Pada zaman
sekarang, beberapa orang Kristen mulai bingung ketika mereka membaca
halaman-halaman dalam keempat Injil. Kebingungan mereka disebabkan karena
ketidakmengertian mereka yang disebabkan oleh perbedaan budaya antara budaya
mereka dengan budaya masyarakat di sekitar Tuhan Yesus dan di zaman para
penulis Injil. Bagaimana kita dapat mengerti Injil dan Kisah Para Rasul?
 
Temukan jawabannya dalam:
Buku
MEMAHAMI INJIL-INJIL DAN KISAH PARA RASUL
 
oleh:Prof. Joel B. Green, Ph.D.
 
Penerbit: Persekutuan Pembaca Alkitab, Jakarta, 2005
 
Penerjemah: James C. Pantou
 
 
 
Di bagian awal
bukunya, Dr. Joel B. Green menjelaskan beberapa problematika dalam memahami
Injil dan Kisah Para Rasul, salah satunya karena adanya perbedaan budaya antara
budaya pembaca modern dengan budaya sekitar Tuhan Yesus dan budaya di sekitar
para penulis Injil. Problematika itu dapat diatasi dengan pertama, mengerti
Injil sebagai satu berita Injil yaitu pribadi, perkataan, dan tindakan Tuhan
Yesus di dalam 4 cara penceritaan dan kedua, mengerti sejarah di mana Tuhan
Yesus hidup waktu itu, yaitu konteks sejarah Israel pada waktu Kristus hidup, 4
macam golongan Yahudi, dll. Dari pengantar ini, Dr. Green membawa kita untuk
mengerti hakikat dari Injil, yaitu: Injil sebagai Kabar Baik, Sejarah, dan
Theologi. Dari ketiga bagian ini, beliau menggabungkan jenis literatur dan isi
dari keempat Injil sebagai berita, sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan,
dan theologi yang berpusat pada Kristus. Hakikat Injil mengarahkan kita untuk
memahami berita Injil di mana Injil sebagai suatu cerita. Bagaimana memahami
Injil sebagai cerita? Di bab 8, Dr. Green menjelaskan beberapa prinsip memahami
cerita dalam Injil, salah satunya dengan memperlakukannya sebagai narasi dan
jangan dialegorikan. Selain cerita, Injil juga berisi perkataan-perkataan
Kristus berupa perumpamaan, hiperbola, ironi, dll. Khusus tentang perumpamaan,
di bab 10, Dr. Green menjelaskan tentang perumpamaan-perumpamaan dalam
pengajaran Kristus dan cara kita menafsirkan perumpamaan tersebut bagi pembaca
modern. Akhirnya, Dr. Green menutup pembahasan seluruhnya dengan menghadirkan
inti berita Injil yaitu Kerajaan Allah yang dimengerti suatu kondisi di mana
Allah bertakhta dan itu diwujudkan melalui umat-Nya yaitu gereja-Nya. Biarlah
buku ini dapat menolong kita mengerti Injil dan Kisah Para Rasul, lalu
menafsirkannya dengan tepat.
 
 
 
Profil Prof. Dr. Joel B. Green:
Prof. Joel B.
Green, Ph.D. adalah Associate Dean for the Center for
Advanced Theological Studies dan Profesor Tafsir Perjanjian Baru di Fuller
Theological Seminary, U.S.A. Beliau menyelesaikan studi Bachelor of Science 
(B.S.) di Texas Tech University; Master of Theology (M.Th.) di Perkins
School of Theology; dan Doctor of
Philosophy (Ph.D.) di University of Aberdeen, U.K.
 
"Kerendahan hati yang rohani merupakan suatu kesadaran yang dimiliki seorang 
Kristen tentang betapa miskin dan menjijikkannya dirinya, yang memimpinnya 
untuk merendahkan dirinya dan meninggikan Allah semata."
(Rev. Jonathan Edwards, A.M., Pengalaman Rohani Sejati, hlm. 100)

Kirim email ke