From: FRS Sowong 

Népios

Bacaan: Matius 11: 25-27
11:25. Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan 
langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan 
orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
11:26 Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun 
mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan 
orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
----------------------------------------------------------
KS-ILT
Mat 11:25 Pada waktu itu, sambil menanggapi, YESHUA berkata, "Aku mengaku 
kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, bahwa Engkau telah menyembunyikan 
hal-hal ini dari orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau menyingkapkannya 
kepada kanak-kanak.
11:26 Benar Bapa, karena yang demikian telah menjadi yang berkenan di 
hadapan-Mu.
11:27 Segala sesuatu sudah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku, dan tidak seorang 
pun mengenal Putra sepenuhnya selain Bapa, juga tidak seorang pun mengenal Bapa 
sepenuhnya selain Putra dan kepada siapa yang sekiranya Putra itu kehendaki 
untuk menyingkapkannya.
11:28 Marilah kepada-Ku kamu semua yang berlelah dan berbeban berat, dan Aku 
akan menyegarkan kamu.

Mat 5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus kebenaran, karena mereka akan 
dipuaskan.

KJV
Mat 11:25 At that time Jesus answered and said, I thank thee, O Father, Lord of 
heaven and earth, because thou hast hid these things from the wise and prudent, 
and hast revealed them unto babes. 
Mat 11:26 Even so, Father: for so it seemed good in thy sight. 
Mat 11:27 All things are delivered unto me of my Father: and no man knoweth the 
Son, but the Father; neither knoweth any man the Father, save the Son, and he 
to whomsoever the Son will reveal him. 
Mat 11:28 Come unto me, all ye that labour and are heavy laden, and I will give 
you rest. 

Mat 5:6 Blessed are they which do hunger and thirst after righteousness: for 
they shall be filled. 

Undangan kelegaan atau perhentian dalam Mat. 11:28 diawali Tuhan Yesus dengan 
doa yang dinaikkan-Nya kepada Bapa di Surga. Pada intinya doa itu memuat ucapan 
syukur, karena Bapa berkenan menyatakan sesuatu kepada "orang-orang kecil". 

Apakah "sesuatu" itu?
Itulah kebenaran yang membuat umat pilihan dapat mengenal Bapa dan Anak (Tuhan 
Yesus Kristus) seutuhnya. Mengenal Bapa dan Anak bukan mengenal nama-Nya 
semata-mata, tetapi mengenal pribadi-Nya; memahami pikiran-pikiran-Nya. Apa 
gunanya mengenal nama-Nya tetapi tidak mengenal pribadi-Nya?

Dewasa ini muncul perdebatan mengenai siapa nama Tuhan Semesta Alam. Perdebatan 
tersebut dipicu oleh pandangan, bahwa sebutan "Elohim" untuk Pribadi yang 
menciptakan langit dan bumi adalah nama salah satu dewa atau ilah sesembahan 
orang Arab. Perdebatan itu membuahkan perpecahan dalam beberapa gereja, dan 
konflik tingkat kecil sampai besar di antara para pendeta. Nama memang bisa 
penting karena mewakili si pemilik nama, tetapi yang harus lebih utama untuk 
diperhatikan adalah apakah kita mengenal Pribadi yang menciptakan langit dan 
bumi ini; apakah kita mengenal pribadi Bapa dan Anak yang diutus-Nya. Kalau 
kita memperhatikan hal yang utama, maka kita tidak perlu terjebak dalam 
perdebatan dan perpecahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.

Tuhan Yesus menyatakan bahwa yang menerima pengenalan akan Bapa dan Anak adalah 
mereka yang disebut-Nya sebagai "orang-orang kecil". 
Maksudnya orang-orang sederhana yang mau menerima-Nya sebagai Juruselamat 
dengan rendah hati. Dalam teks aslinya, kata "orang-orang kecil" disini adalah 
νήπιος (népios) yaitu anak-anak di bawah usia tujuh tahun. 
Népios berasal dari νή- (né-) ‘tidak’ dan ἔπος (épos) ‘kata’, jadi artinya 
"anak-anak yang belum/ tidak banyak bicara", atau "orang-orang yang berpikir 
sederhana" (simple-minded person). Lawan katanya adalah "orang bijak dan 
pandai", yaitu mereka yang merasa sudah memiliki sesuatu dalam dirinya sehingga 
tidak merasa memerlukan sesuatu dari Tuhan.

Pernyataan Tuhan Yesus mengenai "orang-orang kecil" ini mengisyaratkan kepada 
kita bagaimana cara menerima kelegaan dalam Mat. 11:28 itu, atau siapa yang 
dapat menerima kelegaan tersebut. Yang bisa menerima kelegaan adalah 
orang-orang yang dengan rendah hati mau mengosongkan bejana hatinya dan memberi 
dirinya diisi kebenaran Tuhan; orang-orang yang senantiasa haus dan lapar akan 
kebenaran (Mat. 5:6), yaitu mereka yang berusaha mengerti pikiran Tuhan.

Yang bisa menerima kelegaan adalah orang-orang yang dengan rendah hati mau 
memberi dirinya diisi kebenaran Tuhan.

Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit. 
============================================ 
From: FRS Sowong 

Jendela Hari Esok

Bacaan: 1 Korintus 10: 13; Ulangan 18: 10-11

1 Korintus 10: 13
10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang 
tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Elohim setia dan karena itu Ia tidak 
akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia 
akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
---------------------------------------------------
KS-ILT
1 Kor 10:13 Pencobaan tidak pernah menimpa kamu jika tidak manusiawi, tetapi 
Elohim itu setia, Dia tidak akan mengizinkan kamu dicobai di atas yang kamu 
mampu, sebaliknya, dengan pencobaan itu Dia bahkan akan membuat jalan keluar, 
agar kamu sanggup menanggungnya.

KJV
1Co 10:13 There hath no temptation taken you but such as is common to man: but 
God is faithful, who will not suffer you to be tempted above that ye are able; 
but will with the temptation also make a way to escape, that ye may be able to 
bear it. 

Ulangan 18: 10-11
18:10 Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya 
laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang 
menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, 18:11 
seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh 
peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati.
---------------------------------------------
KS-ILT
Ul 18:10 Janganlah didapati di antaramu seseorang yang membuat anak 
laki-lakinya atau anak perempuannya melintas di atas api, sebagai seorang 
peramal ramalan, seorang pelihat, atau seorang penenung, atau seorang penyihir,
18:11 atau seorang pengucap mantera, atau seorang yang bertanya kepada arwah 
atau seorang ahli nujum atau seorang yang mencari petunjuk kepada yang mati.

KJV
Deu 18:10 There shall not be found among you any one that maketh his son or his 
daughter to pass through the fire, or that useth divination, or an observer of 
times, or an enchanter, or a witch, 
Deu 18:11 Or a charmer, or a consulter with familiar spirits, or a wizard, or a 
necromancer. 

Kita percaya bahwa segala sesuatu ada dalam kendali Tuhan dengan sangat 
sempurna. Ia jauh lebih besar daripada segala masalah hidup yang kita alami 
hari ini, dan yang akan timbul di kemudian hari. Ya, sebesar apapun masalah 
tersebut, kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Sekalipun kita mengalami 
pencobaan, itu tidak akan melampaui kekuatan kita (1Kor. 10:13).

Oleh karena itu Tuhan menentang dan menghukum orang yang pergi ke peramal untuk 
mencoba mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Seolah-olah melalui 
paranormal mereka menemukan jendela untuk melihat hari esok, dan kalau sudah 
tahu hari esok mereka merasa lebih tenang dan melakukan tindakan-tindakan 
preventif.

Mengapa orang mencoba mengetahui apa yang terjadi di hari esok? Karena manusia 
penuh kekhawatiran. Tetapi sebagai anak-anak-Nya, kita tidak perlu 
bertanya-tanya bagaimana hari esok itu, sebab kita percaya Ia selalu 
menyediakan yang terbaik untuk kita (Yer. 29:11). Kekhawatiran dan kecemasan 
dunia akan membuat rohani kita tidak bertimbuh, sebab hidup kita tidak 
sejahtera.
----------------------------------------------
KS-ILT
Jer 29:11 Sebab Aku mengetahui rancangan-rancangan yang Aku rancangkan atas 
kamu," firman YAHWEH, "rancangan-rancangan damai sejahtera dan bukan kejahatan, 
untuk memberikan kepadamu masa depan dan harapan.

KJV
Jer 29:11 For I know the thoughts that I think toward you, saith the LORD, 
thoughts of peace, and not of evil, to give you an expected end. 

Tanggalkanlah segala kekhawatiran dan kecemasan kita, sebab itu semua menutup 
mata hati kita terhadap kasih-Nya yang sempurna, sehingga membutakan kita 
terhadap kebaikan dan kasih-Nya. Percayalah bahwa hari esok kita sudah ditata 
apik oleh Tuhan di luar pengetahuan kita, dan jaminan pemeliharaan-Nya sempurna 
bagi kita. Sekalipun banyak ancaman di sekitar kita, Ia tetap memelihara kita.

Meramal masa depan, baik dengan horoskop zodiak Barat maupun shio Tionghoa, 
menghitung hari baik dan tidak, bertanya kepada roh-roh, hongshui dan 
sebagainya itu dipandang sebagai penyembahan berhala oleh Tuhan. Itu berarti 
kita tidak berserah kepada-Nya dan mencoba mengandalkan diri kepada kekuatan 
manusia (Yer.17:5). Tuhan mengutuk tindakan seperti itu, jadi janganlah merasa 
perlu membuka jendela untuk mengetahui hari esok melalui cara-cara tersebut.
-------------------------------------------------
KS-ILT
Yer 17:5 Beginilah firman YAHWEH, "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia 
dan yang mengandalkan kekuatannya, serta hatinya menyimpang dari YAHWEH.

KJV
Jer 17:5 Thus saith the LORD; Cursed be the man that trusteth in man, and 
maketh flesh his arm, and whose heart departeth from the LORD. 

Kita memang tidak tahu hari esok. Yang harus kita lakukan adalah membuat 
perencanaan dan mengikutsertakan Tuhan di dalamnya. Sebelum kita melakukan 
segala sesuatu harus dimulai dengan, "Jika Tuhan menghendakinya" (Yak.4:15). 
--------------------------------------------------
KS-ILT
Yak 4:15 Sebaliknya, hendaklah kamu berkata, "Jika YAHWEH menghendaki, maka 
kami dapat hidup dan melakukan ini atau itu."

KJV
Jas 4:15 For that ye ought to say, If the Lord will, we shall live, and do 
this, or that. 

Kesombongan manusia berpijak pada sikap hatinya yang merasa mampu menopang 
dirinya dengan segala kemampuan yang ada padanya sehingga merasa tidak 
membutuhkan pertolongan Tuhan. Mulai sekarang sediakan waktu untuk berurusan 
dengan Tuhan setiap hari dan memahami kehendak-Nya dalam hidup kita 
masing-masing.

Lakukan perencanaan dengan melibatkan Tuhan, dan jangan khawatir mengenai hari 
esok.

Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit. 
================================================= 
From: FRS Sowong 

Mencintai Tuhan Sepantasnya

Bacaan: Yohanes 21: 15-17
21:15. Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, 
apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" 
Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi 
Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, 
apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau 
tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah 
domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah 
engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga 
kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, 
Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata 
Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
-------------------------------------------------
KS-ILT
Yoh 21:15 Selanjutnya, ketika mereka sarapan, YESHUA berkata kepada Simon 
Petrus, "Simon, anak Yunus, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada hal-hal 
ini?" Dia berkata kepada-Nya, "Ya, Tuhan, Engkau tahu bahwa aku menyayangi 
Engkau." Dia berkata kepadanya, "Berilah makan anak-anak domba-Ku!"
21:16 Dia berkata lagi kedua kalinya kepadanya, "Simon, anak Yunus, apakah 
engkau mengasihi Aku?" Ia berkata kepada-Nya, "Ya, Tuhan, Engkau tahu bahwa aku 
menyayangi Engkau." Dia berkata kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku!"
21:17 Dia berkata kepadanya yang ketiga kalinya, "Simon, anak Yunus, apakah 
engkau menyayangi Aku?" Petrus menjadi sedih hatinya karena Dia berkata 
kepadanya yang ketiga kalinya, "Engkau menyayangi Aku?" Maka dia berkata 
kepada-Nya, "Tuhan, Engkau mengetahui segala sesuatu. Engkau mengenal bahwa aku 
menyayangi Engkau!" YESHUA berkata kepadanya, "Berilah makan domba-domba-Ku!"

KJV
Joh 21:15 So when they had dined, Jesus saith to Simon Peter, Simon, son of 
Jonas, lovest thou me more than these? He saith unto him, Yea, Lord; thou 
knowest that I love thee. He saith unto him, Feed my lambs. 
Joh 21:16 He saith to him again the second time, Simon, son of Jonas, lovest 
thou me? He saith unto him, Yea, Lord; thou knowest that I love thee. He saith 
unto him, Feed my sheep. 
Joh 21:17 He saith unto him the third time, Simon, son of Jonas, lovest thou 
me? Peter was grieved because he said unto him the third time, Lovest thou me? 
And he said unto him, Lord, thou knowest all things; thou knowest that I love 
thee. Jesus saith unto him, Feed my sheep. 

Berapa banyak orang yang mencintai Tuhan dengan cinta yang sepantasnya? Orang 
yang mencintai Tuhan sepantasnya pasti merasa bahwa hidup ini tidak lengkap 
tanpa menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya kesenangan dan kebahagiaan. 
Bayangkan seorang pria yang jatuh cinta kepada seorang wanita. Ia pasti merasa 
tidak lengkap jika tidak bersama wanita yang dicintainya, demikian pula 
sebaliknya seorang wanita yang jatuh cinta kepada seorang pria. Ini merupakan 
gambaran yang jelas dalam membangun keintiman dengan Tuhan.

Dari percakapan antara Tuhan Yesus dengan Petrus di tepi Danau Tiberias, kita 
memperoleh pelajaran rohani bertalian dengan kasih kita kepada Tuhan. Tuhan 
menghendaki sikap hati yang benar dihadapan-Nya. Sikap hati yang benar itu 
adalah "Aku mengasihi Tuhan", sekalipun kita belum sempurna.

Dalam tiga pertanyaan Tuhan Yesus kepada Petrus, Ia ingin agar Petrus sungguh 
menghayati arti kasih terhadap-Nya dan tenggelam di dalamnya. Yesus menggunakan 
dua kata Yunani yang berbeda untuk "mengasihi", yaitu ἀγαπάω (agapaō) dalam ay. 
15 dan 16 yang menyatakan kasih searah dan tanpa syarat, dan φιλέω (filéō) 
dalam ay. 17 yang menyatakan kasih dua arah yang dirasakan oleh dua orang 
sahabat. 
Dengan penghayatan Petrus terhadap hal ini yang menenggelamkannya di dalam 
kasih-Nya, Petrus dapat menyadari bahwa pelayanan terhadap Tuhan dan umat-Nya 
(domba-domba-Nya) adalah bagian dari kasih itu. Itu semua karena ia mengerti 
bagaimana mencintai Tuhan sepantasnya.

Bagaimana kita dapat memiliki hati yang mencintai Tuhan sepantasnya, sehingga 
kita dapat intim dengan-Nya? 

Pertama, kita harus merasakan adanya kekosongan dalam hati dan jiwa, dan 
menemukan bahwa Tuhanlah jawabannya (Mzm. 42:2–3). 
---------------------------------------------------------
KS-ILT
Maz 42:2 Seperti rusa merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku 
merindukan Engkau, ya Elohim.
42:3 Jiwaku haus kepada Elohim, kepada Elohim yang hidup; bilakah aku datang di 
hadapan Elohim?

KJV
Psa 42:2 My soul thirsteth for God, for the living God: when shall I come and 
appear before God? 
Psa 42:3 My tears have been my meat day and night, while they continually say 
unto me, Where is thy God? 

Kedua, setelah menyadari hanya Tuhan yang dapat mengisi kekosongan tersebut, 
kita menjadikan-Nya segalanya dalam hidup ini. Hanya Dialah sumber kebahagiaan 
dan kesenangan kita. Pengalaman ini dialami oleh Zakheus, yang mengalami 
kehausan dalam jiwanya. Ia jujur dan membuktikan bahwa kekayaan yang 
dimilikinya tidak dapat memuaskan jiwanya.

Cinta kita kepada Tuhan haruslah kasih yang melebihi kasih kita kepada siapa 
pun dan apapun. (Luk. 14:26). Ia layak menerima itu, sebab Ia adalah Elohim, 
yang juga menjadi mempelai pria bagi kita. Mari belajar mencintai kepada Tuhan 
secara sepantasnya dalam segala hal, dan niscaya kita menyadari bahwa hidup 
bersama-nya itu indah.
------------------------------------------------------
KS-ILT
Luk 14:26 "Jika seseorang datang kepada-Ku dan dia tidak membenci ayahnya, dan 
ibunya, dan istrinya, dan anak-anaknya, dan saudara-saudaranya laki-laki, dan 
saudara-saudaranya perempuan, dan bahkan juga jiwanya sendiri, dia tidak dapat 
menjadi murid-Ku.

KJV
Luk 14:26 If any man come to me, and hate not his father, and mother, and wife, 
and children, and brethren, and sisters, yea, and his own life also, he cannot 
be my disciple. 

Mencintai Tuhan sepantasnya adalah perlu untuk membangun keintiman dengan-Nya.

Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.

Kirim email ke