On Thu, Feb 05, 2004 at 02:30:59PM +0700, aqil wrote: > Wah Mas Adi ini belum mau bagi2 ilmu (lagi) ya ? hehehe > Maksud saya solusi jitu yang teknis. Karena kita yang di milis ini > khan skup nya di situ, di teknis. Kalau masalah beli, wah itu juragan > yang nentuin meskipun kita sudah kasih inputan yang dikemas elok :)
sebenarnya kalau 'solusi' ini sudah dibahas berkali-kali di sini :-) kalau dari saya, prinsipnya, kalau solusi sepihak nyaris tidak mungkin, selalu ada flaw. dulu sih pernah, omong panjang lebar soal bagaimana melakukan kompromi, tapi ya agak susah. solusi dari Kang Syafril, untuk selalu mengirim plain/text juga boleh. tapi kita tahu, itu tidak feasible. mau tidak mau, orang saat ini masih bergantung dengan email. solusinya, jangan pakai OS/software yang bisa menyebarkan virus. sebelum ada yang menimpali, kalau linux nanti menjadi penyebar virus, solusinya simpel, jangan pakai linux. OS yang mengijinkan eksekusi malicious codes jelas broken. Dulu pernah ada worm lion, atau worm yang serupa, yang jalan di beberapa daemon. itu jelas broken, dan harus diperbaiki. dan kenyataannya diperbaiki. cuman masalah yang satu ini, mulai dari sewaktu pakai komputer masih pakai disket lembaran sampai sekarang malah semakin kagak ada juntrungannya. tapi seperti penyakit kanker, mau tidak mau, harus diobati pakai racun, beberapa saraf dipotong, biar umurnya agak panjang. analogi ini bisa diterapkan untuk kasus pemasangan antivirus di MTA. IMHO :-) Salam, P.Y. Adi Prasaja -- Right or wrong my list. Unsubscribe option is currently unavailable. Indeed, it's available upon request .. but: cepek dulu donk!