wah setuju lah,,,, ibaratnya kalo orang islam simpati "Double impact" sementara yang lainya cuma dapet bonus telepon lokal
ehh ngomong-ngomong arti "keindahan" itu apa ya,?? apakah triger sumbernya sama dengan sumber iba dan welas asih ?? wassalam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kang, > jika ikhlas merupakan perbuatan 'melepas kenikmatan', > maka jika dilakukan oleh orang islam dan dilandasi oleh "lillahi ta'ala", > maka akan lebih bernilai jika dibandingkan dengan yang dilakukan oleh orang > islam tanpa dilandasi "lillahi ta'ala" mau pun oleh orang bukan islam. > > jadi iba dan ato welas asih hanya sebagai triger saja. > dan islami tetap harus secara islam luar dalam. > > setuju ga..? :-) > apa..?! ga setuju..?! awas yah...!!! >:-( > > he he he... > > salam > :-) > > > > On 11/14/06, Kang-Nceps <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > kita tidak berdaya rasanya melihat sesuatu yang iba, > > > > tapi darimanakah iba itu muncul ? > > darimanakah rasa welas asih muncul ?? > > dari manakah rasa ingin menolong muncul ?? > > > > seandainya sumbernya telah ditemukan, dipelihara, dan dibersihkan selalu > > untuk bersinar maka tentulah kita menjadi manusia yang jauh lebih baik dari > > manusia pada umumnya, karena sangat sedikit sekali manusia yang baik saat > > ini, > > > > yang iba melihat orang lain menderita > > yang mengasihi orang lain yang lebih membutuhkan > > yang menolong bukan karena pamrih tapi karena memang spontan > > > > sangat sedikit sekali manusia yang ingin berkasih sayang terhadap sesama > > saudaranya yang tidak dikenal sama sekali dalam kehidupannya dan hanya > > terjadi sekilas > > > > seperti kemarin ketika bertemu seorang ustadz di sebuah masjid yang > > tangannya penuh dengan tato, sambil sibuk berjualan minyak wangi non alkohol > > dan menawarkan pengobatan alternatif melalui pijat "telor ayam kampung" > > kepada seorang bapak yang kemudian bercerita tentang eropa dan amerika dan > > juga berbagai obat-obatan yang telah di minumnya tapi penyakit darah > > tingginya tidak juga turun, dan kolesterolnya tidak juga sesuai dengan > > keinginan > > ehh,, ternyata langsung terasa oleh pijat telur ayam kampung ?? > > lalu tiba - tiba membayar dengan uang yang cukup banyak apakah ini sebuah > > welas asih atau sebuah bayaran atas pamrih sekedarnya sebagai pelipur lara?? > > > > > > atau ketika melihat seorang anak dari ciparay yang berjualan Cireng mentah > > jam 7 malam di emperan toko baju, walau si ncep tidak niat membeli tapi > > rasanya tatapan mata bocah 10 tahun terlalu kuat untuk ditolak ?? apakah ini > > welas asih ?? > > > > atau ketika kita melihat mobil mogok di keramaian dan panas kota lalu kita > > mencoba menolong walau tau bahwa tidak akan mendapat bayaran , sementara > > penumpang didalam sepertinya malah sibuk mengipas-ngipaskan korang karena > > kepanasan , apakah ini termasuk menuruti rasa ingin menolong ?? > > > > ikhlas,,,ikhlas,,,,ikhlas > > > > bukankah semua harus dibungkus rapi dengan ikhlas dalam semua tindakan, > > bukan karena pamrih, dan bukan karena ingin terlihat menolong dan juga bukan > > karena mencari kesempatan terlihat berbeda dan terlihat lebih hebat dan > > lebih,,,dan lebih ,,,dan lebih > > > > apakah semua perbuatan itu dikatakan "islami" ? > > maka si ncep berani katakan begitu banyak manusia islami yang bukan > > berasal dari orang islam, karena perbuatan mulia yang mereka lakukan, > > walaupun hanya parsial tapi salah satu perbuatan mereka islami, > > jangan sampai kalimah perbuatan islami hanya berhak dimiliki dan diakui > > oleh satu agama islam, tapi diakui oleh seluruh perbuatan yang bertujuan > > kebaikan, keikhlasan , dan kasih sayang,karena islam telah bersuara > > universal dan maka dari itu terletak didalam hati sanubari setiap insan yang > > bernafas > > > > masih terngiang dalam kenangan > > "saya benar dan kamu salah,,," karena saya lebih islami dari pada anda > > yang cuma islam > > > > > > > > > > > > wassalam > > knc ,,,batam > > > > > > >