From: Mang_Ucup 

Paus - Santo Subito

Bagi mereka yg menyaksikan upacara pemakamannya Bapa Paus Yohannes Paulus II
di TV, mereka bisa melihat ketika para pelayat di Vatikan meneriakkan ber-kali2 
secara bersama: "Santo, subito" yg berarti "Santo segera" sebab banyak sekali 
umat Katolik diseluruh dunia ini mendukung bahkan mengharapkan agar Bapa Paus 
Yohannes Paulus II, segera diangkat menjadi Santo. Sebenarnya sudah merupakan 
satu keajaiban tersendiri dimana empat juta orang bersedia untuk pergi datang 
melayat hanya untuk pemakaman seorang manusia, belum lagi ratusan juta orang di 
seluruh bumi ini yg turut menyaksikan pemakamannya melalui TV.
Ini bukan karena ketenarannya Bapa Paus Yohannes Paulus II saja, melainkan 
telah berbuktikan juga, bahwa selama Bapa Paus Yohannes Paulus II memegang 
jabatan sebagai Paus, Bapa Paus Yohannes Paulus II telah melakukan berbagai 
macam mukjizat. Antara lain berdasarkan berita dari koran harian "La 
Repubblica", seorang wanita yg sejak lahir buta, setelah ia mencium tangan 
kanannya Paus, mendadak dapat melihat dgn seketika itu juga. 

Begitu juga seorang yg sejak lahir lumpuh sehingga kemanapun ia pergi harus 
menggunakan kursi roda, ternyata setelah bertemu dgn Bapa Paus Yohannes Paulus 
II menjadi sembuh dan bisa berjalan seperti layaknya seorang sehat.
Begitu juga dgn seorang pemuda yg berasal dari Afrika, dimana ia disembuhkan 
dari penyakit kanker, sehingga dgn mana penyakit tumornya hilang dgn seketika, 
ini terjadi setelah ia bedoa dgn rosario pemberian dari Bapa Paus Yohannes 
Paulus II.
Penyembuhan mukjizat ini bukan terjadi pada orang awam saja, bahkan 5 th yg 
lampau Kardinal Francesco Marchisano telah disembukan melalui doa yg dilakukan 
oleh Bapa Paus Yohannes Paulus II.
Harian La Stampa menyatakan Vatikan sudah menerima sejumlah catatan soal 
keajaiban yang muncul yang terkait dengan Paus Yohanes Paulus II. Antara lain 
pekan lalu seorang remaja Meksiko juga dikabarkan sembuh dari leukemia, 
demikian pula seorang suster di Kolombia juga sembuh dari penyakit, yang 
dikatakan semuanya terkait dengan Paus Yohanes Paulus II.

Namun, Gereja Katolik sangat konservatif dan tak mudah menjadikan seseorang 
umatnya menjadi santo. Semua laporan menyangkut keajaiban membutuhkan waktu 
untuk diverifikasi. Untuk menjadi beato/beata (orang yang berbahagia) dan 
santo, seorang umat Katolik harus mampu memberikan keajaiban dari surga, 
berdasarkan iman Katolik. Itu adalah sebuah syarat utama dan sangat mendasar di 
Gereja Katolik. Juru bicara Vatikan Joaquin Navarro-Valls mengatakan, pemberian 
gelar santo terletak di tangan Paus selanjutnya. Juga dikatakan,
harus ada bukti-bukti kuat soal keajaiban itu, serta setidaknya dibutuhkan dua 
mukjizat.
Kata Santa dan Santo berasal dari bahasa Latin 'sanctus', yang artinya "suci, 
kudus". Dalam bahasa Inggris, kata 'sanctus' diterjemahkan menjadi "saint". 
Kamus American Heritage mempunyai beberapa definisi kata "saint".
Salah satu diantaranya mendefinisikan kata "saint" sebagai "seorang yang amat 
kudus" Kudus berarti "berbudi luhur". Belas kasihan serta iman adalah contoh 
budi yang luhur. Jadi, seorang santa/santo adalah seorang yang sangat baik, 
penuh belas kasihan dan iman. Seorang santa/santo sejati adalah seorang yang 
mempunyai kebiasaan berbuat baik bagi sesama. Kamus tersebut juga mengatakan 
bahwa definisi kata "saint" berarti "seseorang yang telah berada di surga." 
Kedua definisi di atas adalah bagian dari definisi kata "saint" oleh Gereja 
Katolik. Seorang santa/santo bagi kita adalah seorang yang amat kudus yang 
telah berada di surga.

Bagaimana gereja mengangkat seorang Santa/Santo? Gereja mengakui orang-orang 
tertentu sebagai Santa dan Santo melalui suatu cara yang khusus, yaitu melalui 
suatu proses yang disebut "Kanonisasi". Kanon (Latin = Hukum atau Daftar) 
adalah sesuatu atau seseorang yang dijadikan contoh tetap bagi yang lain. 
Kanonisasi adalah proses Gereja meresmikan seseorang yang telah meninggal 
diangkat menjadi seorang Santa/Santo. Jika seseorang dikanonisasi oleh Gereja 
artinya ia dijadikan contoh atau teladan bagi umat yang lain. Seorang 
Santa/Santo adalah seorang Pahlawan Gereja. Kanonisasi bersifat mutlak dan 
tidak dapat dibatalkan. Namun demikian, proses kanonisasi memerlukan waktu yang 
amat lama dan usaha keras.

Kanonisasi baru dimulai pada abad kesepuluh. Selama beratus-ratus tahun 
sebelumnya, mulai dari martir pertama Gereja Perdana, santa dan santo dipilih 
berdasarkan pendapat banyak orang. Meskipun cara demikian lebih demokrasi, 
namun beberapa kisah hidup santa/santo telah dikacaukan dengan cerita legenda, 
sebagian lain bahkan tidak pernah ada. Oleh karena itu Uskup dan pada akhirnya 
Vatikan mengambil alih wewenang untuk mengangkat santa dan santo.
Pada tahun 1983 Paus Yohanes Paulus II melakukan perubahan besar dalam proses 
kanonisasi. Proses kanonisasi dimulai setelah kematian seorang Katolik yang 
dianggap banyak orang sebagai kudus. Seringkali proses kanonisasi baru dimulai 
bertahun-tahun setelah kematian seorang kudus untuk memberikan gambaran yang 
sebenarnya mengenai calon santa/santo tersebut.
Uskup setempat mengadakan penyelidikan tentang kehidupan calon santa/santo, 
tulisan-tulisan mengenai teladan kepahlawanannya (atau kemartirannya) serta 
kebenaran ajarannya. Kemudian sejumlah teolog di Vatican menilai calon 
santa/santo tersebut. Setelah persetujuan para teolog dan para Kardinal dari 
Konggregasi Masalah Santa/Santo, Paus mengumumkan calon santa/santo tersebut 
sebagai "Venerabilis" (Yang Pantas Dihormati).

Langkah selanjutnya adalah "Beatifikasi". Beatifikasi memerlukan bukti berupa 
mukjizat (kecuali dalam kasus martir). Sebab mukjizat dianggap sebagai bukti 
bahwa orang yang dianggap kudus itu telah berada di surga dan dapat mendoakan 
kita. Mukjizat itu harus terjadi sesudah kematian calon santa/santo dan 
merupakan jawaban atas permohonan khusus yang disampaikan kepada calon 
santa/santo tersebut. Jika Paus telah menyatakan bahwa calon
santa/santo tersebut telah dibeatifikasi menjadi BEATA/ BEATO (Latin artinya 
Yang Berbahagia), maka orang kudus tersebut boleh dihormati oleh daerah atau 
kelompok umat tertentu yang berkepentingan.
Hanya jika dapat dibuktikan adanya satu mukjizat lagi, maka Paus akan melakukan 
kanonisasi calon santa/santo (termasuk martir juga). Gelar SANTA atau SANTO 
menunjukkan kepada kita bahwa orang yang menyandang gelar tersebut adalah orang 
yang hidup kudus, telah berada di surga, dan pantas dihormati oleh seluruh 
Gereja Katolik. Kanonisasi tidak "membuat" seseorang menjadi santa/santo, 
tetapi merupakan pengakuan kita akan karya besar yang telah dilakukan Tuhan. 

Maranatha
Mang Ucup
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net
==================================================
From: Mundhi Sabda Lesminingtyas 

Sex Education sudah mendesak!
  
Special Seminar LK3 Bersama Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila
Dapatkan VCD dan Buku Gratis Persembahan Ulangtahun LK3 yang ketiga

Sebelum berangkat ke gereja, saya terperangah kaget membaca Kompas 17 Apr 
Minggu kemarin di Halaman 1. Isinya ttg 2 remaja 14 thn (Zaenal & Hamdan) 
memperkosa bocah, Anisa berumur 6 tahun lalu membakarnya hidup2 hingga TEWAS. 
Peristiwanya di Bogor.    Hari ini di Kompas hal.17,  kriminolog Ronny R 
Nitibaskara menjelaskan interpretasinya bahwa kedua remaja itu tidak tergolong 
penyimpangan seksual atau psikopat, tetapi itu kejahatan yang tergolong atas 
pengaruh MEDIA, seperti film porno.

Belum lama, seorang gadis dalam konseling dgn kami mengaku sejak SMP menikmati 
hubungan seks dengan beberapa pria. Dia tertekan, padahal ayahnya seorang Hamba 
Tuhan terhormat. 
Beberapa waktu lalu, saya mengkonseling remaja 17 tahun  lagi hamil  tua anak  
yang kedua. Anak yg pertama tidak jelas siapa ayahnya, sebab dia punya beberapa 
pacar. Kali kedua ini hamil dari seorang oknum tentara yang juga tidak mau 
bertanggung jawab. Itu berarti pada usia 17 thn dia memiliki 2 anak. 
Keluarganya sangat aktif beribadah dan melayani di gereja.
Belum lama ini, seorang akifis (pengerja) gereja yang pernah merintis jemaat 
menangis tersedu-sedu. Sekitar 90 menit dia telepon ke kantor LK3. Dia  sudah 
lumpuh enam bulan. Dia mengaku telah menyeleweng dengan 5 pria yang berbeda. Ia 
bergumul dan tertekan sebab ia tidak tahu bagaimana cara melepaskan diri dari 
pria kelima, karena pria itu ada dalam lingkaran keluarganya sendiri.

Setahun lalu Seorang Pendeta pimpinan sebuah lembaga penginjilan datang kepada 
kami, dengan sangat tertekan mengaku depresi dan sulit tidur. Ujung-ujungnya 
dia mengaku, tidak mampu melepaskan dua WIL nya yang sulit ditinggalkan. 
Hubungan intim dengan WIL berjalan cukup lama. Dia mampu menyembunyikan dari 
istrinya, tapi tidak mampu menahan suara hatinya sendiri. Lewat konseling itu, 
kini ia bebas / pulih  dan bisa melayani lagi dengan baik. Dia sembuh! Puji 
Tuhan !
Seorang Majelis dari Gereja besar dan ternama mengunjungi kantor kami. Dia 
sangat tertekan, sebab 12 tahun ingin melepaskan diri dari kebiasaan buruknya.  
Yaitu meniduri pembantunya. Berkali-kali pembantu tidak tahan dan bergantian di 
rumahnya, semuanya korban pelecehan seksual dari Sang Majelis. Dia ingin lepas, 
tapi tidak tahu caranya. Dia  mengaku sudah 12 tahun lahir baru dan melayani 
sebagai Majelis. Lewat bantuan terapi di LK3 (sang majelis da istrinya)  ia 
akhirnya mengaku pada istrinya, dan istrinya menjadi aktor UTAMA membantu dia 
lepas dari jerat itu.

Ada ratusan kasus lain yang dapat diceritakan. Kasus ini kebanyakan datang dari 
konseling kami lewat Radio.
Berdasarkan pengalaman konseling kami dan pengamatan di Media, maka Parenting 
Education LK3 kembali menyelenggarakan  SEX EDUCATION bersama Prof. Dr. dr. 
Wimpie Pangkahila, SpAd.FAACS. (seksolog, aktifis pelayanan di Gereja dan di 
persekutuan Bisnisman, tinggal di  Denpasar Bali).
Moderator : Julianto Simanjuntak (Ketua LK3)

Tema : " BAGAIMANA MENGENALKAN SEKS PADA ANAK & MENUMBUHKAN SEKS HARMONIS 
DENGAN PASANGAN"

Jumat 22 April (Hari Libur),  Pukul 17.00-20.30
WISMA ANUGERAH, Jl Taman Tanah Abang 3 No. 2 Jakpus
Biaya Rp. 50.000 (sebelum 20 April. Sesudah 20 April, Rp. 75.000)
(Member LK3 diskon 20%)

Berhubung penyelenggaraan seminar ini menyongsong HUT LK3 yang ketiga, kami 
akan memberikan GRATIS  Buku & VCD  :

1. VCD "Mendidik Anak Utuh, Menuai Anak Tangguh" (VCD ini  seri pembelajaran 
bgm mengembangkan kecerdasan majemuk Anak; mengembangkan potensi anak sesuai 
keadaanya, dan menciptakan atmosfer keluarga yang menghasilkan keturunan 
Tangguh. Disampaikan pakar pendidikan anak dan keluarga)

2. Buku "Pedoman Praktis Mengenalkan Seks Pada Anak", karya dr. Wimpie 
Pangkahila, Julianto Simanjuntak & Roswitha.

(Catatan : Anda juga dapat membeli buku2 terbaik tentang Seksualitas dari Prof. 
dr. Wimpie Pangkahila dan Buku LK3 saat seminar)
Info lanjut hub. LK3, di 021-55654851, 55650281; HP. 0817.0907407;  HP. 
0818.937380
(dengan Wita, Rumini dan Samurai)

Salam kasih
[EMAIL PROTECTED]
Office: Taman Permata A7 No. 38 LIPPO KARWACI -TANGERANG
PARENTING EDUCATION CENTER:  GAJAH MADA PLAZA LT.7 JAKARTA 

[Non-text portions of this message have been removed]



-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
     Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: jesus-net@yahoogroups.com

Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED]
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke