Tetapi, terkadang, anggapan penting tidak selamanya penting. Maksudnya? Tidak 
selamanya sesuatu yang kita anggap penting itu menjadi penting bagi kita. 
Karena, bisa jadi, itu hanya anggapan saja.

 

Pendapat seperti ini JELAS SANGAT TIDAK TEPAT bahkan SALAH BESAR….

 

Bagi seorang Islam HIDUP YG TERPENTING itu adalah TAKWA PADA ALLAH SWT, ini 
TIDAK AKAN BERUBAH sejak dia lahir sampai dia masuk liang kubur, jika berubah 
maka PASTI dia termasuk orang yg RUGI, pasti itu.

 

Salam 
Agung AL-Pacitan 
www.alpacitan.com

www.alpacitan.multiply.com <http://www.alpacitan.multiply.com> 

 

From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga-islam@yahoogroups.com] On 
Behalf Of Rahmadsyah Mind-Therapist
Sent: Sunday, January 08, 2012 12:11 PM
To: tangandia...@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Ketika Semua Saya Anggap Penting

 

  

 6 kebutuhan dasar  

 

Satu di antara 6 kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan untuk dianggap 
penting (significant). Bahkan, ada pertanyaan pemberdayaan diri “Seberapa 
pentingkah saya?”. Saya yakin, banyak hal yang kita anggap penting dan tidak 
penting dalam hidup ini. Sehingga, dengan anggapan kita tersebut, saya dan Anda 
menemukan prioritas dalam hidup. Iyakan?

 

Tetapi, terkadang, anggapan penting tidak selamanya penting. Maksudnya? Tidak 
selamanya sesuatu yang kita anggap penting itu menjadi penting bagi kita. 
Karena, bisa jadi, itu hanya anggapan saja. Seperti dalam dunia yang saya 
geluti sebagai trainer dan penulis bebas. (Free writer).

 

Proyek penulisan Explore Your Potentials

 

Awal November 2011 lalu, saya memulai menjalankan project perdana menulis 
sebuah buku dalam format elektronik. Atau electronic book, yang sering kita 
sebut e-book. Saya menargetkan, e-book itu akan rampung dalam waktu tujuh hari. 
Ide menulis e-book ini datang, karena keinginan saya membagi artikel “bagaimana 
cara saya menemukan potensi dalam diri”. 

 

Setelah saya selesai menuliskannya, ada ide dalam diri saya, untuk menjadikan 
tips tersebut tertuang dalam format e-book. Begitu ide hadir, saya langsung 
mengeksekusinya 
<http://www.kursusnlp.com/2011/11/apakah-anda-seorang-eksekutor-jangan.html> . 
Ada peristiwa menarik yang terjadi, selama proses eksekusi ide tersebut. 
Sesuatu hal yang tak pernah saya jumpai dalam menulis artikel bebas, seperti 
yang sering saya lakukan sebelumnya.

 

Ide baru terus bermunculan

 

Sebagaimana saya ceritakan di atas. Saya meniatkan untuk menyelesaikan ide 
tersebut sacara tuntas, dalam waktu satu minggu. Karena tipsnya sederhana saja. 
Tapi, saya memiliki tantangan luar biasa dalam proses menuliskannya. Setiap ide 
saya tuangkan kedalam tulisan, ide-ide baru terus saja bermunculan. Sehingga, 
berakibat, deadline yang saya tentukan tujuh hari, sudah terlewati.

 

Sampai hari saya menuliskan note ini, 19 novmber 2011. E-book itu belum 
selesai. Karena, selalu ada saja ide hadir untuk menambah dan melengkapi. Saya 
menganggap, ide-ide tersebut penting dan akan sangat bagus bila saya masukkan 
dalam e-book tersebut. Dalam kacamata anugerah, saya sangat mensyukuri atas 
kehadiran ide-ide baru. Tetapi, dalam ruang produktiftas, saya mengira, ini 
tidaklah bagus. Karena, target yang saya rencanakan, terus mundur dan mundur.

 

Nasehat berharga

 

Akhirnya saya putuskan, menceritakan masalah saya ini kepada para penulis 
professional. Saat menuliskan note ini, saya sedang menanti dan menuggu nasehat 
bijak dari mereka. Sambil menanti jawaban, saya jadi teringat kata-kata senior 
saya di Tanthowi Yahya Public Speaking School. Bapak Bayu Murti saat kelas 
public speaking 1, di hotel Kartika Chandra.

 

“Ada nafsu saat berbicara yang mesti kita jaga dan control, sebuah anggapan 
penting. Sehingga, kita terus menyampaikan-menyampaikan dan menyampaikan. 
Sementara, pendengar kita mungkin tidak membutuhkannya. Maka, sebagai pembicara 
kita harus bijak untuk memenej dan menyadarinya”.

 

Saya berpikir, mungkin, problem yang sedang saya hadapi sekarang adalah sama. 
Bila pak Bayu menjelaskan dalam konteks public speaking. Maka, kondisi saya 
sekarang adalah dalam hal menulis. Persis seperti yang sedang saya alami.

 

Kemudian, saya merenung sejenak dan membuka draft e-book saya. Serta ide-ide 
yang ingin saya tuangkan lagi. Saya pikir, saya harus bijak untuk memutuskan, 
mana yang wajar untuk saya tuangkan, dan pantas sebagai anggapan penting, 
tetapi tidak saya masukkan dalam e-book Explore Your Pontentials. Sehingga, 
mudah-mudahan e-book saya cepat selesai…

 

Pejaten Village Mall, 19 november 2011 

 

Ikuti Workshop KOMUNIKASIH, 28 januari 2012 

Klik http://www.kursusnlp.com/p/event.html

 

Mari bersilaturahim, follow @mind_therapist

Dapatkan e-book “Explore Your Potentials” Gratis, Klik download 
<http://www.box.com/s/dp7uesnx09c1j86zj1hj> 

 

 

Ikuti workshop Terapi Berfikir Positif, (free) Klik 
http://www.kursusnlp.com/search/label/Event

________________________________

Rahmadsyah Mind-Therapist
Trainer Softkill I 081511448147 I YM ; rahmad_aceh I www.kursusnlp.com I BB : 
270fe9b7

________________________________

 



<<image001.jpg>>

<<image002.jpg>>

Kirim email ke