Ulah 15 JCH Asal Madura, Hotel di Madinah 'Kebakaran'

ssnet| Akibat ulah 15 orang jamaah calon haji (JCH) asal Madura, hotel
Elyas Center II berlantai 14 yang berjarak seratusan meter dari Masjid
Nabawi 'kebakaran'.

Melansir situs informasihaji.com, Rabu (06/12), kejadiannya Selasa
(05/12) pukul 14.30 waktu Arab Saudi, alarm hotel Elyas Center II,
Madinah, mendadak meraung-raung selama tiga menitan. Hotel yang
ditempati JCH asal Indonesia dan bersebelahan dengan Sekretariat Sektor
1 Panitia Haji Madinah terjadi 'kebakaran'.

"Hotel Kebakar?...Kebakaran...!!!" teriakan yang tak jelas asalnya,
saling bersahutan. Entah pekikan bertanya, atau memberi kabar, tak jelas
bedanya. Apalagi sebelumnya ada kabar, seorang jamaah asal embarkasi
Balikpapan, berusia 76 tahun, meninggal dunia. Orang berpikir, kematian
itu terkait kebakaran. Ratusan penghuni hotel yang pada jam itu tengah
beristirahat atau bersantai menanti shalat Ashar, kontan panik, lari
tunggang langgang.

Tas jinjing, koper besar, dan semua barang yang memungkinkan disambar,
mereka sabet dibawa turun, keluar, menjauh dari hotel. Ada ibu-ibu yang
tak sempat pakai kerudung. Rambut dan baju mereka tampak awut-awutan.
Seorang ibu, mengaku dari lantai 12, mendatangi petugas sektor 1, sambil
menangis mengadu, "Ada kebakaran di kamar 1210."

Para jamaah yang sudah tunggang langgang itu pada melihat-lihat bagian
atas hotel, mencari kepulan asap atau jilatan api. Tapi senyap, tak ada
api dan asap. IN'AM Kepala Sektor I, dan AEP SAEPULLOH seorang mahasiswa
tenaga musiman, yang bertugas sebagai penerjemah, memberanikan diri naik
ke atas. Meski berbahaya, mereka naik lift.
"Kalau naik tangga kelamaan," kata AEP. "Sebenarnya saya deg-degan, tapi
insya Allah, demi melayani jamaah, saya siap jiwa raga," tambah
mahasiswa S2 Universitas Al-Azhar Kairo itu.

Mereka langsung menuju lantai 12. Berbagai sumber di lantai dasar juga
menyebutkan, kebakaran berpusat di lantai 12, 13, atau 14. Begitu tiba
di lantai 12, petugas Sektor 1 itu menuju ruangan yang dipakai sebagai
musholla. Di sana ditemukan 15 orang jamaah asal Madura yang tengah
ngobrol bersila, semuanya menyulut rokok. Wajah mereka tampak santai,
seolah tak tahu di luaran banyak orang panic. "Bau asapnya menyengat
sekali," kata AEP.

Usut punya usut, ternyata alarm tadi sebagai reaksi sensitif akibat
panas rokok yang berlebihan. Anehnya, para perokok yang menjadi penyebab
ratusan orang panik itu justru tampak relaks menikmati rokok. "Kok Bapak
tidak turun, kan ada alarm?" tanya AEP. "Oh tadi alarm ya, saya kira
suara lonceng," jawab seorang jamaah dengan aksen Madura, tetap cool.

Di jalanan dekat hotel, dua mobil pemadam kebakaran sudah siap siaga.
Tentu buat sekadar memadamkan 15 batang rokok tak perlu mobil pemadam.
Para petugas pemadam pun, setelah diberi penjelasan, akhirnya
meninggalkan lokasi, sambil tersenyum geli.

Bila sepekan sebelumnya, jamaah asal Madura bikin geger bandara Madinah
gara-gara membawa 40 koper rokok dan obat kuat. Kali ini mereka bikin
heboh seisi hotel Elyas Center II gara-gara 'pesta' menghisab rokok.
"Ini hanya alarm akibat ulah para ahli hisab," seloroh seorang petugas
di Sekretariat Sektor I Panitia Haji Madinah.

Kirim email ke