ATTAUBAH..
 
(9:19) Apakah (orang-orang) yang memberi minuman orang-orang yang
mengerjakan haji dan mengurus Masjidilharam kamu samakan dengan
orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta bejihad di
jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada kaum yang zalim .


________________________________

From: keluarga-islam@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of OK Taufik
Sent: Friday, September 12, 2008 10:35 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] Nabi Tak Pernah Berperang karena Beda
Agama



kalo fitnah harsu diperangi....... tahukah anda Fitnah terbesar di Alam
semesta ini???????....sehingga langit saja mau pecah
mendengarnya????????..... Mengatakan Allah SWT beranak!!!!!!
maka wajibkan memerangi penganut Agama penyebar fitnah terbesar di alam
semesta ini

 
On 9/12/08, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> wrote: 

        den anto,
         
        meranginya berdasarakan apa??? duniawi??.. agama??.. fitnah??...

        
         
        
        On 9/12/08, Ananto <[EMAIL PROTECTED]
<mailto:[EMAIL PROTECTED]> > wrote: 

                
                ya udah, perang...
                alasannya kan jelas... dia ngajak berantem... dan
nembak2in terlebih dulu...
                 
                mau amreika, mau arab, mau israel, mau londo... klo
ngajak perang ya ayuk...
                 
                salam,
                
                ananto
                
                 
                On 9/12/08, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]
<mailto:[EMAIL PROTECTED]> > wrote: 

                        tapi bang...bush bilang missi dia ke irak n
afghan adalah perang salib (crusade)?...pilih mana?..perang karena
agamanya yg dibawa-bawa atau tak perlu perang?
                        
                        
                        On 9/12/08, Ananto <[EMAIL PROTECTED]
<mailto:[EMAIL PROTECTED]> > wrote: 

                                
                                lah...
                                kalau begini WAJIB diperangi, pak...
                                 
                                tapi meranginya bukan karena dia
Amerika... tapi karena dia nge-bunuh dan ngusir2in saudara kita...
                                beda kan alasan nya?
                                 
                                salam sayang,
                                ananto
                                
                                 
                                
                                On 9/12/08, OK Taufik
<[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> > wrote: 

                                
                                betul dik,
                                 
                                jadinya kalau amrik serang dan bunuh
islam di afghan, irak...biarkan saja, jangan lawan dan bela..biarkan
saja, karena amrik bukan menyebar fitnah kesana..amrik bertujuan jelas
untuk menumpas "teroris"
                                
                                 
                                
                                On 9/12/08, Ananto
<[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> > wrote: 

                                Nabi Tak Pernah Berperang karena Beda
Agama

                                 

                                Jakarta, NU Online

                                Nabi Muhammad SAW, pemimpin besar umat
Islam, tidak pernah berperang karena masalah beda agama. Peperangan
dengan orang-orang kafir pada masa Nabi tidak terjadi atas dasar agama,
namun karena mereka telah menebar 'fitnah' sehingga menimbulkan chaos di
kalangan masyarakat.

                                
                                Demikian dikatakan KH Lukman Hakim,
pemimpin (mursyid) Tarekat Sadziliyah Jakarta, saat memberikan Pengajian
Ramadhan pada peringatan hari ulang tahun keempat Wahid Institut (WI),
di kantor WI, Jl Taman Amir Hamzah, Jakarta, Senin (8/9). Pengajian juga
dihadiri oleh penggagas WI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

                                
                                "Illat atau penyebab peperangannya
adalah karena mereka telah menebar 'fitnah' yang menimbulkan chaos di
kalangan masyarakat, bukan karena masalah beda agama," katanya.

                                
                                Pimpinan umum majalah Sufi itu menyitir
ayat 193 surat Al-Baqarah, "Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak
ada fitnah lagi". Menurutnya, ayat ini sering disalahfahami oleh
sekelompok umat Islam garis keras.

                                
                                Fitnah yang dimaksudkan sebenarnya
adalah perbuatan-perbutan yang menimbulkan kekacauan, seperti mengusir
sahabat dari kampung halamannya, merampas harta mereka dan menyakiti
atau mengganggu kebebasan mereka beragama.

                                
                                Ditambahkan, pada masa pemerintahan
Sahabat Abu Bakar, tentara Islam juga memerangi kelompok orang-orang
yang murtad atau keluar dari Islam. Namun peperangan itu sebenarnya
bukan karena mereka keluar dari Islam tetapi karena mereka tidak
membacayar zakat.

                                
                                "Waktu itu seorang sahabat yang vokal
yakni Umar bin Khattab memprotes Abu Bakar, 'kenapa engkau melakukan apa
yang tidak Nabi lakukan?' Abu Bakar menjawab, 'aku perangi mereka karena
tidak mau mematuhi tatanan yang telah ditetapkan pada masa Nabi masih
hidup (membayar zakat) dan pasti akan menimbulkan fitnah sosial,"
katanya.

                                
                                Dalam pengajian bertajuk "Sufisme Islam
untuk Perdamaian Dunia" pakar tasawuf itu berpesan bahwa upaya menempuh
perdamaian itu pada saatnya akan berhadapan dengan kekerasan.

                                
                                Gus Dur yang memberikan taushiah setelah
pengajian itu hanya memberikan tanggapan singkat, "penolakan itu adalah
pemberian itu sendiri," katanya. "Al-man'u 'ainul atho`," kata Gus Dur
mengutip salah satu kata mutiara dari Al-Hikam, kitab sufi karya ulama
sufi terkemuka Syeikh Athoillah as-Sakandari. (nam)

                                

                                

                                

                                

                                

                                

                                

                                


                                

                                

                                

                                

                                

                                

                                


                                

                                

                                

                                

                                

                                


                        

                        

                        

                        

                        


                

                

                

                



 

Kirim email ke