Terkadang, hadits ballighu anny walau ayat, dimaknai: sampaikan saja, hanya satu ayat. Tidak mau mempelajari yang lain, karena yang lain sudah dianggap bid'ah.
Pada 13 Juli 2010 09:18, robet qosidi <robet_gas...@yahoo.com> menulis: > > > Asalkan dai yang ilmunya sedikit, jangan sok tahu dan gampang > mengkafir-bid'ah-kan orang. > > --- On Wed, 7/7/10, Hasan Abdurrahim > <hasanabdurrahi...@gmail.com<hasanabdurrahim10%40gmail.com>> > wrote: > > From: Hasan Abdurrahim > <hasanabdurrahi...@gmail.com<hasanabdurrahim10%40gmail.com> > > > Subject: [kmnu2000] Dai Tak Mampu Berbahasa Arab > To: kmnu2000@yahoogroups.com <kmnu2000%40yahoogroups.com> > Date: Wednesday, July 7, 2010, 9:53 AM > > > http://www.dakwatuna.com > > Dai Tak Mampu Berbahasa Arab > > Oleh: Musyaffa Ahmad Rohim, Lc > ________________________________ > > Assalamualaikum wr. wb. > > Ustadz, alhamdulillah, saya termasuk di antara para aktivis dakwah > yang tetap bersemangat dalam menunaikan amanah Allah ini. Doakan ya, > Ustadz, agar saya bisa istiqomah. Namun, akhir-akhir ini ada masalah > yang mengganjal. Ada tetangga yang mempersoalkan kemampuan saya > memberikan materi Islam. Dia menanyakan bagaimana saya bisa membina > pengajian sementara saya tidak mengetahui ilmu-ilmu dasar syariat. > > Misalnya, saya belum memahami ushul fiqih secara mendalam. Saya belum > menghafal banyak asbabun nuzul dan belum menguasai satu kitab tafsir > pun. Bahkan, yang paling mendasar yang dipersoalkan tetangga saya itu > adalah ketidakmampuan saya dalam berbahasa Arab. > > Ustadz, setelah merenungkan pertanyaan tetangga saya itu, saya jadi > bingung. Sebenarnya sudah mampukah saya mengajarkan obyek dakwah > dengan ilmu-ilmu Islam. Terus terang, saya takut dengan ucapan Rasul > yang menyatakan bahwa Allah tidak menyukai orang berbicara sesuatu > mengatasnamakan firman-Nya. Saya takut saya salah menafsirkan ayat > Al-Quran atau hadits Rasul. Bagaimana menurut Ustadz? > > Wassalamualaikum wr. wb. > > Syaifullah, Jakarta. > > Jawaban: > > Saudara Syaifullah di Jakarta dan pengunjung dakwatuna.com di mana pun > Anda berada, as-salamualaikum wa rahmatullah wa barakatuh. Semoga > Allah swt. senantiasa memberikan tambahan ilmu yang bermanfaat kepada > kita semua. > > Masalah yang Anda hadapi adalah masalah yang juga dihadapi oleh banyak > para dai, murabbi, dan bahkan termasuk para ustadz. Anda tidak perlu > putus asa, lemah semangat, dan naudzubillah berhenti dari > berdakwah. Sebab, bila hal ini terjadi, pertama, Anda akan kehilangan > kesempatan dan peluang untuk meraih keutamaan dakwah; dan yang kedua, > masyarakat akan banyak kehilangan para pembimbing, pembina, murabbi, > dan penegak amar maruf nahi munkar. Naudzubillah min dzalik. > > Agar pembahasan terhadap masalah yang Anda hadapi menjadi jelas, saya > akan membahasnya dalam empat point: adakah syarat dalam berdakwah, > kewajiban menuntut ilmu, masalah penyatuan berbagai potensi dan > kemampuan umat untuk sukses dakwah, dan cerita tentang pengalaman > seorang dai. > > Terkait dengan masalah pertama, Rasulullah saw. bersabda, Ballighu > anni walaw aayah, sampaikan dariku, walaupun satu ayat. (Hadits > shahih diriwayatkan oleh Imam Bukhari). Hadits ini menjelaskan bahwa > walaupun yang kita miliki hanya atau baru satu ayat, maka kita > telah terkena kewajiban untuk menyampaikan satu ayat itu. > > Betul, memang orang yang melakukan amar maruf nahi munkar wajib dan > harus memiliki ilmu: ilmu tentang maruf yang akan disampaikan, ilmu > tentang munkar yang akan dicegah, dan ilmu tentang orang yang menjadi > obyek dan target amar maruf nahi munkar serta ilmu tentang amar > maruf nahi munkar itu sendiri. Akan tetapi, yang dimaksud ilmu di > sini, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, tidaklah seperti yang > Anda gambarkan dalam pertanyaan, akantetapi seperti yang disabdakan > Rasulullah saw. di atas. Yang perlu dicatat di sini adalah kita tidak > boleh menyampaikan sesuatu yang tidak kita ketahui atau yang kita > tidak ada ilmu terhadapnya. > > Dan kita, sebagai seorang muslim atau muslimah, khususnya para dai dan > daiyah, murabbi-murabbiyah, dan para aktivis dakwah lainnya, > berkewajiban untuk menuntut ilmu, meningkatkan pemahaman kita, dan > menambah wawasan kita dalam rangka melaksanakan sabda Rasulullah saw., > Thalabul ilmi faridhatun ala kuli muslim, menuntut ilmu adalah > sesuatu yang fardhu bagi setiap muslim. [Ini hadits hasan > diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Al-Baihaqi). Dan juga dalam rangka > melaksanakan perintah Allah subhanahu wa taala kepada Nabi Muhammad > saw. (dan juga kepada kita), Waqul Rabbi zidni ilma, dan katakan > -wahai Muhammad- Ya Allah Rabbku, tambahkanlah akan ilmu pada diriku. > (Thaha: 114). Dan inilah masalah kedua yang telah saya janjikan untuk > saya bahas. > > Oleh karena itu, wahai saudaraku Syaifullah, teruskan langkah Anda > dalam membina masyarakat. Tingkatkan ilmu dan pemahaman serta perluas > wawasan dengan banyak membaca dan berguru kepada para ahlinya. > > Perlu kita ingat, kita sadari, dan kita ketahui bahwa Allah swt. > memberikan kemampuan yang berbeda antara satu orang dengan lainnya. > Ada orang yang berkemampuan mujtahid (mampu menggali secara langsung > nash-nash Al-Quran dan Al-Hadits). Ada yang berkemampuan menghafal > Al-Quran dan Al-Hadits tanpa mampu ber-ijtihad. Ada yang berkemampuan > orasi, ceramah, memberi mauizhah walaupun ilmu dan wawasannya > terbatas. Ada yang berkemampuan membina, mempengaruhi, dan mengajak > orang lain kepada kebaikan. > > Kewajiban kita adalah menyatukan berbagai potensi itu semua demi > suksesnya tugas dan amanah dakwah ini. Bukan sebaliknya, membuat putus > asa dan jerih (takut) orang yang terjun dalam dunia dakwah. Jika kita > menemukan kekurangan pada seseorang itu, tugas kita-lah untuk > melengkapi dan menutup kekurangan tersebut, sehingga seluruh potensi > dan kemampuan umat bahu-membahu dalam hal ini. > > Banyak sekali ayat, hadits, dan kejadian pada masa Nabi, sahabat, dan > salafus-shalih yang membenarkan hal ini. Salah satunya adalah kisah > seorang lelaki yang diceritakan dalam surat Yasin ayat 20. Al-Quran > mengisahkan tentang seorang lelaki yang bukan nabi, rasul, dan bukan > pula ulama, tapi hanya orang biasa (awam) yang terlibat aktif dalam > mendukung dakwah. Allah swt. menyanjung dan memberikan balasan surga > kepadanya. > > Dan sebagai penutup jawaban ini, marilah kita simak sedikit dialog > yang dialami oleh seorang dai yang sedikit memberikan gambaran tentang > masalah yang Anda hadapi saat ini dan bagaimana sebaiknya seorang dai > bersikap. > > Ini kisah seorang dai abad 20: Hasan Al-Banna. Ia hanya seorang guru > madrasah ibtidaiyah (SD). Suatu hari, selagi ia mengisi pengajian, ia > dites oleh sebagian hadirin dengan berbagai pertanyaan, maka ia > menjawab, Wahai Saudaraku, saya ini bukan ulama. Saya hanyalah > seorang guru biasa yang hafal sebagian dari ayat-ayat Al-Quran, > sebagian hadits nabi, serta sebagian dari hukum-hukum agama yang aku > baca dari beberapa kitab, lalu saya berupaya mengajarkannya kepada > orang. Jika engkau membawaku keluar dari lingkup ini, berarti engkau > telah membuatku mengalami kesulitan. Siapa yang menjawab, tidak tahu > sebenarnya ia telah memberikan jawabannya > > Selanjutnya ia berkata, Namun, jika engkau menginginkan jawaban dan > pengetahuan yang lebih luas, maka tanyakanlah kepada selain diriku. > Tanyakan kepada para ulama yang ahli. Merekalah yang mampu memberikan > fatwa kepadamu mengenai apa yang engkau inginkan itu. Adapun saya, > hanya inilah kapasitas keilmuan yang saya miliki. Allah tidak > membebani seorang hamba melainkan sebatas kesanggupannya. (Memoar > Hasan Al-Banna, hal. 113) > > Semoga Allah subhanahu wa taala memberikan taufiq dan hidayah kepada > kita semua. Amin. > > http://www.dakwatuna.com/2008/dai-tak-mampu-berbahasa-arab/ > > ------------------------------------ > > __________________________________________________________ > http://www.numesir.org untuk informasi tentang Cabang Istimewa NU Mesir > dan KMNU2000, atau info-info seputar Cairo dan Timur Tengah. > ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ > Kami berharap Anda selalu bersama kami, tapi jika karena suatu hal Anda > harus meninggalkan forum ini silakan kirim email ke: > kmnu2000-unsubscr...@yahoogroups.com<kmnu2000-unsubscribe%40yahoogroups.com> > Yahoo! Groups Links > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ______________________________________________________________________ http://www.numesir.org untuk informasi tentang Cabang Istimewa NU Mesir dan KMNU2000, atau info-info seputar Cairo dan Timur Tengah. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Kami berharap Anda selalu bersama kami, tapi jika karena suatu hal Anda harus meninggalkan forum ini silakan kirim email ke: kmnu2000-unsubscr...@yahoogroups.com Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/kmnu2000/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/kmnu2000/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: kmnu2000-dig...@yahoogroups.com kmnu2000-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: kmnu2000-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/