Wahaby orang kolot yang memecah belah umat.
--- On Tue, 7/6/10, abdul <latifabdul...@yahoo.com> wrote:
From: abdul <latifabdul...@yahoo.com>
Subject: [kmnu2000] Musuh Wahabi bukan ahmadiyah,syiah tapi juga muslim Sufi....
To: kmnu2000@yahoogroups.com
Date: Tuesday, July 6, 2010, 8:40 AM
Hampir 50 orang terbunuh dalam serangan terhadap satu tempat suci
pengikut Sufi. Kalau FPI diberikan waktu beberapa tahun lagi, bisa FPI bisa
menjadi taliban Indonesia.
Bismilahirrahmanirrahiim
Wahabi-salafi taliban di Pakistan bukan menyerang umat islam Syiah, Ahmadiyah,
juga menyerang dan membunuh orang2 Sufi ditempat2 yang disucikan oleh umat
Islam Sufi..
Pelajaran bagi kita, kalau pemerintah dan Ulama2 NU,Muhammadiyah
membiarkan golongan2 Islam Wahabi-Salafy di Indonesia, dlm waktu tidak lama
lagi, Indonesia akan cabik2 oleh Bom2 bunuh diri.
Pakistan membesarkan taliban,sekarng mereka membayar mahal dgn nyawa2 yang tidak
berdosa..nauzubilah,beginilah kalau salah memehami ajaran2 islam...
salam
=============================
Para tokoh agama dari sekte Barelvi di Pakistan menuduh sejumlah pejabat senior
pemerintah di provinsi Punjab memiliki kontak dengan Taliban.
Dalam pertemuan dengan Menteri Besar Punjab, Shahbaz Sharif, para pemimpin
tersebut menuntut pengunduran diri setidaknya satu orang pejabat yaitu menteri
hukum provinsi, Rana Sanaullah.
Tuntutan ini muncul di tengah protes nasional terhadap serangan bunuh diri di
Lahore hari Kamis (02/07) malam.
Hampir 50 orang terbunuh dalam serangan terhadap satu tempat suci pengikut Sufi.
Taliban, yang dicurigai melakukan serang itu, menganut paham Deobandi yang
menentang peribadatan di tempat yang dikeramatkan. Sementara praktik ini
merupakan bagian penting dari kepercayaan sebagian besar warga Barelvi di
Pakistan.
Taliban menyerang sejumlah tempat yang dikeramatkan warga Sufi di negara itu
sejak 2009, kemungkinan dimaksudkan untuk melemahkan keinginan berkunjung ke
situ.
Data Darbar di Lahore adalah tempat yang paling populer yang menjadi sasaran
sejauh ini.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2010/07/100705_pakistan_taliban.shtml
[Non-text portions of this message have been removed]
