From: Anastasia Emma Mustika Dewi Kristen Rajawali !
Mengapa Alkitab pada banyak bagian menggunakan Rajawali sebagai pengandaian sesuatu? Hopefully artikel ini akan membantu dan menolong kita untuk belajar lebih banyak ENAM HAL YANG DAPAT DIPELAJARI DARI RAJAWALI Rajawali adalah mahluk ciptaan Tuhan yang sangat indah. Alkitab menuliskan mengenai rajawali sebanyak 38 kali, jauh lebih banyak dibandingkan merpati atau jenis burung lainnya. Seekor rajawali dewasa memiliki tinggi badan sekitar 90 cm, dan bentangan sayap sepanjang 2 m. Ia membangun sarangnya di puncak-puncak gunung. Sarang itu sangat besar sehingga manusia pun dapat tidur di dalamnya. Sarang itu beratnya bisa mencapai 700 kg dan sangat nyaman. Dengan berdasarkan firman Tuhan, kita akan melihat mengenai beberapa hal yang dapat kita pelajari dari burung rajawali ini, baik itu menyangkut keTuhanan maupun kehidupan kekris! tenan kita. Semoga pengetahuan singkat ini dapat menjadi berkat bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati. PELAJARAN I : SEMUA BAYI RAJAWALI HARUS BELAJAR UNTUK TERBANG Di atas puncak gunung yang tinggi, telur rajawali menetas dan muncullah bayi rajawali. Seperti layaknya bayi yang lain, hanya ada dua hal yang sangat disukai oleh bayi rajawali ini untuk dilakukan, yaitu makanan dan tidur. Bayi rajawali akan menghabiskan masa-masa pertamanya di dunia di dalam sarangnya yang nyaman. Setiap hari, induk rajawali mencarikan makanan untuk bayinya dan menyuapi mulut bayi yang sudah terbuka untuk menerima makanan. Dengan perut kenyang, bayi itu tidur kembali. Hal itu berlangsung berulang-ulang dalam hidupnya. Siklus ini berjalan beberapa minggu, sampai pada suatu hari, induk rajawali ini tebang dan hanya berputar-putar di atas sarangnya memeperhatikan anaknya yang ada di dalamnya. Kali ini tanpa makanan. Setelah berputar beberapa kali, induk rajawali akan terbang dengan kecepatan tinggi menuju sarangnya, ditabraknya sarang itu dan digoncang-goncangkannya. Kemudian ia merenggut anaknya dari sarang dan dibawanya terbang tinggi. Kemudian, secara tiba-tiba, ia menjatuhkan bayi rajawali dari ketinggian. Bayi ini berusaha terbang , tapi gagal. Beberapa saat jatuh cepat meraih anaknya kembali dan melayang ke bawah mendekati batu-batu karang, induk rajawali ini dengan ahli dan dibawa terbang tinggi. Setelah itu, dilepaskannya pegangan itu dan anaknya jatuh lagi. Tapi sebelum anaknya menyentuh daratan, ia mengangkatnya kembali. Hal ini dilakukan berulang-ulang, setiap hari. Hingga hanya dalam waktu satu minggu anaknya sudah banyak belajar, dan mulai memperhatikan bagaimana induknya terbang. Dalam jangka waktu itu, sayap anak rajawali sudah kuat dan ia pun mulai bisa terbang. Saudaraku, banyak orang Kristen seperti bayi rajawali ini. Terlalu nyaman di dalam sarangnya. Kita! datang ke gereja seminggu sekali untuk mendapatkan makanan. Kita menunggu pelayan Tuhan untuk memberi mereka "makanan rohani" kedalam mulutnya. Kemudian setelah ibadah selesai, kita pulang dan "tidur" lagi, tanpa melakukan firman Tuhan dan hidup tidak berubah. Baru setelah beban-beban berat menindih selama 1 minggu, kita merasakan "lapar" dan butuh diisi makanan, kemudian kita pun pergi lagi ke gereja untuk di-drop makanan lagi. Hal ini berlangsung terus menerus berulang-ulang tanpa ada pertumbuhan secara rohani dalam hidup kita. Sampai suatu saat, sesuatu pencobaan terjadi dalam hidup kita, sarang digoncangkan dengan keras, dan kita tidak tahu apa yang harus dilakukan. Kita mulai menyalahkan Tuhan,"Tuhan jahat! Tuhan tidak adil!...." Tidak ! Tuhan tidak jahat ! Jika kita mengalami pencobaan dan goncangan berarti Bapa di surga sedang melatih kita untuk bisa lebih dewasa lagi, agar kita bisa siap untuk terbang. Akan sia-sia menjadi rajawali! kalau dia tidak bisa terbang. Berarti akan sia-sia menjadi orang Kristen kalau dia tidak pernah dewasa dalam iman! Akan tetapi perhatikanlah hal ini : setiap pencobaan datang, Tuhan tidak pernah membiarkan anak-anakNya jatuh tergeletak, tapi seperti induk rajawali, pada saat kritis, ia menyambar anaknya untuk diangkat kembali. Beban berat boleh datang, tapi kemudian mulailah untuk berdoa. Mulailah membuka Alkitab dan membaca firman Tuhan. Kemudian kita akan menyadari bahwa jawaban doa itu telah datang. Masa-masa sukar akan selalu ada didepan kita, tapi kita akan menemukan diri kita selalu penuh dengan pengharapan jika kita tetap berdiri pada kebenaran firman Allah. Apa yang sedang terjadi ? Ternyata kita sedang merentangkan sayap kita ! Kita sedang belajar terbang ! Tuhan mengangkat dan memuliakan kita melalui pencobaan-pencobaan yang kita alami. Jika induk rajawali melatih anaknya untuk mempergunakan sayapnya, Tuhan melatih! kita untuk mempercayai firmanNya dan mempergunakan iman kita. PELAJARAN 2 : RAJAWALI DICIPTAKAN UNTUK TINGGAL DI TEMPAT TINGGI Berbeda dengan jenis burung lainnya, rajawali diciptakan untuk terbang ditempat-tempat yang tinggi, jauh dari pandangan mata telanjang dan jauh dari jangkauan para pemburu. Burung rajawali memiliki keunikan, jika ia berada di alam bebas, akan menjadi burung yang paling bersih di antara burung lainnya, tapi jika dia berada di dalam 'penjara'dan terikat, ia akan menjadi burung yang paling kotor (hal ini dikarenakan rajawali mengkonsumsi makanan yang berbeda dengan burung lainnya). Saudaraku, Tuhan menciptakan kita untuk selalu terbang dan berada di tempat yang tinggi, yaitu selalu berada dalam hadiratNya dan bebas dari kontrol dunia. Jika orang kristen berada dalam ikatan-ikatan duniawi, ia akan menjadi orang yang terkotor dibandingkan dengan orang lain. PELAJARAN 3 : RAJAWA! LI TIDAK TERBANG, TAPI MELAYANG Rajawali tidak terbang seperti layaknya burung-burung yang lain, mereka terbang dengan mengepak-kepakkan sayapnya dengan kekuatan sendiri. Tapi yang dilakukan rajawali ialah melayang dengan anggun, membuka lebar-lebar kedua sayapnya dan menggunakan kekuatan angin untuk mendorong tubuhnya. Yang membuat rajawali sangat spesial ialah ia tahu betul waktu yang tepat untuk meluncur terbang. Ia berdiam di atas puncak gunung karang, membaca keadaan angin, dan pada saat yang dirasa tepat ia mengepakkan sayapnya untuk mendorong terbang, lalu membuka sayapnya lebar-lebar untuk kemudian melayang dengan menggunakan kekuatan angin itu. Saudaraku, angin sering disebutkan dalam Alkitab sebagai penggambaran dari Roh Kudus. Kita dapat belajar untuk bekerja sama dengan Roh Kudus dan membiarkan-Nya mengangkat kita lebih tinggi lagi, semakin dekat dengan Tuhan Yesus. Seringkali kita 'terbang' dengan kekuatan kita ! sendiri, hasilnya kita menemui banyak kelelahan, kekecewaan dan kepahitan dalam hidup ini. Tapi belajar dari rajawali, kita mau untuk 'terbang' melintasi kehidupan ini dengan mengandalkan Roh Kudus. Angin, juga berbicara mengenai kesulitan-kesulitan hidup. Badai sering menggambarkan adanya pergumulan dalam hidup ini. Bagi rajawali, badai adalah media yang tepat untuk belajar menguatkan sayapnya. Dia terbang menembus badai itu, melayang di dalamnya, melatih sayapnya untuk lebih kuat lagi. Orang 'Kristen Rajawali' seharusnya mengucap syukur dalam menghadapi berbagai-bagai pencobaan. Karena saat itulah saat yang tepat bagi kita untuk mempergunakan pencobaan sebagai media untuk menguatkan sayap-sayap iman kita. PELAJARAN 4 : RAJAWALI MEMILIKI WAKTU KHUSUS UNTUK PEMBAHARUAN Ketika rajawali berumur 60 tahun, ia memasuki periode pembaharuan. Seekor rajawali akan mencari tempat tinggi dan tersembunyi dipuncak gunung. Ia berdia! m disitu, membiarkan bulu-bulunya rontok satu demi satu. Rajawali ini mengalami keadaan yang menyakitkan dan sangat mengenaskan selama kira-kira 1 tahun. Ia menunggu dengan sabar selama proses ini berlangsung, dan setiap hari ia membiarkan sinar matahari menyinari tubuhnya untuk mempercepat proses penyembuhannya. Melalui proses ini, bulu-bulu barupun tumbuh, dan rajawali menerima kekuatan yang baru sehingga ia mampu untuk bertahan hidup hingga umur 120 tahun, seperti normalnya rajawali hidup. Saudaraku, seperti rajawali, orang kristen perlu memiliki waktu-waktu khusus untuk proses pembaharuan dalam hidup ini. Membiarkan hal-hal lama yang tidak berguna lagi 'rontok' dan menanti-nantikan dengan sabar pemulihan dari Tuhan. Pembaharuan adalah prinsip Ilahi, dimana Allah memotong segala sesuatu yang tidak menghasilkan buah dalam hidup kita ini agar kita mampu berbuah lebat. Selama kita menantikan Dia, relakan proses pembaharuan itu berlangsung. PELAJARAN 5 : RAJAWALI JUGA KADANG-KADANG SAKIT, SEPERTI MANUSIA Ketika rajawali mengalami sakit di tubuhnya, ia terbang ke suatu tempat yang sangat disukainya, dimana ia dengan leluasa dapat menikmati sinar matahari. Karena sinar matahari memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan rajawali, dan juga merupakan obat yang paling mujarab baginya. Saudaraku, ketika kita sakit, baik itu sakit secara fisik, ekonomi, rumah tangga, pekerjaan, pelayanan, atau sakit rohani kita, apakah kita juga mencari Allah yang memainkan peranan penting dalam hidup kita, yang juga merupakan sumber kesembuhan bagi segala macam 'penyakit' ? PELAJARAN 6 : SETIAP BURUNG RAJAWALI PASTI MATI Ketika rajawali berada dalam keadaan mendekati waktu kematiannya, ia terbang ke tempat yang paling disukainya, di atas gunung, menutupi tubuhnya dengan kedua sayapnya, memandang ke arah terbitnya matahari, lalu....mati. Saudaraku, sudah selayaknya, semua orang Kristen mati dengan mata dan hati tetap tertuju pada Yesus sebagai sumber dari pengharapan dan jaminan di dalam kehidupan kekal. Jadilah KRISTEN RAJAWALI ======================================================== From: Dewi Kriswanti BERTINDAK DENGAN IMAN Bacaan : Matius 14:13-21 "Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan." (Matius 14:16) Seringkali kita mendengar di dalam khotbah yang disampaikan oleh pendeta, bahwa kita sebagai orang Kristen harus bertindak dengan iman. Bertindak dengan iman adalah kalimat yang gampang diucapkan, tetapi tidak mudah untuk dilakukan. Penghalang yang utama sehingga kita tidak dapat melakukannya adalah karena seringkali kita kaget dan terpengaruh dengan besarnya persoalan yang dialami. Juga kita terkadang memandang persoalan dari sudut pandang mata jasmani, sehingga kita lupa bahwa Tuhan sanggup menolong kita. Sebagai manusia yang penuh dengan kelemahan, wajar saja kita mengalami hal seperti ini, sesungguhnnya murid-murid Tuhan Yesuspun juga pernah mengalami hal yang sama. Kalau kita membaca Matius pasal 14 ini mulai dari ayat 15-21, kita akan membaca bagaimana murid-murid Tuhan Yesus terkejut ketika mereka diminta untuk memberi makan orang banyak yang mengikuti Yesus . Hal yang sama juga dialami oleh nabi Musa ketika ia dan bangsa Israel dihadapkan dengan laut Teberau saat dikejar oleh tentara Firaun. Tuhan menghendaki nabi Musa dan segenap orang Israel berangkat dan pergi meninggalkan negeri Mesir. Tuhan tidak asal menyuruh dan tidak asal memberi perintah, Tuhan tahu benar dan bertanggung jawab untuk apa semua yang telah diucapkanNya. Jikalau kita ada pada saat itu, mungkin betapa ketakutannya kita, dihadapan terbentang laut Teberau yang tidak mungkin dapat diseberangi, dan dibelakang tentara Firaun yang siap dengan senjatanya. Musa baru sadar bahwa Allah menyertai dan sanggup menolong bangsa Israel dari segala macam persoalan. Apa yang murid-murid Tuhan Yesus dan nabi Musa alami juga kerap kita alami.Jadi, jangan hanya melihat besarnya persoalan, tetapi lihatlah besarnya kuasa Tuhan. Kalau dahulu Allah menolong, maka sekarang bahkan sampai selamanya Dia tetap Allah yang sama yang sanggup menolong kita. Bukankah Tuhan telah memberika otoritas, iman dan kuasa dibalik namaNya? Gunakanlah otoritas itu! ( Ariel) Doa:Ya Allah, Bapa yang baik, kami sungguh percaya bahwa Engkau akan memberikan yang terbaik dalam kehidupan ini. Amin! JANGAN MELIHAT BESARNYA PERSOALAN, TETAPI LIHATLAH BESARNYA KUASA TUHAN YANG DAPAT MELEPASKAN KITA =========================================== From: Dewi Kriswanti MENYENANGKAN TUHAN Bacaan : 1 Petrus 1:13-25 "Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, (1Petrus 1:15) Bila kita ingin mengenal seseorang dan ingin mengetahui tabiat dan kebiasaannya, maka kita harus bergaul karib atau akrab dengan orang itu. Di dalam pergaulan antara pemuda dan pemudi, jika mereka ingin lebih mengenal, maka mereka harus menyediakan waktu yang lebih untuk hubungan mereka. Dengan cara demikian maka keduanya akan tahu isi hati diantara mereka dan akan lebih muda untuk mengerti kemauannya. Hubungan dengan Tuhan pun harus demikian, jika kita ingin mengetahui isi hati dan kehendakNya Allah dalam hidup kita. Semakin intim hubungan kita dengan Tuhan, maka hidup kita akan semakin berkenan kepadaNya. Dengan jalan bagaimanakah kita dapat hidup dalam kehendak dan menyenangkan Allah? 1. Menjaga kekudusan (ay.15). Allah berkenan dengan orang yang selalu dapat menjaga hidupnya di dalam kekudusan. Percumalah semua jika kita rajin beribadah, berdoa, dan melayani tetapi masih melangkahkan kaki dalam perbuatan dosa. Bencilah hal-hal yang berbauh dosa, sebab upah dosa ialah maut, dan jagalah diri kita untuk tetap kudus di dalam seluruh keberadaan hidup kita. Dengan hidup di dalam kekudusan, kita telah menyenangkan hati Allah. 2. Hidup di dalam kasih. Sifat Allah adalah kasih, dan sifat itu akan mempengaruhi kehidupan kita, jika kita bergaul akrab dengan Allah. Jika kasih Allah ada di dalam kehidupan kita, kasih itu yang akan merubah kita menjadi anak-anakNya yang benar di hadapan Allah. Ingatlah! Pembentukan karakter seseorang dipengaruhi oleh pergaulan dan pendidikan, tetapi yang paling banyak mempengaruhi adalah pergaulan. Jadi pergaulan sangat mempengaruhi sifat dan karakter dari seseorang, bergaulah karib dengan Allah. 3. Menuruti perintah-perintahNya (ay.13-14). Saat kita bergaul dengan Allah, dan hubungan itu semakin karib sehingga hidup kita berkenan kepadaNya, maka Allah menghendaki agar kita taat kepadaNya. Allah ingin supaya kita menjadi orang percaya yang taat di dalam melakukan firmanNya, dan jika kita dapat menjaga ketaatan kita, maka kemuliaan Allah akan semakin nyata dalam hidup kita. Tanpa ketaatan semua yang telah kita perbuat tidak berarti dan sia-sia saja. (Ariel) Doa:Tuhan Yesus, ajar kami dapat selalu menyenangkanMu. Amin! SEMAKIN INTIM HUBUNGAN KITA DENGAN TUHAN MAKA HIDUP KITA AKAN SEMAKIN BERKENAN KEPADANYA [Non-text portions of this message have been removed] -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: jesus-net@yahoogroups.com Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED] -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/