Alam maut dan bahasa roh

Shalom,
Sdr steve yang saya kasihi dalam Tuhan Yesus,
   
S: Sori loh bung yogi, bukan berdebat ini, tapi saya suka gatal saja kalau liat ada nubuatan... Sebenernya sih kalo di-cross-check ama Alkitab melenceng, tapi kok masih rada dipaksain gitu loh...

Y: Nah, saya persilahkan anda untuk menjelaskan bagian mana yang melenceng dari Alkitab, lalu kita bahas sama-sama.

S:: minta bahasa roh? bagaimana kalau tidak diberi, saudara Yogi? adakah kepentingan yang spesifik dari bahasa roh ini? mengapa tidak meminta karunia nubuat saja?

Y: Tidak diberi? ada banyak alasan, yaitu:
1. anda tidak memintanya dengan iman. artinya anda tidak percaya bahwa Allah telah berjanji lewat firmanNya. anda tidak percaya akan janji Allah, alias tidak mengakui Alkitab.
2. Tidak secara langsung. alias setelah anda minta, percayalah dan nantikan janji Allah digenapi dalam hidupnya. kebanyakan orang minta, trus karena gak langsung dapet, lalu kecewa dan berbalik menyangkal Allah (membatalkan permintaan).
Kepentingan dari bahasa roh? masak anda tidak tahu?
bacalah di korintus. nah, untuk karunia nubuat, silahkan anda minta, jika memang anda rasa butuh.

S:: saya sudah mengajukan alasannya loh, bahwa dengan "percaya" pada kesaksian semacam itu, sama saja dengan menambah-nambahi Alkitab. Saya rasa TUHAN pasti mempunyai alasan untuk HANYA mengizinkan beberapa penulis Alkitab untuk menuliskan kesaksian-Nya mengenai "sesuatu yang ada di atas sana", yaitu surga dan neraka. Kalau anda bandingkan kesaksian antara nabi Yeremia, Daniel, Yohanes, dengan orang-orang yang sekarang "mengaku" dibawa Yesus ke surga/neraka, apakah persis sama dengan Alkitab? Saya minta jawaban jujur nih... YA/TIDAK?

Y: untuk itulah setiap orang diminta untuk menguji terlebih dahulu, setiap ajaran yang diterimanya. buat orang yang bergaul dengan Allah, tentu saja tinggal bertanya kepada Tuhan Yesus, maka Dia yang akan menjawab keraguan kita. buat orang percaya baru, ada alkitab, bisa diselidiki apakah ini benar2 dari Tuhan atau bukan. anyway, Alkitab saya masih tetap sama koq,
nggak bertambah-tambah setelah saya membaca banyak kesaksian. Bicara tentang kesaksian tokoh alkitab yang masing2 dibawa Yesus ke surga, tentu saja tidak sama, tetapi saling melengkapi. jadi tidak bertentangan sama sekali.

S:: konteksnya jelas beda dunks... Kalau saya meragukan kasih TUHAN yang nyata di dunia, ini baru cocok...
Tapi saya meragukan KESAKSIAN MENGENAI PENGLIHATAN itu, beserta dengan embel-embelnya itu... Saya sudah mengajukan pertanyaan di atas, dan saya rasa itu nyambung bahwa: Alkitab sudah menuliskan gambaran melalui surga (dan neraka mungkin?) melalui manusia
yang DIA tugaskan untuk menuliskan. Mungkin Anda pun sudah tahu, bahwa Yohanes pun tidak menuliskan semua yang diihatnya dalam Wahyu, karena ada yang TUHAN perintahkan untuk ditulis, dan ada yang tidak.

Y: Nah, sekarang, jika anda ragu, tolong beberkan saja, dari kisah kesaksian tersebut, yang jelas-jelas tidak cocok dengan isi Alkitab? 

S: ARTINYA: saya bisa mengambil kesimpulan bahwa orang yang menuliskan "kesaksian" tentang surga/neraka adalah orang yang merasa bahwa Alkitab-"nya" belum lengkap. (kalau saya sih sudah merasa Alkitab saya super duper komplit)

Y: Tentu saja mereka juga merasa demikian. namun, kalau Yesus sendiri datang dan menunjuk kan pada mereka tentang hal-hal yang demikian, apakah mereka harus menolak tugas dan panggilan dari Yesus? btw, pernahkah anda baca buku heavens is so real karangan choo thomas? buku ini mengisahkan tentang gambaran surga.
17 kali sang pengarang buku ini dibawa Yesus ke surga, untuk menunjukkan segala sesuatu yang harus diceritakan di bumi. Satu kutipan yang saya tahu dari buku ini adalah bahwa Yesus telah SELESAI menyiapkan rumah untuk kita, semua orang percaya. dalam hal ini, buku ini ingin mengatakan bahwa sekarang, Yoh 14:2 benar dan telah digenapi.

S:: hehehe, perlu kita samakan persepsi dulu?
Yesus berkata bahwa antara dunia kita dengan dunia orang mati terdapat jurang yang tidak dapat diseberangi, sehingga orang yang sudah berada di sana tidak dapat kembali, dan sebaliknya. Pernah gak liat satu tokoh di Alkitab yang bicara dengan orang mati di surga/ neraka? (saya juga minta jawabannya yah, YA/TIDAK.) Kalo ama Yesus mah terserah, dia kan ngga mati... Bahkan kalau ada yang memberi kesaksian bertemu dengan Elia atau Henokh pun, saya masih tidak menganggapnya sesat kok! (mungkin, asal dia gak ngomong macam-macam, yang bersifat "menambah-nambahi" Alkitab!)

Y: Tentu. menyamakan persepsi sangat diperlukan. Dunia orang mati tidak sama dengan neraka. Firdaus pun tidak sama dengan surga. dunia orang mati, alias hades, adalah tempat penantian bagi orang yang menolak kasih Kristus. menanti untuk dihakimi dan dilempar ke naraka. sedang kan Firdaus, adalah tempat penantian untuk orang yang menerima kasih karunia Allah, dan
pada hari penghakiman akan masuk ke dalam surga.

Nah, saya perlu menambahkan ada satu informasi yang Tuhan Yesus tambahkan pada buku kesaksian di alam maut. para ahli alkitab tidak sepakat bahwa Yesus membawa penjahat yang mati di kayu salib ke firdaus pada hari itu juga, dengan dalil bahwa Yesus berada di alam maut (rahim bumi) dalam waktu 3 hari dan 3 malam.
Yesus, dalam buku alam maut, mengatakan bahwa alam maut dan firdaus pada mulanya berdekatan (bab 9, hal 41).

Nah, dengan informasi ini, kita sekarang bisa mengerti bahwa Roh Yesus memang tetap berada di rahim bumi selama 3 hari dan 3 malam, karena firdaus saat itu pun letaknya di dalam rahim bumi, bukan dekat dengan sorga di langit (Sorga = Heavens / langit-langit). Ahli alkitab yang belum mengerti akan informasi ini dan hanya mengandalkan kekuatan akalnya saja tentu akan
menyimpulkan bahwa alkitab ini saling kontradiksi, padahal tidak.

Tokoh yang berbicara di alam maut dan firdaus (bukan neraka dan sorga lhoo)? tentu ada. mereka adalah lazarus, abraham dan si orang kaya, diceritakan oleh Yesus.

S: Jadi kalau Yesus memperbolehkan, harus ada dasar Alkitabnya; kalau tidak, berarti Firman Allah tidak konsisten (dan itu jelas tidak benar sama sekali!)
Saya protes karena memang Yesus (Sang Firman) tidak memperbolehkannya, titik.

Y: titik koma, tolong berikan ayatnya, dimana Yesus melarang umatNya untuk mencari pengajaran dan kesaksian.

S:: Yah, betul sih... Berarti asalkan mau bertobat dan terima Yesus (dalam arti yang komprehensif yah, bukan dalam arti yang suka dibuat perdebatan oleh non-kristen) akan menerima keselamatan kekal, bukan karena ditakut-takuti siksaan alam maut (seperti yang ada di pelem-pelem sekarang...)

Y: Kalau anda takut untuk membacanya, jangan katakan sesat dong. lebih dari itu, cocokan apakah kriteria orang2 di alam maut itu sesuai dengan yang dijelaskan Alkitab atau tidak. dan lebih dari itu, apakah anda masih hidup seperti itu atau tidak. kalau masih, ya, bertobatlah. buku kesaksian ini cuma peringatan, yang tidak menyimpang dari Alkitab.

Wahyu berkata: Tetapi anjing-anjing dab tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya tinggal diluar.
(Why 22:15). Nah, cocokan juga dengan kriteria yang diajarkan Yesus dan Paulus. Sama nggak?

Segala kemuliaan hanya bagi TUHAN.
Steve HP.

Y: Tuhan siapa? sebut namaNya dong...

Tuhan Yesus memberkati.
===================================================
From: Vivi S - Chandra Asri

PH - diskusi

      PH.. apa sih PH.. ini bukan PH yang mengukur tingkat keasaman lohh soalnya cara nulisnya tuh beda bukan PH tapi pH ^_^

      well PH yang satu ini menyangkut masalah Pasangan Hidup alias Soulmate. Semakin kita dewasa kita semakin menyadari bahwa hidup sendirian tanpa pendamping hidup tentu akan membuat kita kesepian meski kita mempunyai kegiatan yang membuat kita terkadang sibuk sendiri sehingga lupa bahwa kita butuh yang namanya pendamping. Melajang alias jomblo sampai usia kepala 3 saat ini bukanlah fenomena yang aneh, bahkan ini menjadi trend hidup di kota metropolitan. Sungguh aneh bukan, dibanding dengan masa orang tua kita dimana diusia yang masi sangat muda sudah diharuskan menikah, baik dijodohkan ataupun pilihan sendiri. Sebenarnya apa sih yang membuat pandangan tentang pasangan hidup bisa bergeser sedemikian rupa?

      Menurut pengamatan gua, pria dan wanita saat kini sibuk untuk mengejar karir, impian dan ambisi sendiri sehingga melupakan bahwa mereka juga butuh yang namanya pendamping hidup. dan juga, pandangan bahwa menikah tidak menikah adalah sama saja, malahan menikah bikin kepala tambah pusing karena menambah tanggung jawab dan beban serta mengurangi kebebasan dan trend yang sedang ngetop adalah menikah tapi merasa tidak menikah alias
merasa masi lajang.

      Tanpa mengurangi respect atas pandangan orang2 saat kini, pandangan dan prinsip tentang pasangan hidup dan menikah saat ini telah bergeser 180 derajat dari hakikat sesungguhnya. Pria atau wanita yang mencari PH-nya saat ini melihat berdasarkan status sosial, fisik dan hanya berdasarkan suka saling suka. Hakikat dalam mencari PH sesungguhnya adalah bagaimana kita
memandang hubungan lawan jenis dengan rasa hormat, cinta yang bukan eros - nafsu sesaat - serta kita mempunyai itikad yang baik dalam menjalin hubungan.

      Sebelum kita menjalin hubungan asmara, hendaklah kita menguji dasar kita untuk menjalin hubungan tersebut, apakah karena terpaksa - yaa gua sekarang gi sendiri, di depan gua cuma ada dia, jadi ok lah gua 'pacaran' aja ma dia - atauu karena fisik - wahhh seksi sekali, gua bakalan bangga ni gandeng dia and pamerin dia ke teman2 gua.. mereka pasti terkagum2 - sekali2 jangan! karena hal ini hanya bertahan sementara. Hal-hal kasat mata hanya bertahan sementara, sedang hal-hal yang tidak dapat kita lihat secara nyata, misalnya kepribadian/ karakter seseorang, hal itu yang bisa bertahan sampai selamanya. Bukankah kalo kita sudah tua, baik pria maupun wanita, bakalan peyot? akan keriput? beruban, gigi menjadi ompong, badan menjadi bongkok?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Baru beberapa hari yang lalu, tepatnya hari sabtu kemaren tanggal 6 mei, gua ngikutin KKR yang temanya: Back on Track. Dimana intinya, kembali ke kasih mula-mula. Tertarik untuk tau apa artinya kasih mula-mula? Ayoooo, dibaca terus yah sampai ke bawah.

Inget nda, kalo pertama-tama kita tertarik dengan lawan jenis. Mau sejelek apa pun dia (menurut orang lain lohhh) tetap di mata kita yang paling cantik ato ganteng. Mau segendut apa pun ato seceking apa pun, tetepppp aja diamyang paling keren. Ayooo pernah nda ngerasain hal begini. Pokoke dunia ini serasa milik berdua yang lain ngontrak. Kalo cem cem-an bikin salah tetep
bisa di maafin. Tapi setelah beberapa lama, 1 tahun? 2 tahun? 3 tahun?
Apakah perasaan seperti masih ada di dalam diri kita masing-masing? Apakah kita masih sanggup untuk melihat hal-hal yang indah dalam diri pasangan kita setelah menjalin hubungan jangka panjang? Apakah kata maaf atau terima kasih masih 'nyantel' di mulut kita? Atau apakah kita masih bisa menerima pasangan kita apa adanya ketika pertama kali menjalin hubungan?

Nahhh hal-hal yang di atas yang bener-bener menguji ketulusan hati kita dalam mencintai seseorang. Seberapa jauh kita membuka pintu maaf dan memelihara kasih kita mula-mula. Dengan begitu banyak gejolak dalam perjalanan hubungan, banyak masalah, perbedaan pendapat dan banyak sekali hal yang berhubungan dengan menyatukan dua kepala menjadi satu, apakah kita bisa mengatasi semuanya? Atau kita malah memilih mundur karena mulai ada
perasaan, ahhh ko dia nda mo ngertiin aku sih? Ko dia nda mo terima pendapat aku sih? Ko dia egois sekali? Dan banyak ko ko ko yang lainnya.

Well, kalo menurut pendapat gua, dalam menjalin hubungan atau pun mencari pasangan hidup, hal yang terutama adalah, jangan terlalu berharap banyak dengan pasangan kita. Loh, ko jangan berharap? Kan gua punya keinginan, pengin di sayang, pengen di perhatiin terus ato pengin hal-hal lain yang dalam pikiran kita masing-masing di penuhi oleh pasangan masing-masing. Kalo
gua boleh mengutip nih salah satu ayat dalam kitab suci, disana dikatakan, "Janganlah berharap kepada manusia, karena manusia mengecewakan tetapi Tuhan tidak akan pernah mengecewakan".

Pada awalnya gua juga protes ketika di kasi tau jangan berharap pada manusia. Jangan menggantungkan harapan pada manusia karena manusia adalah manusia yang bisa saja berbuat salah, bisa mengecewakan dan tidak akan selalu berada dan mengerti akan kebutuhan kita, terutama para wanita nih yang biasanya lebih menggunakan perasaan :P

Awalnya gua juga nda mengerti, kenapa kita nda boleh begitu. Tapi seiring dengan waktu dan kedewasaan yang semakin bertambah karena pengalaman hidup, gua baru mengerti mengapa kata-kata di kitab suci tersebut benar. Karena jika kita mulai menggantungkan harapan terlalu tinggi pada manusia - tinggi ato nda tinggi sama aja sebenarnya - kita akan merasa kecewa, di sakiti, terhina, merasa tidak berharga, dibuang, rendah diri dan akibat negatif lainnya. Mungkin pada awal-awalnya kita masih bisa menerima, tapi pada akhirnya 'urat' pengertian kita akan terlalu tegang karena terlalu sering dikecewakan dan akhirnya putus karena merasa terlalu sakit dan tidak kuat menahan beban tersebut. kita adalah manusia yang mempunyai kemampuan
terbatas. Kita tidak sempurna seperti juga dengan pasangan kita juga tidak sempurna. Akibatnya apa? Sebagai pribadi, kita merasa dilecehkan, merasa tidak punya harga diri dan akibat jangka panjangnya, kita tidak mudah lagi untuk memulai suatu hubungan yang sehat.

Wahhh gua ngelantur yaahhh, dari PH lari ke masalah hubungan ^_^ tapi masi nyambung2 dikit kannn.

Balik ke PH, gimana sih resepnya supaya dapet PH yang bener-bener bisa mengisi kekosongan dalam diri kita. Seperti adam yang harus mencari tulang rusuknya?.

Pertama, kita harus menyerahkan semuanya ke dalam tangan Tuhan, biar Dia yang memberikan jodoh yang terbaik buat kita, mungkin menurut mata kita dia bukan lah yang terbaik, tapi di mata Tuhan dialah yang terbaik. Dia yang paling tahu orang seperti apa yang kita butuhkan. Paling tahu pendamping kita yang benar-benar dapat melengkapi diri kita. Dia yang paling mengerti
diri kita. Kadang kita juga kurang mengerti diri kita sendiri, betul nda?
So, letakkan hal itu di dalam tanganNya. Jangan terlalu tergesa-gesa memutuskan hal seperti ini karena sekali kita telah menetapkan hati dengan siapa kita akan menempuh hidup sampai mati kita sudah tidak bisa melepaskan diri lagi karena kita tidak boleh bercerai, disamping karena agama juga karena akan banyak sekali kerugian yang dialami baik mental mau pun fisik.

Kedua, jika kita sudah menemukan orang ato kita sedang kesengsem sama lawan jenis, tanyakan pada Tuhan, bener kaga itu orang buat kita? Minta tanda-tanda, tentu kita harus mempunyai persekutuan yang intim dengan Tuhan untuk dapat mengerti kehendakNya.

Wahhhh gua jadi ngomongin Tuhan yahhh. Nda keberatan kannn? Karena memang dalam hal ini kita tidak bisa berjalan sendiri dan dengan kekuatan sendiri.
Meski memang mungkin sekeliling kita bisa dijadiin tempat mencari pendapat, masukan mau pun kritikan, tetap kita harus menanyakan ma pencipta kita.

Tantangan dan hambatan dari kedua hal tersebut diatas, apakah kita sanggup dan mau menyerahkan semuanya ke dalam Tuhan? Mungkin dalam mulut kita bisa mengucapkan, gua serahkan semua ke dalam tanganNya, tapi dalam praktek, apakah pernah kita melakukannya?

Ada yang mo nimbrung?
^_^
GBU
Vivi
__._,_.___

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
     Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: jesus-net@yahoogroups.com

If you have any comment or suggestion about this mailing list,
to : [EMAIL PROTECTED]

Bagi Saudara yang berdomisili di Amerika, saudara dapat bergabung
dengan mailing list Keluarga Kristen USA (KK-USA) dengan mengirimkan
email kosong ke [EMAIL PROTECTED] dan ikuti instruksi
yang ada.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-





SPONSORED LINKS
Arizona regional multiple listing service United regional health care system Anda networks


YAHOO! GROUPS LINKS




__,_._,___

Kirim email ke