FRS Sowong [frs_sow...@yahoo.com]

Mempermuliakan Dan Dipermuliakan

Bacaan: Yohanes 13: 32
13:32 Jikalau Elohim dipermuliakan di dalam Dia, Elohim akan mempermuliakan Dia 
juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera.
-------------------------------------------------------
KS-ILT
Yoh 13:32 Jika Elohim telah dimuliakan dalam Dia, Elohim juga akan memuliakan 
Dia dalam diri-Nya, dan Dia akan langsung memuliakan-Nya.

KJV
Joh 13:32 If God be glorified in him, God shall also glorify him in himself, 
and shall straightway glorify him. 

Tuhan Yesus berhasil mempermuliakan Bapa di Surga dengan cara hidup dalam 
penurutan terhadap kehendak Bapa secara mutlak dan hidup dalam kedaulatan-Nya 
secara absolut. Inilah teladan bagi kita untuk mempermuliakan atau menghormati 
Bapa di surga. Orang-orang yang tidak mempermuliakan Bapa tidak akan 
dipermuliakan bersama-sama dengan Kristus.

Saat Tuhan Yesus hidup di bumi sebagai manusia, Ia tidak terbujuk oleh Iblis 
untuk memiliki keindahan dunia tanpa salib. Padahal sangat mudah, cukup dengan 
menyembah Iblis maka seluruh dunia akan dimiliki-Nya. Tuhan Yesus juga menolak 
tatkala banyak orang bermaksud hendak mengangkat-Nya menjadi raja. Ia menolak 
karena raja yang mereka inginkan adalah raja di bumi, versi manusia yang 
serakah, manipulatif dan oportunis. Dengan kesetiaan dan kegigihan, Ia memilih 
untuk memuliakan atau menghormati Bapa. Dengan kemenangan-Nya itu, Bapa 
membuat semua lutut bertelut dan semua lidah mengaku bahwa Yesus Kristus adalah 
Tuhan bagi kemuliaan Bapa (Flp. 2:9-11).
------------------------------------------------
KS-ILT
Fil 2:9 Oleh karena itu pula Elohim telah meninggikan Dia dan menganugerahkan 
kepada-Nya Nama itu, yang di atas segala nama;
2:10 supaya di dalam Nama YESHUA, setiap lutut, yang surgawi dan duniawi dan 
yang di bawah bumi, akan bertelut,
2:11 dan setiap lidah mengaku bahwa YESHUA HaMashiakh adalah Tuhan bagi 
kemuliaan Elohim Bapa.

KJV
Php 2:9 Wherefore God also hath highly exalted him, and given him a name which 
is above every name: 
Php 2:10 That at the name of Jesus every knee should bow, of things in heaven, 
and things in earth, and things under the earth; 
Php 2:11 And that every tongue should confess that Jesus Christ is Lord, to the 
glory of God the Father. 

Maka orang percaya yang mau dipermuliakan bersama dengan Tuhan Yesus juga harus 
memiliki kesetiaan dan kegigihan yang sama dengan-Nya agar dapat digolongkan 
sebagai pemenang, seperti Tuhan Yesus telah menang.

Sebagian orang Kristen beranggapan bahwa dengan merasa telah percaya kepada 
Tuhan Yesus, maka mereka akan dipermuliakan bersama dengan Tuhan Yesus. Tetapi 
sebagian besar orang bahkan tidak mempersoalkan dengan serius apakah dirinya 
akan dipermuliakan bersama Kristus atau tidak. "Yang penting, masuk surga, 
tidak masuk neraka," pikir mereka. Mereka menganggap dipermuliakan bersama 
dengan Kristus bukan suatu hal yang mendesak sehingga perlu dipersoalkan.

Sesungguhnya pandangan seperti ini adalah kecerobohan yang berbahaya dan tidak 
dapat ditoleransi. Bahayanya adalah mereka tidak akan berjuang untuk memuliakan 
Tuhan dalam penurutan terhadap kehendak Bapa dan kedaulatan-Nya secara mutlak. 
Mereka beranggapan cukup dengan menjadi Kristen, mereka masuk surga. 

Sesungguhnya Alkitab berkata, hanya orang-orang yang menderita bersama-sama 
dengan Tuhan Yesus yang akan dipermuliakan bersama dengan-Nya (Rm. 8:17). Jadi 
tanpa perjuangan, tidak ada kemuliaan. Orang yang tidak merindukan kemuliaan 
dan tidak mau berjuang artinya masih terbelenggu oleh kuasa kegelapan, dan 
sedang menuju kegelapan abadi. Jika kita masih berpikir "Yang penting masuk 
surga," bertobatlah dan sadarilah bahwa ada perjuangan yang harus dilakukan.
---------------------------------------------
KS-ILT
Rom 8:17 Dan karena anak-anak, maka ahli waris juga, benar-benar ahli waris 
Elohim dan sesama pewaris dengan HaMashiakh - jika kita menderita bersama, maka 
kita juga dapat dimuliakan bersama.

KJV
Rom 8:17 And if children, then heirs; heirs of God, and joint-heirs with 
Christ; if so be that we suffer with him, that we may be also glorified 
together. 

Hanya orang-orang yang menurut terhadap kehendak Bapa dan kedaulatan-Nya yang 
akan dipermuliakan bersama dengan Kristus.

Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit. 
================================== 
From: FRS Sowong [frs_sow...@yahoo.com]

Fantasi Belaka

Bacaan: 1 Yohanes 2:15-17
2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang 
mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan 
mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang 
melakukan kehendak Elohim tetap hidup selama-lamanya.
---------------------------------------------
KS-ILT
1 Yoh 2:15 Janganlah mengasihi dunia ataupun hal-hal yang di dalam dunia. Jika 
seseorang mengasihi dunia, kasih Bapa tidak ada padanya.
2:16 Sebab segala sesuatu yang di dalam dunia: keinginan daging dan keinginan 
mata dan keangkuhan hidup, tidaklah berasal dari Bapa, melainkan berasal dari 
dunia.
2:17 Dan dunia sedang berlalu, juga keinginannya, tetapi siapa yang melakukan 
kehendak Elohim ia tinggal sampai selamanya.

KJV
1Jn 2:15 Love not the world, neither the things that are in the world. If any 
man love the world, the love of the Father is not in him. 
1Jn 2:16 For all that is in the world, the lust of the flesh, and the lust of 
the eyes, and the pride of life, is not of the Father, but is of the world. 
1Jn 2:17 And the world passeth away, and the lust thereof: but he that doeth 
the will of God abideth for ever. 

Dalam kesesatannya, manusia menghargai dan memberi nilai dirinya dengan materi. 
Ini tak ubahnya suatu pengkhianatan kepada Tuhan. Seharusnya Tuhanlah segalanya 
dalam hidup ini, tetapi manusia menjadikan materi sebagai segalanya. Kalau 
bukan Tuhan yang menjadi nilai kehidupan tertinggi, berarti Iblislah yang 
menjadi nilai tertinggi kehidupan, sebab Iblis merepresentasikan dirinya dengan 
materi sebagai umpannya. Umpan itu telah berhasil membinasakan banyak orang.

Umpan Iblis tersebut telah mengkristal menjadi budaya yang telah menggiring 
manusia pada semangat konsumerisme dan materialisme. Manusia memberi nilai pada 
dirinya dengan apa yang melekat di tubuhnya dan segala kehormatan yang 
dipikirnya dapat disandangnya. Misalnya, seseorang mengenakan cincin berlian 
seharga satu milyar rupiah. Ia merasa dirinya berharga, terhormat dan keren. 
Sesungguhnya semua itu hanya ada dalam fantasinya, dalam pikirannya sendiri. 
Itulah keangkuhan hidup. Kalau orang lain mengetahui harga berlian tersebut 
lalu 
menghargainya atau bahkan memujinya, itu pun fantasi saja.

Bukti bahwa semua itu hanya fantasi tampak dari kenyataan berikut. Seandainya 
belakangan hari berlian seharga satu milyar tersebut ternyata terbukti berlian 
palsu seharga lima ratus ribu rupiah. Apakah orang itu masih mau mengenakannya 
dengan rasa berharga dan terhormat yang sama? Kemungkinan besar ia malu untuk 
mengenakannya lagi, sebab merasa terhina mengenakan cincin berlian palsu.

Demikian hebatnya sebentuk cincin bisa membuat seseorang merasa berharga; 
padahal untuk cincin semahal itu, ia harus mempertaruhkan segenap hidupnya, 
bahkan menghalalkan segala cara. Tidak sedikit orang-yang bahkan menyebut 
dirinya Kristen-membuat orang lain menderita atau menjadi korban untuk mengejar 
materi. Demi materi, sering manusia menjadi serigala bagi sesamanya (homo 
homini lupus). 

Menghabiskan waktu umur hidup untuk segala sesuatu yang bersifat fantasi adalah 
hampa, kosong dan sia-sia. Inilah cara Iblis merusak kehidupan manusia demi 
kebinasaannya, yaitu menanamkan keangkuhan hidup. Orang yang ada dalam 
keangkuhan hidup tidak akan dapat mengasihi atau menghormati Bapa. Banyak 
manusia telah terjebak di dalamnya. Kalau gaya hidup seperti ini masih kita 
miliki, marilah kita bertobat. Jangan mau dijebak Iblis untuk mengikutinya ke 
dalam api kekal.

Memberi nilai diri melalui materi hanya fantasi; menghabiskan waktu untuk 
materi adalah jebakan Iblis. 

Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit. 
======================================= 
From: FRS Sowong [frs_sow...@yahoo.com]

Ia Tidak Mendapat Kemudahan

Bacaan: Ibrani 5: 5-10
5:5 Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam 
Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Anak-Ku Engkau! 
Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini",
5:6 sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk 
selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."
5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan 
permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup 
menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.
5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang 
telah diderita-Nya,
5:9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang 
abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,
5:10. dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Elohim, menurut peraturan 
Melkisedek.
---------------------------------------------------
KS-ILT
Ibr 5:5 Demikian pula HaMashiakh tidak memuliakan diri-Nya sendiri untuk 
menjadi Imam Besar, melainkan Dia yang telah berfirman kepada-Nya, "Engkaulah 
Putra-Ku, pada hari ini Aku telah memperanakkan Engkau."
5:6 Sebagaimana Dia juga berfirman di dalam nas yang lain, "Engkau adalah Imam 
untuk selamanya menurut peraturan Melkisedek."
5:7 Dia yang dalam hari-hari jasmani-Nya mempersembahkan dan telah didengarkan 
dari kesalehan-Nya, baik doa maupun permohonan dengan ratap tangis dan air 
mata, kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari kematian.
5:8 Sekalipun dengan menjadi seorang Putra, Dia telah belajar melalui apa yang 
pernah Dia derita, ketaatan;
5:9 dan setelah disempurnakan, Dia menjadi sumber keselamatan kekal bagi mereka 
yang menaati Dia,
5:10 dengan ditunjuk sebagai Imam Besar oleh Elohim, menurut peraturan 
Melkisedek.

KJV
Heb 5:5 So also Christ glorified not himself to be made an high priest; but he 
that said unto him, Thou art my Son, to day have I begotten thee. 
Heb 5:6 As he saith also in another place, Thou art a priest for ever after the 
order of Melchisedec. 
Heb 5:7 Who in the days of his flesh, when he had offered up prayers and 
supplications with strong crying and tears unto him that was able to save him 
from death, and was heard in that he feared; 
Heb 5:8 Though he were a Son, yet learned he obedience by the things which he 
suffered; 
Heb 5:9 And being made perfect, he became the author of eternal salvation unto 
all them that obey him; 
Heb 5:10 Called of God an high priest after the order of Melchisedec. 

Saat Elohim turun menjadi manusia, banyak orang berpikir bahwa Bapa tentu 
memberikan dispensasi berupa kemudahan-kemudahan kepada Tuhan Yesus Kristus 
dalam menyelesaikan tugas kemesiasan-Nya. Benarkah demikian?

Dalam ay. 7, dikatakan, "Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah 
mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, 
yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah 
didengarkan". Mari kita perhatikan kata-kata dalam ayat ini. Di sini dipastikan 
bahwa Anak benar-benar menjadi manusia. Ia harus berdoa, berdialog kepada Bapa 
sebagai sikap ketergantungan-Nya kepada Bapa di Surga, satu-satunya yang 
sanggup menyelamatkan-Nya dari maut. 
Artinya hanya Bapalah yang dapat membangkitkan-Nya, sebab Ia harus mati dan 
harus bangkit, demi kebangkitan dan keselamatan umat manusia. Kalau Ia tidak 
bangkit, berarti Ia gagal, dan kegagalan-Nya ini merupakan malapetaka abadi 
bagi semua manusia (1Kor.15:12-21).

Perhatikan kata "permohonan, ratap tangis dan keluhan". Ayat ini 
mengekspresikan bahwa Kristus mengalami pergumulan berat, dan ada kemungkinan 
bagi-Nya untuk gagal. Kalau Ia tidak mungkin gagal, Alkitab tidak perlu 
menunjukkan betapa Ia sungguh-sungguh gentar menghadapi tugas berat-Nya. Lukas 
juga mencatat bagaimana Yesus sangat ketakutan hingga peluh-Nya menjadi seperti 
titik-titik darah yang bertetesan ke tanah (Luk. 22:44).
-------------------------------------------
KS-ILT
1 Kor 15:12 Dan jika HaMashiakh diberitakan bahwa Dia telah dibangkitkan dari 
antara yang mati, bagaimana beberapa orang dari antara kamu ada yang berkata 
bahwa tidak ada kebangkitan orang-orang mati?
15:13 Namun, jika tidak ada kebangkitan orang-orang mati, HaMashiakh pun tidak 
dibangkitkan.
15:14 Dan jika HaMashiakh tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami, 
dan sia-sialah juga iman kamu.
15:15 Dan kami juga didapati sebagai saksi palsu Elohim, karena kami telah 
bersaksi mengenai Elohim, bahwa Dia telah membangkitkan HaMashiakh yang tidak 
Dia bangkitkan, jika ternyata kemudian orang-orang mati tidak dibangkitkan.
15:16 Sebab jika orang-orang mati tidak dibangkitkan, HaMashiakh pun tidak 
dibangkitkan.
15:17 Dan jika HaMashiakh tidak dibangkitkan, sia-sialah imanmu, kamu masih 
berada di dalam dosa-dosamu.
15:18 Kemudian juga, mereka yang telah meninggal di dalam HaMashiakh, mereka 
telah binasa.
15:19 Jika kita berpengharapan kepada HaMashiakh hanya di dalam kehidupan ini 
saja, maka kita adalah orang yang paling menyedihkan dari semua orang.
15:20 Namun sekarang, HaMashiakh telah dibangkitkan dari antara yang mati, Dia 
telah menjadi buah sulung dari mereka yang telah meninggal.
15:21 Sebab, karena kematian itu melalui seorang manusia, maka kebangkitan 
orang-orang mati juga melalui seorang manusia.

Luk 22:44 Dan ketika berada dalam penderitaan yang mendalam, Dia semakin 
bersungguh-sungguh berdoa. Dan peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang 
jatuh ke tanah.

KJV
1Co 15:15 Yea, and we are found false witnesses of God; because we have 
testified of God that he raised up Christ: whom he raised not up, if so be that 
the dead rise not. 
1Co 15:16 For if the dead rise not, then is not Christ raised: 
1Co 15:17 And if Christ be not raised, your faith is vain; ye are yet in your 
sins. 
1Co 15:18 Then they also which are fallen asleep in Christ are perished. 
1Co 15:19 If in this life only we have hope in Christ, we are of all men most 
miserable. 
1Co 15:20 But now is Christ risen from the dead, and become the firstfruits of 
them that slept. 
1Co 15:21 For since by man came death, by man came also the resurrection of the 
dead. 

Luk 22:44 And being in an agony he prayed more earnestly: and his sweat was as 
it were great drops of blood falling down to the ground. 

Maka jelas bahwa Bapa tidak memberikan kemudahan sama sekali kepada Yesus. 
Kalau Bapa mendengar doa-Nya, itu bukan karena Ia adalah Anak Elohim, tetapi 
karena kesalehan-Nya. Kata "kesalehannya" aslinya ditulis ???????? (evlabia) 
yang artinya "penghormatan kepada Elohim" atau "takut akan Elohim yang benar". 

Sekalipun Ia adalah anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah 
diderita-Nya (ay. 8). Jadi tidak mentang-mentang diri-Nya adalah Anak Elohim 
lantas Ia bisa berbuat sesuka hati-Nya. Yesus memilih menghormati dan takut 
akan Bapa yang membuahkan kehidupan yang taat. Dalam ketaatan itu Ia 
menunjukkan pengakuan bahwa Bapa di Surga adalah Pribadi yang layak dihormati 
dan ditaati. 

Tindakan ini kebalikan dari apa yang dilakukan Adam di Eden, yaitu makan buah 
terlarang sebab ingin menjadi seperti Elohim. Tindakan Adam menunjukkan bahwa 
Adam tidak menghormati dan tidak takut akan Elohim. Karena taat, Kristus 
menjadi pokok keselamatan atau penyebab orang diselamatkan (ay. 9). Maukah kita 
meneladani ketaatan Kristus, atau tetap memilih untuk memberontak seperti Adam?

Ketaatan dan penghormatan Kristus kepada Bapa harus senantiasa kita teladani.

Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.

Kirim email ke