From: William Wiguna Doa Musa yg tidak dikabulkan Tuhan
Ul(3:25) Biarlah aku (Musa) menyeberang dan melihat negeri yang baik yang di seberang sungai Yordan, tanah pegunungan yang baik itu, dan gunung Libanon. Ul(3:26) Tetapi TUHAN murka terhadap aku (Musa) oleh karena kamu dan tidaklah mendengarkan permohonanku. TUHAN berfirman kepadaku: Cukup! Jangan lagi bicarakan perkara itu dengan Aku. Ul(4:21) Tetapi TUHAN menjadi murka terhadap aku (Musa) oleh karena kamu, dan Ia bersumpah, bahwa aku tidak akan menyeberangi sungai Yordan dan tidak akan masuk ke dalam negeri yang baik, yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu. Bandingkan: Kel(32:11) Lalu Musa mencoba melunakkan hati TUHAN, Allahnya, dengan berkata: " Mengapakah, TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat? Kel(32:12) Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu dan menyesallah karena malapetaka yang hendak Kaudatangkan kepada umat-Mu. Kel(32:13) Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya. " Dan Kel(32:31) Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: " Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka. Kel(32:32) Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu--dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis. " Kel(32:33) Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: " Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku. Contoh dari Surat Paulus 1Kor(9:19) Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. 1Kor(9:20) Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat. 1Kor(9:23) Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya. Renungan singkat: Tidak lama lagi kita akan melepas tahun 2006 dan menyambut 2007. Dengan renungan singkat ayat-ayat diatas, semoga semakin banyak lagi orang-orang yang bisa berdoa lebih efektif dan tahu jawaban pasti Tuhan bahwa setiap jenis doa terutama doa syafaat lebih pasti dijawab oleh Tuhan dibandingkan dengan doa seseorang yang fokus bagi dirinya sendiri. Dan melalui berdoa syafaat kita akan bisa bersyukur dengan sepantasnya. Apakah kita melihat gejala-gejala alam dan tanda-tanda alam yang sedang memberikan "indikator" bahwa inilah kebutuhan umat Tuhan saat sekarang untuk lebih berdoa dan sekaligus mengucap syukur akan apa yang telah kita terima. Di dalam alkitab ada contoh 3 orang yang berani mengorbankan "jiwa/nama" sendiri demi umat atau orang lain yang tidak dikenal yaitu Musa dan Paulus serta sudah pasti Yesus Kristus yang sungguh-sungguh disalibkan untuk menebus dosa seluruh umat manusia. Apabila kita masih diganggu dengan berdoa dengan fokus kebutuhan pribadi/ kelompok yang tidak berhubungan segala tanda-tanda alam atau kebutuhan orang lain, maka sebaiknya kita berhenti sejenak untuk melihat "kesadaran diri" kita ini masih ada atau kurang. Mungkin lingkungan kita entah di gereja atau tempat kerja dan teman kita tidak manfaatkan maksimal untuk menjadi tubuh Kristus ? Kita terlalu sibuk menjadi "panitia" ? Kita terlalu malu mengakui adanya perbedaan perilaku, karakter, talenta dan menginginkan keseragaman semata ? Jadi bagaimana kita bisa mengenal indikator yang ada diluar "tubuh Kristus" untuk bertindak baik dengan doa syafaat maupun melayani mereka yang mebutuhkan ? Mari bersama kita berdoa syafaat untuk siapapun yang ada di lingkungan kita sehingga kita menjadi siap seperti Musa dan Paulus merespon tepat dan Tuhan PASTI membantu kita dengan tindakan nyata, dan dengan demikian kita bisa bersyukur lebih lagi bukan? Kurang yakin? coba renungkan syair dibawah ini: Bersyukurlah. Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku, bahwa sesungguhnya ini hanya titipan, bahwa mobilku hanya titipan-NYA, bahwa rumahku hanya titipan-NYA, bahwa hartaku hanya titipan-NYA, bahwa putraku hanya titipan-NYA, tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa DIA menitipkan padaku? Untuk apa DIA menitipkan ini pada ku? Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-NYA ini? Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku? Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-NYA ? Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah, kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka, kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita. Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku, aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak rumah, lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan, Seolah ...semua "derita" adalah hukuman bagiku. Seolah ...keadilan dan kasih-NYA harus berjalan seperti matematika aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan Nikmat dunia kerap menghampiriku. Kuperlakukan DIA seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih. Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusan-NYA yang tak sesuai keinginanku, Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah... "ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja" WS Rendra " SATU SAJA UNGKAPAN SYUKUR DI LAMBUNGKAN KE SURGA, NILAINYA SAMA DENGAN RANGKAIAN DOA YANG PALING SEMPURNA " Selamat memasuki Tahun Baru 2007 dengan berdoa (syafaat) & bekerja lebih giat di ladang Tuhan (Baca: dimana pun kita ditempatkan/sedang berada)