Mimbar Gereja Ringkasan Khotbah Mimbar di Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) Sydney tgl 4 Juli 2008 MENGAPA MANUSIA MEMBUTUHKAN INJIL? oleh: Pdt. Effendi Susanto, S.Th. Nats: 2 Kor.11:3-4; 4:3-4; 5:20« Hide “Tetapi aku takut kalau-kalau pikiranmu disesatkan dari kesetiaanmu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdaya oleh ular itu dengan kelicikannya. Sebab kamu sabar saja jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain daripada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepadamu roh yang lain daripada yang telah kamu terima, atau Injil yang lain daripada yang telah kamu terima.” (2 Kor.11:3-4) Membaca surat 2 Korintus seluruhnya, saudara dan saya akan tidak boleh kehilangan sebab mengapa sampai Paulus menulis surat ini. Ini adalah surat yang Paulus tulis dengan penuh emosi, penuh dengan air mata. Kenapa? Sebab kita harus mencari tahu lebih dahulu siapa kelompok orang yang menjadi “intruder” yang masuk ke dalam gereja Korintus. Pada waktu Paulus pergi, mereka datang sehingga timbul kekacauan dan Paulus harus mengoreksi jemaat yang ada itu. Dalam surat 1 Korintus, Paulus menyebut jemaat ini terpecah-belah sebab mereka kemudian menggolongkan diri dalam golongan Apolos, golongan Paulus dan golongan Kefas. Paulus menegur mereka kekanak-kanakan. Gereja ini Paulus dirikan dan dia tinggal beberapa bulan lamanya sebelum pergi ke tempat lain. Selama Paulus pergi berkeliling, beberapa hamba Tuhan datang berkunjung ke situ, antara lain Apolos, Petrus, dsb. Karena mereka melayani di situ, jemaat yang masih muda ini kemudian terkesan dengan cara khotbah Apolos dan merasa Paulus lebih rendah sehingga terjadi friksi seperti itu. Menghadapi hal seperti ini Paulus sendiri no problem. Dia mengatakan dirinya, Kefas dan Apolos sama-sama pelayan Tuhan, cuma bedanya style dan cara Tuhan memakai mereka berbeda-beda. Ada yang Tuhan pakai untuk menanam, ada yang Tuhan pakai untuk menyiram. Ada yang pintar berkhotbah, ada yang tidak. Dibanding dengan Apolos, Paulus kalah jauh. Alkitab jelas mencatat Apolos seorang yang berkhotbah dengan luar biasa. Paulus tidak ada masalah dengan hal itu. Tetapi selama Paulus pergi, ada kelompok intruder yang datang dan kepada kelompok inilah Paulus kemudian harus offend dengan luar biasa, sebab mereka menciptakan kerusakan yang cukup parah di dalam gereja Korintus. Siapakah mereka? Paulus menegur mereka sebagai orang-orang yang memperjual-belikan firman Allah. Tetapi bukan saja motivasinya seperti itu, di pasal 11 Paulus mengatakan Yesus-nya juga lain, Injil-nya juga lain, roh-nya juga lain. Dari situ kita bisa memahami mengapa Paulus menyatakan isi hatinya sedalam-dalamnya kepada jemaat Korintus bagaimana dia menjadi seorang pelayan Tuhan yang sejati dan memberitakan Injil yang sejati. Ini dibuktikan dengan cara hidup dan pelayanan yang sejati. Maka Paulus mengatakan dia menderita kesana-kemari memberitakan Injil, ditangkap, dianiaya, disiksa, dsb. Dalam 1Kor.12 Paulus dengan sarkastik menyebut mereka sebagai “super apostles” karena mereka membanggakan diri memiliki pengalaman spiritual bisa naik-turun sorga dan merasa diri lebih hebat daripada rasul Paulus. Jelas sekali mereka adalah kelompok orang Yahudi yang datang, yang berkeliling dan kemudian masuk ke gereja Korintus menimbulkan kekacauan di situ dengan ajaran Injil yang tidak benar, yaitu ingin membawa orang Kristen Yahudi kembali kepada pengajaran Musa dan motivasinya tidak benar karena mereka datang meminta uang kepada jemaat Korintus. Jadi Injilnya salah, ditambah dengan motivasi yang salah, sehingga Paulus kemudian harus menegakkan kembali motivasi pelayannya bagaimana dan menegakkan kembali mengapa dia pergi memberitakan Injil dengan seperti orang gila. Yang ketiga, dari situ dia kemudian dia kembali menjelaskan what is the true Gospel karena mereka mengajarkan Yesus yang lain. Saya kecewa luar biasa karena terlalu banyak orang Kristen di Amerika tidak berani menegur beberapa pengkhotbah yang mengajar salah. Yang terakhir ada ajaran dari beberapa revivalist di Amerika misalnya Todd Bentley mengatakan kalau ajaran dia tidak ada di Alkitab, itu berarti Tuhan kasih dia ajaran yang baru. Jadi no problem kalau kamu check apa yang dia ngomong tidak ada di Alkitab. Ini yang Paulus katakan, kalau apa yang diajarkan itu berbeda dengan Injil yang dia ajarkan, berarti Injil-nya lain. Kalau Yesus yang diajarkan berbeda dengan Yesus yang Paulus ajarkan, berarti Yesus-nya lain. Paulus dengan tegas menyatakan seperti itu. Dari sini kemudian kita melihat apa itu Injil yang sejati dan mengapa kita perlu Injil yang sejati. Mengapa Yesus datang menyelamatkan manusia? Paulus memberikan aspek negatifnya di pasal 4 yang kita baca tadi, “Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah jaman ini sehingga mereka tidak melihat Yesus itu adalah gambar Allah yang sejati.” Mengapa kita perlu Injil? Dan mengapa Injil yang sejati itu menjadi Injil yang perlu dan mutlak bagi manusia? Oleh sebab Injil berarti Allah datang di dalam Yesus Kristus ingin mencari gambar-Nya yang sudah hilang. Paulus mengatakan Yesus datang sebagai gambar Allah, the Image of God. Artinya, orang pada waktu melihat Yesus, mereka harus sadar mereka adalah “the image of God” yang sudah hilang dan mereka sedang melihat “the Image of God” yang sejati. Tetapi mereka menolak Yesus sebab mereka tidak mau menerima Yesus sebagai gambar Allah. Inilah point pertama yang saya angkat hari ini. Kita adalah gambar Allah yang sudah hilang dan Yesus, Gambar Allah yang sejati datang untuk mencari kita. Dua minggu yang lalu ada satu berita di New York Times mengenai ditemukannya selembar “wish statement” dari seorang isteri milioner bernama Leona Hamsley yang sebenarnya sudah meninggal bulan Agustus tahun lalu. Dia meninggalkan harta warisan yang sangat besar sekitar 5-10 billion dollar. Dia seorang wanita yang eksentrik, berlidah tajam dan membenci kemanusiaan. Anjingnya yang bernama Trouble mendapat warisan sejumlah 2 juta dollar, berarti setiap bulan dia bisa menghabiskan uang sejumlah $100.000.Dalam wish statement-nya dia mengatakan semua uangnya yang sudah ditaruh di dalam trust diserahkan kepada kesejahteraan anjing-anjing. Wish statement ini diperdebatkan oleh New York Times dan dianggap lacking of moral judgment dan “misuse” yang sudah keterlaluan. Memang dia bisa bilang itu toh uang dia dan dia berhak memakainya untuk apa saja yang dia suka. Kenapa kita juga mengatakan itu lack of moral judgment dan misuse? Sebab di dalam hati kita sedalam-dalamnya kita tahu kita manusia dan kita bukan binatang. Dan kita tahu manusia jauh lebih bernilai dan lebih berharga daripada binatang. Kita tahu kita diberi pertimbangan moral oleh Tuhan dan pertimbangan moral itu bukan intuisi insting. Kita tahu secara moral judgment kita, uang itu jauh lebih bernilai dan berharga untuk memberi makan manusia yang lapar daripada binatang. Dan kita tahu dignitas dan harga diri manusia itu lebih penting daripada binatang. Itu adalah hal yang secara lahiriah ada di dalam diri kita. Cuma persoalannya kita hidup di dalam dunia yang sudah bingung, khususnya kelompok aktivis hak-hak binatang yang coba ingin memisahkan garis pemisah antara dignitas manusia dengan binatang. Pemerintah Spanyol dewasa ini sedang memproses pengesahan hak legal bagi kelompok monyet tertentu yang hominid-nya lebih tinggi seperti simpanse, dsb. Persoalannya, entah kapan simpanse itu bisa datang ke pengadilan dan mengatakan “I want to use my right.” Prof. Peter Singer dari Melbourne yang sekarang berada di Princeton sangat committed untuk memperjuangkan hak-hak asasi binatang, bahkan dia rela memakai ikat pinggang dan sepatu dari plastik sehingga tidak mengorbankan binatang. Dia mengatakan anak-anak yang lahir cacat dan punya kesadaran intelektual yang rendah itu bisa diaborsi karena derajatnya lebih rendah daripada binatang yang punya kesadaran intelektual yang lebih tinggi. Namun adalah lack of moral judgment dan confuse di dalam konsep moral kita jika kita menganggap binatang punya dignitas dan makna signifikansi yang sama dengan manusia. Itu adalah kebingungan moralitas. Sangat menarik, science belakangan ini memberi pengakuan bahwa manusia itu unik. Dalam majalah New Scientist edisi bulan Mei 2008 mengeluarkan satu edisi berjudul “Human are obviously unique, but it is surprisingly hard to say why.” Itu dua kalimat yang saling berkontradiksi. Apa artinya unik? Unik berarti waktu dikomparasi, memang terjadi perbedaan total secara kualitatif antara manusia dengan hewan. Ada unsur yang sama sekali berbeda pada diri manusia yang tidak ada pada diri binatang. Science yang berangkat dari Natural Materialistic view dengan sendirinya menganggap kehadiran manusia adalah satu chain yang canggih dari proses Evolusi. Tetapi waktu mereka telusuri, mereka menemukan sesuatu yang totally unique pada diri manusia. Kita percaya Alkitab sudah memberikan pengakuan yang begitu ajaib, sejak dari penciptaan manusia memang diciptakan Allah berbeda dengan binatang karena kita adalah “the bearer of God’s image.” Mengapa Yesus datang ke dunia? Karena Dia ingin menemukan gambar Allah yang sudah hilang itu. Manusia menyalibkan Dia, manusia menolak Yesus yang adalah gambar Allah yang sejati karena matanya sudah dibutakan dan tidak mau melihat Dia. Manusia menolak diri sebagai gambar Allah. Manusia lebih suka menjadi gambar binatang. Itu sangat menyedihkan. Dalam artikel dari New Scientist ini paling tidak ada 6 keunikan manusia meskipun kata mereka itu juga ada pada diri binatang. Pertama, manusia punya culture. Ada seni, ada teater, ada literature, ada musik, ada agama, ada arsitektur, dan ada cuisine. Semua ini keunikan manusia yang tidak ada pada binatang.Menurut kelompok scientist ini dalam dunia binatang juga ada budayanya walaupun tidak secanggih budaya manusia. Dalam dunia binatang ada budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi, antara lain budaya memberi salam antara kumbang. Tetapi kalau hanya sampai di sana, science mau tidak mau akan mengakui bahwa manusia memang unik adanya dengan segala kemajuan dan kompleksitas budayanya. Yang kedua, mind-reading. Manusia itu unik karena manusia bisa menebak jalan pikiran manusia lain dan manusia bisa mengantisipasi bagaimana langkah untuk mengantisipasi pikiran orang itu, itu namaya mind-reading. Dan manusia juga mempunyai cara bagaimana melihat dan mengantisipasi sehingga kita tidak sampai tertipu orang, atau sebaliknya kita menipu orang. Memang mind-reading salah satunya adalah seni menipu. Tetapi kaum scientist mengatakan beberapa jenis monyet tertentu juga bisa menipu. Paling banter menipu kacang. Monyet bisa berbohong, tetapi monyet tidak bisa menutupi kebohongannya. Maka keunikan manusia di sini adalah mind-reading. Yang ketiga, emosi. Manusia memiliki emosi, mengekspresikan emosi. Emosi itu unik sekali. Kaum scientist mengatakan binatang juga memiliki emosi. Khususnya pada diri gajah, kalau ada anak gajah yang cacat atau hampir mati, gajah-gajah lain akan mengelilingi dia dan memberi simpati. Itu ekspresi emosi mereka. Lalu kabarnya kalau kelompok simpanse melihat air terjun, maka mereka akan berjoget kesenangan lalu melompat mandi. Walaupun tidak secanggih emosi manusia, katanya tetap binatang punya hal itu. Yang keempat, tool-used. Ini yang sering diangkat oleh kaum scientist untuk menunjukkan binatangpun punya kemampuan menggunakan tools. Orang hutan bisa memakai lidi untuk mengambil termite dari sarangnyauntuk dimakan. Ada jenis burung tertentu bisa memakai batu untuk memecahkan telur yang dia curi dari burung lain untuk dimakan isinya. Sama seperti manusia jaman dulu hanya memakai tools sederhana dari batu untuk menjadi tols, bukan? Buat saya argumentasi itu tidak apa-apa, tetapi kemampuan manusia memakai tools tidak berhenti sampai di situ. Saya masih ingat lima belas tahun yang lalu pertama kali memakai mobile phone, ukurannya besar sekali, bukan? Saudara yang anak muda belum pernah tahu ada mobile phone yang seharga 20 juta yang dibawa bersama baterainya. Saudara lihat betapa cepat perkembangan tools kita dalam waktu yang begitu singkat. Saya setuju Tuhan memberikan inteligensi tertentu kepada binatang sebagai instink, tetapi bukan dalam level yang setara dengan manusia. Tetapi ada dua hal terakhir yang kaum scientist mengakui menjadi keunikan manusia, yaitu pertama, manusia mempunyai personality, personality yang totally different satu sama lain. Kedua, manusia unik karena manusia punya morality. Morality merupakan bagian dari keunikan manusia yang tidak ada bandingnya. Kita bisa memikirkan ke depan bagaimana bisa menyelamatkan kehidupan manusia ini. Morality membuat kita bisa mempertimbangkan mana hal yang benar dan salah. Karena itulah sebabnya mengapa banyak yang bereaksi ketika seseorang kemudian dengan lack of moral judgment ingin memberikan semua uangnya hanya untuk kesejahteraan binatang tanpa kepada manusia. Kita mengatakan itu hal yang tidak benar. Kesejahteraan manusia lebih utama. Majalah New Scientist tidak berhenti sampai di sana, mereka menyebutkan ada lima hal lain yang belum pernah ditemukan di antara binatang. Satu, di dalam hal seni, walaupun binatang seperti gajah atau simpanse diberi cat dan kanvas, apa yang mereka gambar tidak menghasilkan seni seperti manusia. Hasil dari gambar mereka tidak mengekspresikan seperti manusia yang bisa merepresentasikan diri, mengekspresikan emosi dan menyatakan perspektif di dalam seni yang tidak ada di dalam diri binatang. Binatang hanya mencoret-coret, meskipun hasilnya mungkin mirip seperti lukisan anak umur tiga-empat tahun tetapi setelah beberapa tahun kemudian anak kita tidak lagi mencoret-coret seperti itu. Science mengatakan human are unique karena di situ saudara bisa mencetuskan emosi, menyatakan ide yang tidak ada pada binatang. Kedua, hanya manusia yang bisa memanipulasi api. Berbeda dengan binatang, manusia bisa memanipulasi dan bisa memakai api sedangkan binatang lari dari api. Itu bedanya. Science mengakui itu bedanya manusia dengan binatang. Dengan api manusia bisa memasak,dengan api manusia bisa membuat tools, dengan api manusia bisa membuat mesin turbin, dsb. Orang yang tidak mengakui keunikan ini berarti tidak mengerti why do we need Gospel. Karena Injil berarti Anak Allah datang ke dunia sebagai the full image of God. Manusia menolak-Nya karena manusia sudah buta. Ketiga, science mengaku keunikan manusia yang tidak ada pada binatang adalah agama. Keempat, hanya manusia yang bukan saja tertawa tetapi punya sense of humor. Binatang bisa tertawa tetapi binatang tidak bisa membuat humor sebab membuat humor membutuhkan intelektual yang tinggi. Ada orang bikin humor belum selesai sudah tertawa dulu, ini ilmunya masih belum tinggi. Ada orang yang bikin humor sudah selesai, hanya dia sendiri yang tertawa sedangkan pendengarnya diam, ini juga belum canggih. Terakhir, manusia punya keunikan yang tidak ada pada binatang yaitu sport. Binatang memang bermain, tetapi hanya manusia yang menciptakan sport. Saudara dan saya bisa berolah raga dengan begitu indah karena Tuhan menciptakan kita dengan desain seperti ini membuat kita memiliki daya yang tidak bisa habis-habisnya. Kita bisa melihat ballet yang begitu indah, kita bisa melihat orang bermain kungfu dengan begitu bagus, bisa bermain akrobat dengan luar biasa sekali. Hanya manusia yang bisa mengembangkan hal bermain ini menjadikan kemajuan yang tinggi. Paulus sedih karena dia pergi memberitakan Injil tetapi orang-orang itu tidak menerimanya bukan karena Injil itu tidak berkuasa, tetapi karena pikiran mereka sudah buta dan mereka tidak mengerti bahwa pada waktu melihat Injil mereka harus melihat kemuliaan Gambar Allah di situ. Kenapa kita perlu Injil? Karena kita adalah gambar Allah yang sudah hilang. Allah mencari gambar itu dan membawa kita kepada pengertian ini, kita bukan binatang, kita memiliki moral judgment. Meskipun semua ini mungkin sudah hilang dibutakan oleh dunia ini sehingga manusia memakai gambar-gambar yang lain yang membuat manusia bisa lebih jahat daripada binatang. Manusia tidak bisa lari dari Tuhan sebab Tuhan sudah menaruh jejak image of God itu pada diri mereka. Sekeras-kerasnya manusia berusaha tidak mau beragama kepada Tuhan, mereka tidak bisa lari dari Tuhan. Pada hari ini saya mengundang saudara seperti undangan Paulus, I bring to you the true Gospel, I bring to you Jesus, the true image of God, berilah dirimu berdamai dengan Tuhan. Beri dirimu menerima pengampunan dari Dia. Hanya kita yang sanggup berespons kepada panggilan-Nya karena kita adalah gambar Allah. Sumber: http://www.griisydney.org/ringkasan-khotbah/2008/2008/07/04/mengapa-manusia-membutuhkan-injil/
"God is most glorified in us when we are most satisfied in Him" (Rev. John Stephen Piper, D.Theol.) --------------------------------- Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. br>Cepat sebelum diambil orang lain!