KELUARGA
YANG HIDUP BENAR DAN ADIL
 
oleh:Pdt. Sandi Nugroho, S.Th., M.A.
 
 
Nats: Mazmur 125
 
 
Kondisi
Bangsa Israel
Bangsa israel adalah umat perjanjian Allah. Resiko terbesar bangsa ini
adalah ketika mereka ditempatkan di tengah-tengah bangsa yang tidak percaya
pada Allah. Dalam kondisi demikian, tantangan terbesar bangsa ini adalah hanya
bergantung pada Tuhan. Dan ketika mereka tidak bergantung pada Tuhan dan
menyimpang tentulah mereka akan menerima hukuman dari Allah yang adil dan
benar. 


Mazmur 125
Penulis Mazmur 125 merefleksikan kondisi tersebut. Inilah struktur
Mazmur 125:
•       Ay. 1-2 
Pemazmur merefleksikan bahwa Israel kuat karena bergantung pada Allah
yang benar.  Pemazmur memaparkan refleksinya tersebut dengan gambaran
bahwa Israel seperti gunung Sion, sesuatu yang kokoh dan kuat. Hadirat Tuhan
digambarkan dengan gunung Sion, tempat di mana Tuhan bersemanyam. Pemazmur juga
mengambarkan bahwa Tuhan melindungi bangsa Israel seperti pengunungan yang
mengelilingi. Intinya Israel kuat dan kokoh karena mereka hidup dalam kebenaran
Allah.
 
•       Ay. 3
Kenyataannya, Israel hancur karena mereka memilih untuk hidup dalam
ketidakbenaran. Fakta sejarah menunjukkan bangsa Israel meninggalkan Tuhan
akibatnya mereka menjadi bangsa yang lemah, mudah terombang ambing, tidak punya
prinsip dan kemudian lenyap. 
 
•       Ay. 4-5a
Pemazmur menyatakan tentang pribadi Allah yang Adil. Keadilan-Nya
berdasarkan pada kebenaran-Nya. Bagi yang baik yaitu taat pada kebenaran-Nya,
Tuhan menyatakan kemuliaanNya. Bagi yang menyimpang dan hidupnya berbelit-belit
dalam dosa Tuhan menyatakan kemurkaan-Nya dan mereka dienyahkan. 
 
•       Ay. 5b
Damai sejahtera berarti kondisi dimana pulihnya sebuah relasi. Ini bisa
terjadi jika ada pertobatan. Pemazmur menutup mazmur ini dengan pernyataan
berkat ini. Secara tersirat, Pamazmur ingin menegaskan bahwa tetap ada
pemulihan bagi tiap-tiap orang dalam bangsa Israel yang menyimpang 
 
 
Aplikasi
•  
    Bagaimana Tuhan melindungi kita?
Orang-orang yang hidup dalam kebenaran Allah akan hidup dalam
perlindungan Tuhan. Komitmen dan kesetiaan kita hidup kebenaran Allah
menempatkan kita aman dalam perlindungan Tuhan. Orang yang hidup dalam
kebenaran adalah orang yang paling aman, karena Tuhan akan menjaganya.
Orang  hidup dalam kebenaran Allah tidak tertuduh dengan hati nuraninya.
Keluarga yang hidup dalam kebenaran adalah keluarga yang bahagia. Orang tua
yang hidup dalam kebenaran membanggakan anak-anaknya. Anak-anak yang hidup
dalam kebenaran membanggakan orangtuanya.
 
•  
    Apakah Tuhan pasti melakukan
keadilan-Nya?
Tentu, Allah adalah benar, adil dan berdaulat. Pasti Ia menyatakan
keadilan-Nya, pastilah ada hukuman bagi mereka yang menyimpang dari 
kebenaran-Nya. 
 
•  
    Bagaimana orang yang menyimpang
dan berdosa bisa mengalami perlindungan Tuhan?
Bertobat dan kembali pada jalan Tuhan. Tetap ada anugerah Tuhan yang
Dia nyatakan. Damai sejahtera adalah berkat bagi mereka yang bertobat dan rindu
untuk dipulihkan. Keluarga yang bertobat adalah keluarga yang akan mengalami
pemulihan. Damai sejahtera Tuhan adalah kepastian. Bagi mereka yang bertobat
dan kembali pada jalan Tuhan, niscaya damai sejahtera Allah itu dinyatakan.
 
         
          
 
Sumber:
Ringkasan khotbah
Pdt. Sandi Nugroho di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pregolan Bunder, Surabaya
tanggal 8 September 2013
http://www.gki-pregolan.org/front/index.php/ringkasan-kotbah/613-kotbah-8-september-2013
 
 
"Kerendahan hati yang rohani merupakan suatu kesadaran yang dimiliki seorang 
Kristen tentang betapa miskin dan menjijikkannya dirinya, yang memimpinnya 
untuk merendahkan dirinya dan meninggikan Allah semata."
(Rev. Jonathan Edwards, A.M., Pengalaman Rohani Sejati, hlm. 100)

Kirim email ke