah haruslah memiliki separuh kromosom yang berasal dari ibunya dan separuhnya lagi dari bapaknya. Orang haruslah realistis bahwa tidaklah mungkin Tuhan memiliki kromosom manusia dan lainnya. Oleh sebab itu dengan terbukti tidak adanya peranan fisik Dzat Tuhan, jika seorang anak telah dilahirkan oleh Maryam yang hanya memiliki gen-gen pembawa sifat yang berasal dari sel-sel telur Maryam, apapun hasilnya dia bukanlah merupakan "Anak" Tuhan. Paling tidak kalian dapat menyebutnya sebagai suatu keganjilan alam, yakni separuh manusia dan tidak lebih dari itu. Jika organ2 reproduksi Maryam sama seperti wanita lainnya dan sel telurnya harus dibuahi sendiri, perkiraan maksimum yang dapat dilakukan seseorang adalah kelahiran sesuatu yang hanya memiliki separuh sifat manusia. Adalah sangat buruk untuk menyebutkan sesuatu itu sebagai "Anak" Tuhan. Jadi bagaimana Jesus dilahirkan? Kita semua mengetahui bahwa penelitian mengenai kelahiran melalui seorang ibu tanpa terlibatnya seorang laki2, sedang dikembangkan dibanyak negara maju. Namun sejauh ini pengetahuan manusia baru berada pada tahap ketika penelitian ilmiah belum mencapai tingkat kemajuan dimana bukti positif yang tak terbantah kan mengenai kelahiran2 dari wanita2 perawan dikalangan manusia telah diperoleh. Akan tetapi segala kemungkinan masih terbuka. Pada kehidupan mahluk2 rendah terdapat 2 gejala yang diakui secara ilmiah yaitu:Hermaphroditisme dan parthenogenesis. Dengan demikian kelahiran ajaib Jesus melalui Maryam dapat dipahami berasal dari kenyataan alamiah yang sama, tetapi merupakan gejala yang sangat langka, yaitu batas2 yang belum dimengerti sepenuhnya oleh manusia. Parthenogenesis: reproduksi non-sexual, yakni pertumbuhan sel telur (ovum) menjadi individu tanpa pembuahan melalui sperma. Parthenogenesis sangat umum di dunia serangga dan ikan, dan rutin dikalangan hewan seperti aphid(sejenis serangga kecil yang memakan tumbuh2an). Dikalangan reptile terdapat bukti kuat bahwa Parthenogenesis dapat menjadi suatu strategi yang sukses bagi kadal2 di lingkungan dengan curah hujan rendah atau tak dapat diperkirakan.(Genetics:1991 sept:129(1):211-9). Di Lancet pada tahun 1995 dilaporkan, seorang wanita memperoleh seorang anak perempuan dimana Parthenogenesis tidak dapat disangkal. Hal ini telah diproduksi dikalangan mamalia secara eksperimen. Walau demikian, tidak ada data pasti mengenai kelahiran mamalia Phartenogenetik. Pencapaian paling tinggi adalah embryo tikus dan kelinci Parthenogenetik yang telah tumbuh normal separuh jalan dalam kehamilan, tetapi kemudian mati dan telah digugurkan. Suatu kejadian Parthenogenetik parsial pada seorang manusia telah dilaporkan di "New Scientist" edisi 7 oktober 1995 dengan judul, "The boy whose blood has no father." Dalam kasus pria, seluruh sel harus memiliki kromosom Y, tetapi dalam kasus kajian yang satu ini mengenai seorang anak laki2 berusia 3 tahun, sel-sel darah putih hanya mengandung kromosom XX saja. Para peliput juga memaparkan bahwa kadang2 kromosom2 wanita membawa satu kromosom X yang termasuk gen pria, dan dengan menggunakan teknologi DNA yang sangat sensitive mereka tidak berhasil mendeteksi materi kromosom Y satupun dalam sel-sel darah putih anak itu. Akan tetapi, kulit anak itu didapati berbeda secara genetika dari darahnya, yakni memiliki kromosom X dan Y keduanya. Suatu analisa yang lebih rinci terhadap kromosom2 X pada kulit anak itu, menunjukan bahwa seluruh kromosom X identik dan berasal sepenuhnya dari Ibunya. Demikian juga anggota2 pada masing2 pasangan dua Kromosom lain dalam darahnya sangat identik, seluruhnya berasal dari sang ibu. Penjelasan para periset tersebut adalah, ovum yang belum mengalami fertilasi telah mengaktifkan dirinya sendiri dan membelah diri menjadi sel-sel yang identik, salah satu sel tersebut kemudian difertilasi oleh sperma dari sang Bapak dan hasil campuran sel-sel itu mulai tumbuh sebagai sebuah embrio normal. Hal ini menggambarkan bahwa terbentuknya sel-sel secara Parthenogenetik dikalangan mamalia tidak selamanya gagal. Dalam kasus anak laki2 ini, proses itu berhasil menciptakan suatu sisitim darah normal.("The boy whose blood has no father" ini mengenai riset David Bonthorn beserta rekan2nya, dan merujuk pada Nature Genetics edisi Okt 1995.) Terjadinya Phartenogenetik pada manusia, ahli2 kedokteran menarik perhatian kepada kemungkinan ini, yaitu, sebagai akibat dari jenis tumor2 tertentu yang kadangkala terdapat pada pinggul atau bagian bawah wanita. Tumor2 ini dikenal sebagai "arrhenoblastoma". Tumor2 ini mempunyai kesanggupan menjadikan sel-sel sperma jantan. Bila sel2 sperma jantan yang hidup diproduksi dalam badan wanita oleh arrhenoblastoma, maka kemungkinan pembuahan pada diri seorang wanita tanpa perantaraan laki2 tidak dapat ditolak, ialah, bahwa badannya sendiri akan mendatangkan akibat yang sama seolah-olah sel-sel sperma dari badan laki2 dipindahkan kepada badannya dengan jalan biasa, atau dengan pertolongan seorang dokter. Baru2 ini di Eropa sekelompok ahli penyakit kandungan telah menerbitkan data untuk membuktikan kejadian2, ibu-ibu melahirkan bayi tanpa adanya hubungan dengan seorang laki2 (Lancet). Kejadian2 telah tercatat, adanya anak-anak yang lahir tanpa adanya unsur bapak. (Enc. Brit. pada kata "Virgin Birth" dan "Anomalies and Curiosities of Medicine", diterbitkan oleh W. Sanders & Co., London). Hermaphroditisme: suatu keganjilan sex, dalamnya terdapat dua jenis kelamin; alat kelamin luar menunjukan ciri kedua jenis kelamin (jantan & betina) dan kromosom2 menunjukan pula campuran jantan dan betina (XX/XY). Sebuah studi telah dilakukan pada seorang manusia Hermaprodhite pada bagian Obstetrik & Ginekologi, Chicago, Rumah Sakit Lying-in, Illinois. Hasil studi ini menunjukan bahwa pasien kita adalah sesuatu yang aneh; suatu organisme yang dalamnya terdapat paling tidak dua jenis tissue/jaringan (daging) yang berbeda dalam bentuk genetic mereka, juga dengan kontribusi ganda dari ibu dan Bapak. Sebagai tambahan, disamping memiliki sebuah ovotestis (ovum dan zakar), pasien wanita itu telah mengandung dan melahirkan seorang anak. (Journal of Fertility and sterility-JC:evf 57(2):346-9 1992 Feb.) Dengan terbuka lebar kemungkinan terjadinya kelahiran dari seorang perawan, hal itu bukannya tidak mungkin sama sekali dan diluar hukum alam. Apabila berbagai gejala, sebagaimana yang telah diuraikan diatas , telah disimpulkan sebagai suatu kejadian alam , lalu mengapa sulit untuk mempercayai bahwa kelahiran Jesus Kristus adalah sebuah gejala alamiah terselubung, yang ditampilkan oleh suatu hikmah khusus dari Tuhan? Sesuatu telah terjadi pada Maryam sehingga memberikan sebuah kelahiran bersifat mukzizat bagi anak itu, tanpa adanya seorang laki2 yang pernah menyentuhnya. Dalam Islam mukzizat2 tidaklah dipandang sebagai kejadian2 di luar hukum alam, melainkan merupakan gejala alamiah yang masih terselubung dari pengetahuan manusia pada suatu jangka waktu tertentu. Jika tidak maka akan banyak timbul pertanyaan yang menentang kebijakan Tuhan. Jika Tuhan memang telah menciptakan sendiri hukum2 alam, Dia seharusnya telah menciptakan beberapa ketentuan yang tanpa melanggarnya Dia dapat memberikan pemecahan2 yang diinginkan terhadap suatu permasalahan. Lagi pula Tuhan sendiri lah yang telah menciptakan seluruh alam ini beserta hukum2 nya. Apakah Tuhan akan melanggar hukum2 yang telah diciptakan sendiri oleh-Nya? Tidak semua hukum alam telah diketahui oleh manusia, berbagai jenis hukum alam sedang berlaku sedemikian rupa, seolah-olah berada dalam jajaran yang berbeda dan dalam bidang yang berlainan. Kadang2 hukum2 tersebut telah diketahui oleh manusia di satu bidang dan pandangan manusia tidak mampu menembus jauh dibaliknya. Beriringan dengan berjalannya waktu ilmu pengetahuan manusia bertambah dan demikian pula daya tembus pandangan manusia serta kemampuannya untuk mengamati hukum2 tersebut yang hingga saat itu masih belum terbuka. Hal2 yang tampil sebagai mukzizat2 pada zaman2 sebelumnya tidak lagi dianggap suatu mukzizat. Mukzizat2 itu adalah hal2 yang hanya berkaitan dangan pengetahuan manusia dalam suatu jangka waktu tertentu. Ketika penerapan khusus terhadap kekuasaan Tuhan ditampilkan, tampak oleh kita seolah2 sebuah hukum telah dilanggar. Namun itu tidak lah demikian; pada hakikatnya seluruh hukum terselubung memang sudah ada disana dan hanya saja dia tampil dalam pelaksanaan perintah Tuhan. Orang2 pada zaman itu tidak dapat memahami hukum tersebut dan tidak pula mereka kuasa untuk mengendalikannya. Misalnya daya Magnetis belum diketahui oleh manusiabeberapa ribu tahun lalu. Jika seseorang tanpa sengaja menemukannya dan membuat sebuah alat yang melalui itu dia dapat mengangkat/menarik benda2 logam tanpa suatu sebab yang kelihatan oleh mata telanjang, maka hal itu mengagetkan setiap orang, dan orang itu dapat saja mengatakan "Lihat, suatu mukzizat telah terjadi.". namun pada zaman sekarang trick2 semacam itu sudah dianggap sepele dan bukanlah lagi suatu mukzizat. Ilmu pengetahuan manusia terbatas, sedangkan ilmu Tuhan tidak terbatas. Jika suatu hukum diberlakukan dan berada diluar batas pengetahuan manusia, dia tampak seperti mukzizat. Namun dengan peninjauan kembali terhadap hal2 semacam itu melalui kajian ilmu pengetahuan yang telah diperoleh sejak saat itu, kita dapat menggugurkan segala sesuatu yang disebut pelanggaran2 hukum alam sebagai gejala alam semesta yang belum dipahami oleh manusia pada zaman tersebut. Inilah sebabnya saya begitu yakin mengatakan, bahwa pasti ada suatu gejala alamiah yang bertanggung jawab atas kelahiran Jesus Kristus dari seorang ibu saja, yang tidak diketahui oleh orang2 pada zaman itu; bahkan juga belum diketahui secara pasti oleh manusia pada zaman sekarang. Suatu masa akan tiba ketika tidak seorangpun mampu mengatakan bahwa kelahiran Jesus tidaklah alamiah. Mereka akan sependapat bahwa hal itu adalah kejadian alamiah tetapi langka, begitu langkanya sehingga hal itu jarang sekali terjadi dalam pengalaman hidup manusia. Dalam Bible terbukti bahwa perkataan "Anak Tuhan " adalah hanya sebuah kiasan untuk orang2 yang berserah diri dan dekat kepada Tuhan. Dalam artian seperti itulah Jesus juga disebut "Anak Tuhan" secara kiasan, bukan secara harfiah, bukan dalam arti hakiki. Kata "anak Tuhan " banyak sekali digunakan dalam Bible untuk orang2 selain Jesus. Beberapa contohnya adalah: "kamulah anak-anak Tuhan, Allahmu"(Ulangan 14:1) "Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang disorga."(Matius 23:9) "Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah."(Roma 8:14) Lihat juga: Keluaran4:22, Mazmur 68:6, I I Samuel 7:13,14, I Tawarikh 28:6 dan 22:10, Matius 5:19, Matius 5:45, Matius 23:9, I Yohanes 5:1, Lukas 3:38, Kisah Rasul-Rasul 17:28, Roma 8:16, Yohanes 11:52, Roma 8:29, I Korintus 3:16, I I Korintus 6:18, Hosea 1:10, Yeremia 31:9. Dari kutipan2 diatas adalah sangat jelas bagai terangnya mentari di siang bolong bahwa Bible pun menyebutkan kata "Anak" dalam artian kasih dan sayang semata, bukan dalam artian sebenarnya. Dalam kata2 kiasan semacam itu banyak tedapat dalam Bible contohnya: Berfirman Tuhan kepada Musa:"lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi fir'aun, dan Harun abangmu, akan menjadi nabimu"(Keluaran 7:1). Lihat juga pada: Keluaran 4:16, Mazmur 82:6. Kesaksian Bible bahwa Jesus Kristus mendapatkan martabat Al-Masih (Mesias, dalam bahasa Indonesia = pemersatu), nabi/rasul untuk kaum Bani Israil dan bukan sebagai "Tuhan" atau "Anak Tuhan" : "inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Jesus Kristus yang telah Engkau utus"(Yohanes 17:3). Lihat juga: Matius 15:24, Yohanes 15:10, Yohanes 8:40, Matius 10:40. (Rujukan Bible: Lembaga Alkitab Indonesia. Cetakan ke 4. tahun 2002). Yg teramat lemah: Rangga [Non-text portions of this message have been removed] -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: jesus-net@yahoogroups.com Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED] -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/