broz 'n sist............
ngomongin kelebihan ma kekurangan kopling manual di motor harian, mungkin artikel dari M+ ini bisa buat masukan.
selanjutnya terserah anda or andi....
 
bebex-the-kill
--oOo--
 
 
 

Kopling Manual dan Otomatis

SENTRIFUGAL ITU LEBIH BAGUS, BU!

 


Kopling tangan. Lebih responsif tapi
tangan gampang pegal.

 


Lebih praktis otomatis

Justru kopling sentrifugal alias otomatis yang paling cocok diterapkan di bebek. Ini malah pabrikan latah mencopot sentrifugal dan ganti manual. Akhirnya, konsumen bingung. Promo pabrik teriak, manual perangkat modern. Ada-ada saja.

Pabrikan cuma ikut road race yang mengharuskan kopling tangan. Padahal, di sana berbeda dengan harian, Pak! Di balap pun demi keamanan menstabilkan akselerasi meletupnya rpm. Tak heran, anak muda berlomba meniru pada motor harian mereka. Ibu-ibu, jangan sampai meniru!

Bengkel dan speed-shop pun gencar menawarkan perangkat kopling tangan. Bisa terdiri bak mesin kanan, stut pendorong, kopling jedek dan hendelnya. “Pokoknya, tersedia untuk semua bebek. Konsumen tinggal pasang,” promosi Asep Hendro, juragan AHRS di Depok, Jawa Barat.

Virus ini kemudian dilirik pabrikan. Mereka ikut meluncurkan varian bebek berkopling. Dipicu Yamaha F1-Z SE dan F1Z-R CW. Disusul bebek Suzuki Satria dengan embel-embel tunggangan anak madu, eh, muda. Silsilah bebek sesungguhnya pun dilupakan.

Yang paling gres si Mandra, teriak-teriak soal Supra Supra XX dan V berkopling tangan. Katanya, lebih canggih dan tentu dengan mengerek harga lebih tinggi. Padahal, itu sama saja pengurangan teknologi. Soal harga lihat boks.

Sebenarnya ini kerugian. Terutama pemakaian di jalan macet. Ini lebih akurat pakai sentrifugal. Sampeyan tidak direpotkan tarik ulur hendel kopling. Saat menunggu lampu merah, tangan bebas istirahat garuk-garuk kepala dan kuping.

Juga, “Kampas kopling lebih hemat. Karena pada rpm 1.300 yang bekerja hanya kopling sentrifugal. Apalagi kebiasaan bikers Indonesia yang doyan main setengah kopling,” analisis Sepri, mekanik muda yang sarat pengalaman dari ABS di kawasan Jl. Panjang, Jakarta Barat.

Bagi yang jam terbangnya tinggi, kopling otomatis tak gampang capek. Jangan seperti Danu, mengeluh tangan kirinya pegal setelah pijit-pijit hendel kopling Supranya. Maklum, pekerjaannya sebagai salesman mengharuskan ia melalui rute macet di Jabotabek. 

Kopling sentrifugal bebek dirancang supermudah dipakai siapa saja. Nah, dengan dicopot pakai kopling manual, kaum hawa kerepotan. “Bini nggak bisa bawa sendiri ke pasar,” dalih Kusmariyanto. Makanya, pria jangkung ini tetap memilih Honda Supra X ketimbang Supra XX yang berkopling tangan.

Toh pabrikan menyediakan tipe semimanual. Di kalangan anak muda, jenis ini disebut kopling banci.  Misalnya, Yamaha F1Z-RH. Meski ada kopling tangan, sentrifugalnya masih terpasang. “Yang ini diciptakan agar bisa dipakai semua golongan,” bilang Riky, bagian marketing Abadi Motor di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kalau ingin dipakai balap, tinggal lepas sentrifugal dan pasang kopling jedek.

Sesuaikan kebutuhan dan motor. “Kalau pengin responsif, silakan beli yang berkopling, bila ingin nyaman pilih yang biasa saja,” saran Subhan, kepala mekanik JHC (Jakarta Honda Centre) di Jl. Dewi Sartika. Yongki/Foto : Boyo

 

MESTINYA LEBIH MURAH


Pembeda dengan otomatis

Dari segi harga, mestinya kopling manual lebih murah. Soalnya, komponen yang dipakai lebih dikit dan ringkas. Pabrikan tidak terbebani komponen tambahan.

Coba perhatikan yang dilengkapi kopling otomatis, selain ada sentrifugalnya, di poros kruk-as kanan juga dipasang rotor saringan oli sebagai balancer. Nah, ini semua dicopot. Kali aja dibisniskan tersendiri oleh oknum di pabrik.

Sebaliknya, produsen tidak membedakan banderol itik kopling manual dan otomatis. Misal, Honda Supra X yang otomatis dan Supra XX manual sama-sama Rp 12.501.000. Alasannya, “Kita mengimpor perangkat koplingnya dari Honda Thailand,” kilah Subhan.

Sementara, Yamaha berdalih telah menambah di sisi lain. Misalnya tipe F1Z-RH, harganya justru lebih mahal dari model tanpa kopling tangan. “Kan cat dan grafisnya beda. Apalagi yang CW pakai pelek racing,” bela Pak Riki.

Ah, bisa aja ngelesnya!

SENTRIFUGAL SETARA MANUAL

Teknologi sentrifugal sekarang sebenarnya setara kopling manual. Asal tahu trik menggunakannya. Jangan dikira sentrifugal tidak bisa dimainkan sesuai besar-kecilnya gasingan motor.

Contoh akselerasi awal melejit saat start gigi satu, tuas persneling bisa diubah jadi kopling manual. Caranya, tekan dikit persneling ke depan dan naikkan rpm, pasti tenaganya melejit. Saat itu, sentrifugal masih mendorong kampas kopling terbebas. Iya, persis kopling tangan. Ini bisa dilatih kebiasaan memaksimalkan sentrifugal.

Saat rpm turun ketika di tikungan pun, sentrifugal bisa diubah beringas. Caranya, mainkan tuas persneling ke depan. Tentu atur dulu gigi percepatan yang sesuai. Sambil menekan persneling ini, rpm didongkrak. Pasti setara kemampuan kopling tangan saat selip kopling.

Mau tau lagi kehebatannya? Saat menyalip pada gigi tertinggi pun kemampuannya bisa dipacu. Kiatnya hampir sama dengan start tadi. Bedanya, sampeyan dalam posisi melaju. Tekan tuas persneling ke depan dan tinggikan rpm, lantas lepas injakannya. Pasti motor melontar dan menyalip kendaraan di depan.

 





======================================================================
Hadiri dan ikuti event akbar milis, Deklarasi dan Pilketum KHCC pada tanggal 19 Maret 2006. Don't miss it!

Milis ini merupakan ajang pertukaran informasi seputar masalah Sepeda Honda Karisma antar sesama pengendara dan Pencinta sepeda motor Honda Karisma.

Kalau ingin me-reply, mohon pesan yang tidak di perlukan dan sudah panjang di hapus agar message tidak terlalu panjang

Jangan mem-posting message yang tidak ada Hubungannnya dengan Milis ini, SPAM Mail, Junk Mail, SARA.
======================================================================





SPONSORED LINKS
Automotive maintenance Motorcycle accessory Motorcycle parts
Automotive radiators


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke