Ketika kita membaca Alkitab, otomatis kita menafsirkan Alkitab. Apa yang
perlu kita perhatikan sebagai penafsir Alkitab? Apa tugas dan tujuan dari si
penafsir Alkitab?
 
Temukan jawabannya dalam:
Buku
INTRODUCTION TO
BIBLICAL INTERPRETATION
(PENGANTAR TAFSIRAN ALKITAB)
 
oleh:
Prof. William W. Klein, Ph.D.
Prof. Craig L. Blomberg, Ph.D.
Rev. Prof. Robert L. Hubbard, Jr., Ph.D.
 
Penerbit: Literatur SAAT Malang, 2012
 
Penerjemah: Timotius Lo
 
 
 
Ketiga penulis ini membagi bukunya ke dalam dua bagian, yaitu: Tugas dari
Penafsir (Bagian I) dan Penafsir dan Tujuannya (Bagian II). Di bagian I ini,
mereka menjelaskan pentingnya penafsiran Alkitab sebagai sebuah ilmu dan seni,
berbagai tantangan bagi penafsiran Alkitab, dan tujuan dari penafsiran Alkitab.
Kemudian, di bab selanjutnya di bagian yang sama, mereka menjelaskan sejarah
penafsiran yang cukup singkat namun cukup jelas mulai dari penafsiran orang
Yahudi (Yudaisme Helenistik, Komunitas Qumran, dan Yudaisme Rabinik), periode
apostolik, periode patristik (bapa-bapa gereja, kelompok Alexandria, dan
konsili gereja), abad pertengahan, reformasi, pasca-reformasi, dan periode
modern (abad XIX, XX, pasca-Perang Dunia I, dan pasca-Perang Dunia II). Di bab
3, mereka menjelaskan berbagai teori pendekatan penafsiran Alkitab, yaitu
kritik kesusastraan dan pendekatan-pendekatan sosial-ilmiah beserta kelebihan
dan kekurangannya bagi studi penafsiran Alkitab. Setelah itu, di bab 4, mereka
menjelaskan seputar kanon Alkitab dan terjemahan-terjemahannya. Di bagian II,
di bab 5, mereka menjelaskan seluk-beluk seorang penafsir Alkitab, mulai dari
kualifikasi-kualifikasi seorang penafsir, presuposisi bagi penafsir yang benar,
dan pemahaman awal dari penafsir berkaitan dengan teks Alkitab. Dan di bab
terakhir, mereka menjelaskan tujuan penafsiran Alkitab yang berkaitan dengan
makna (makna teks menurut pembaca mula-mula) dan signifikansi (bagi pembaca di
zaman sekarang). Buku ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan beberapa
buku pengantar menafsirkan Alkitab lainnya, karena buku ini membahas secara
detail signifikansi penafsiran Alkitab, sejarahnya, berbagai pendekatan, hingga
makna dan signifikansi teks Alkitab yang hendak ditafsirkan. Biasanya beberapa
buku pengantar menafsirkan Alkitab yang saya baca selalu membahas tentang
menafsirkan Alkitab sesuai jenis literaturnya, dll. Biarlah buku ini dapat
mencerahkan hati dan pikiran kita agar kita dapat mengerti dan menafsirkan
Alkitab dengan tepat.
 
 
 
Rekomendasi:
“Sebuah studi
yang sangat komprehensif atas keseluruhan bidang studi penafsiran Alkitab.
Tidak ada buku lain yang begitu baik membahas penafsiran Alkitab seluas ini.”
Rev.
Prof. Douglas K. Stuart, Ph.D., D.D.
Profesor
Perjanjian Lama di Gordon-Conwell Theological Seminary, U.S.A. dan pendeta 
senior di Linebrook
Church di Ipswich, Massachusetts yang menyelesaikan studi Bachelor of Arts 
(B.A.) di Harvard University; graduate studies di Yale Divinity School; dan 
Doctor of Philosophy (Ph.D.) di Harvard University.
 
“Buku Introduction to Biblical Interpretation akan
mengisi kekosongan yang telah dinantikan selama bertahun-tahun.”
Prof.
Craig A. Evans, Ph.D., D.Habil.
Payzant
Distinguished Professor of New TestamentDirektur
dari graduate program di Acadia
Divinity College di Wolfville, Nova Scotia yang menyelesaikan studi B.A. dalam
bidang Sejarah dan Filsafat di Claremont McKenna College; Master of Divinity 
(M.Div.) di Western Baptist Seminary, Portland, Oregon; Master of Arts (M.A.) 
dan Ph.D. dalam
bidang Studi Biblika di Claremont Graduate University; dan dianugerahi gelar 
D.Habil. oleh the Karoli Gaspard Reformed University di Budapest.
 
 
 
Profil para
penulis:
Prof.
William W. Klein, B.S., M.Div., Ph.D.adalah Profesor Perjanjian Baru dan Ketua 
Divisi Studi
Biblika di Denver Seminary, U.S.A. Beliau menyelesaikan studi Bachelor of 
Science (B.S.) di Wheaton
College, U.S.A.; M.Div. di Denver Seminary; dan Ph.D. di the University of 
Aberdeen di Skotlandia. Beliau
adalah anggota dari: the Evangelical
Theological Society, Society of
Biblical Literature, Institute for
Biblical Research, dan Tyndale
Fellowship for Biblical Research. Beliau telah menulis beberapa buku,
yaitu: The New Chosen People: A Corporate View of Election, The Book of
Ephesians: An Annotated Bibliography,
dan Become What You Are: Spiritual Formation According to the Sermon on the
Mount. Beliau juga menjadi ketua konsultan eksegesis Perjanjian Baru
bagi Alkitab terjemahan The Message.
Beliau juga menuliskan tafsiran kitab Efesus bagi edisi revisi dari the 
Expositor’s
Bible Commentary.
 
Prof.
Craig L. Blomberg, B.A., M.A., Ph.D.adalah Distinguished Professor of New 
Testamentdi Denver Seminary, U.S.A. Beliau
menyelesaikan studi B.A. di Augustana College; M.A. di Trinity Evangelical
Divinity School, U.S.A.; dan Ph.D. bidang Perjanjian Baru di Aberdeen
University di Skotlandia. Beliau telah menulis atau mengedit 20 buku-buku
antara lain: The Historical
Reliability of the Gospels, Interpreting
the Parables, tafsiran-tafsiran Injil Matius, 1 Korintus, dan
Yakobus, Jesus and the
Gospels: An Introduction and Survey, From Pentecost to Patmos: An Introduction 
to Acts through
Revelation, Neither
Poverty nor Riches: A Biblical Theology of Possessions; Making Sense of the New 
Testament: Three
Crucial Questions; Preaching
the Parables; Contagious
Holines: Jesus’ Meals with Sinners; dan Handbook of New Testament Exegesis.
 
Rev. Prof. Robert L.
Hubbard, Jr., A.B., B.D., M.A., Ph.D. adalah
Professor Emeritus Perjanjian Lama di North Park Theological
Seminary, Chicago, U.S.A. dan pendeta yang ditahbiskan di the Evangelical Free 
Church of America.Beliau menyelesaikan studi Bachelor of
Arts (A.B.) di Wheaton College; Bachelor of Divinity (B.D.) di Fuller 
Theological Seminary, U.S.A.; M.A. dan Ph.D. di Claremont
Graduate School. Beliau menulis buku: The Book of Ruth: New International
Commentary on the Old Testament dan sekarang sedang menulis buku
tafsiran kitab Ester dan Ratapan bagi seri New
International Commentary on the Old Testament(di mana beliau menjadi editor 
umumnya).
 
"Kerendahan hati yang rohani merupakan suatu kesadaran yang dimiliki seorang 
Kristen tentang betapa miskin dan menjijikkannya dirinya, yang memimpinnya 
untuk merendahkan dirinya dan meninggikan Allah semata."
(Rev. Jonathan Edwards, A.M., Pengalaman Rohani Sejati, hlm. 100)

Kirim email ke