pk 
Tuhan memberikan yang terbaik bagiku, Vonny dan Nicholas
 
Cerita persalinan Vonny (Tangan Tuhan yang turut bekerja)

Vonny (istriku) diperkirakan tgl 29 Maret 2009 bakal melahirkan normal. Hari 
Selasa 31 Maret Vonny baru buka 1, langsung kubawa ke RS pagi hari itu juga. 
Setelah dicek dan disuruh nunggu 4 jam, akhirnya kami disuruh pulang untuk 
nunggu di rumah aja; apabila mengalami kontraksi yang lebih rutin dan/atau 
ketuban pecah, segera bawa ke RS lagi.

Ternyata hari-hari selanjutnya berjalan biasa-biasa saja. Kontraksi yang 
dialami Vonny juga tidak beraturan, kadang 15 menit, kadang 30 menit or lebih. 
Dan juga BELUM mengalami kontraksi yang sakittt banget. Karena penasaran, 
akhirnya hari Sabtu 4 April kami ke RS untuk kontrol dan sekaligus ingin 
bertanya2 tentang kondisi kandungan. Ternyata Vonny masih tetap buka 1 dan 
detak jantung bayi (dalam kandungan) juga masih baik, kata Suster. Dokter "X" 
menyarankan "Hari ini mulai ngamar. Jika besok pagi belum ada perkembangan 
apa-apa, maka akan mencoba dengan induksi (rangsang). Dan jika sampai dgn hari 
Senin pagi, tetap gak bisa juga, maka Senin pagi bakal operasi."

Dibilangin seperti itu oleh dokter, yah kami nurut aja (namanya juga orang yang 
belum punya pengalaman melahirkan.. hehe). Jauhh-jauhhh hari sebelumnya, kami 
selalu berdoa agar Vonny bisa melahirkan normal. Bahkan setelah mendengar saran 
dokter tadi, kami semakin kuat 'tuk berdoa agar bisa melahirkan normal. 

Akhirnya pada hari itu juga (Sabtu 4 April) jam20-an Vonny mulai mengalami 
kontraksi setiap 5 menit-an dan sakit kali ini bener-benerrr sakit (kata 
Vonny). Jam21, kontraksi masih tetap rutin tiap 5 menit (dan masih tetap 
sakitt), kami naik ke lt 2 untuk kontrol ke Suster. Susternya cuman bilang "Gpp 
kok. Wajar. Gak perlu nunggu di kamar bersalin. Istirahat aja di kamar lt 1. 
Karena biasanya, klo masih seperti ini, mungkin masih 12 jam lebih baru 
melahirkan." Akhirnya kami kembali ke kamar lt 1.

Sampai dengan besok pagi jam06 (hari Minggu 5 April), kami naik lagi ke lt 2. 
Vonny sama sekali tidak bisa tidur karena kontraksinya terus-menerus dari 
kemarin malam jam20 smp dgn jam06 pagi (setiap 5 menit). Jadi bisa bayangkan 
betapa capeknya Vonny. Sesampai di lt 2, dicek oleh Suster, ternyata masih buka 
1 lebih dikit, tapi belum buka 2. Disuruh istirahat sebentar dan bakal dicek 
lagi setelah 1-2 jam. Dari jam06 ke jam07-an, ternyata kontraksinya semakin 
berkurang (semakin jarang), sakitnya juga makin berkurang. Suster telpon ke 
dokter "X" untuk sampaikan kondisi terkini. 

Setelah selesai telpon, Suster menyampaikan pesan dokter "Apakah pagi ini mau 
coba diinduksi dulu? atau mau langsung operasi?"
Karena melihat kami agak bingung, Suster bilang silahkan pikir2 dulu sebentar. 
Suster keluar kamar dan tinggallah kami berdua. Kami benar-benar bingung. Di 
satu sisi kami memang benar-benar mengharapkan bisa melahirkan normal. Di lain 
pihak, tanda-tanda yang ada kurang mendukung untuk melahirkan normal: "sudah 
molor beberapa hari tapi Vonny tetap buka 1", "bahkan udah kontraksi 5 menitan 
selama 9jam lebih tapi masih aja buka 1", "kondisi Vonny yang udah gak fit, 
kurang tidur, capek, dsb" ...

Aku selalu mengatakan kepada Vonny "Tuhan selalu berikan yang terbaik. Pasti 
yang terbaik."
Pagi hari itu aku berkata lagi kepada Vonny "Tuhan pasti berikan yang terbaik. 
Jika memang harus operasi, itu memang jalannya / kehendak Tuhan."
(Walau mulutku berkata spt itu dan hatiku bisa berserah, tapi otakku tetap 
terus berpikir 'Apakah memang ada pilihan yang lebih baik lagi daripada 
melahirkan normal? Bukankah melahirkan normal adalah rencana yang terbaik. 
Melahirkan normal berarti menghemat biaya, dan cuman sakit di awal (sedangkan 
klo operasi, (kata orang) sakitnya lebih sakit dan lebih lama setelah operasi). 
Klo anak pertama lahir normal, anak kedua masih mungkin lahir normal juga. Dan 
masih ada 1001 alasan lainnya mengapa melahirkan normal itu lebih baik daripada 
operasi. Jadi tentunya tidak ada salahnya untuk mencoba induksi (rangsang) 
sehingga sapatau masih bisa melahirkan normal. Apakah mungkin Tuhan memberikan 
option untuk operasi sebagai pilihan yg terbaik...).
Tapi gaktau kenapa pagi itu terasa sekali dorongan hati untuk operasi, sesegera 
mungkin..

Setelah bicara sebentar dgn Vonny, dan Vonny telpon2 dgn Mami, akhirnya kami 
bilang ke suster untuk operasi aja, secepat mungkin sebisanya. Awalnya Suster 
bilang "Ok, operasi dijadwalkan jam14 nti". Kemudian Suster datang lagi dan 
bilang "Operasi sudah bisa dilaksanakan jam09.30 ini. Mau jam09.30 ini atau 
jam14 nti?" "Jam09.30 aja Suster."

Segala persiapan segera dilaksanakan. Barang/perlengkapan2 untuk bayi dll 
dimasukkan ke dalam tas yang bakal dibawa masuk ke dalam ruang operasi. Vonny 
dipindahkan ke ranjang khusus. Ketika ranjang Vonny sedang dalam perjalanan 
menuju ruang operasi,
Suster berkata "Bu, kacamatanya dilepas yah" 
"Ya" 
Sekadar basa-basi Suster bertanya "Emang minus berapa Bu?" 
"Minus delapan, Sus." 
"Hah? Minus delapan? Kalau minus delapan khan tidak boleh melahirkan normal. 
Apakah tidak konsultasi dgn dokter?"
"Oh.. kemarin2 waktu konsultasi dg dokter, Vonny selalu pake softlens, jadi 
mungkin dokternya tidaktau klo Vonny berkacamata.."
Percakapan2 berikutnya udah tidak terdengar olehku.., karena ranjang Vonny udah 
masuk ke dalam ruang operasi.

Jadii... ternyata Vonny itu tidak boleh melahirkan normal.. Jadii.. mustinya 
dari awal-awal tanggal 29 Maret or lebih awal, sudah bisa menjadwalkan untuk 
operasi dan tidak perlu nunggu2 lama lagi..
Dalam hatiku membatin "Mungkin Nicholas tidak mau keluar-keluar, tidak mau 
kontraksi2, tetap buka 1 terus, karena tidak mau lahir normal, karena takut 
menyebabkan Vonny mengalami kebutaan..."

Kalau melahirkan normal, pada saat 'ngeden', hampir semua urat syarat tegang, 
termasuk urat2 syaraf di dekat mata sang ibu. Dan untuk wanita yg minus lima ke 
atas (minus enam, minus 7 dst..), pada beberapa kasus, urat mata bisa putus 
(pembuluh darah pecah) dan buta...

Vonny minus delapan, jadi untung Vonny tidak jadi melahirkan normal.. Memang 
sudah semestinya Vonny itu melahirkan dg operasi..

(Oya, saat Vonny mendengar Suster itu bilang minus delapan tidak boleh lahir 
normal, Vonny jadi lebih lega dan lebih tenang untuk menghadapi operasi)

Operasi cuman berlangsung sekitar 20menit, bayi Nicholas muncul dari kamar 
operasi... sehat. Vonny? juga sehat.
Suster bilang ketubannya udah agak ijo, jadi untung segera operasi sehingga 
janin masih bisa diselamatkan dan sehat.

Di hari ketiga setelah operasi, Vonny udah bisa jalan kaki (sendiri tanpa 
dituntun), tidak terlalu merasakan sakit.
Padahal ibu2 lainnya, yg juga habis operasi, masih kesulitan untuk jalan kaki 
(setiap kali jalan, terasa sakit sekali).

Tuhan turut campur tangan dalam hal ini. Ketika memang tidak memungkinkan untuk 
melahirkan normal, Tuhan beri petunjuk/tanda2 agar melangsungkan operasi. Dan 
ketika selesai operasi, Tuhan juga bantu untuk meringankan sakit sehingga rasa 
sakit setelah operasi tidak terlalu dirasakan oleh Vonny.

Dan apakah kontraksi tiap 5menitan pada hari Sabtu malam itu hanya kejadian 
biasa -- hanya sebuah 'kebetulan' belaka?
Saya menyakini bahwa itu bukanlah sebuah kebetulan. Tetapi Tuhan memang 
menghendaki pada Sabtu malam Vonny mengalami kontraksi tiap 5menitan dan 
mengalami rasa sakit yang berat sehingga sepanjang malam Vonny tidak bisa 
tidur; agar besok paginya Vonny kecapekan, keletihan dan tidak sanggup untuk 
mencoba cara induksi (rangsang). Dengan demikian, sehingga bisa diputuskan 
untuk operasi dengan segera --- tanpa menunggu keesokan harinya lagi ---- 
"karena ketubannya udah agak ijo" - sesuatu yang tidak kita sadari pada hari 
Sabtu/Minggu itu.

Begitulah ceritanya. Maaf kalau kata-kataku agak berantakan.. maksud dari 
kuceritakan ini hanyalah untuk menunjukkan bahwa.. di jaman yang sudah modern 
ini, di jaman yang penuh dgn teknologi.. Tuhan itu masih ada.. Tuhan masih 
sanggup berkarya.. Tuhan masih berkuasa.. Tuhan masih peduli dengan kita 
semua.. Tuhan pasti sanggup, tangan-Nya tak pernah terlambat bekerja.. 
Berdoalah dan percayalah kepada Tuhan... melangkah dengan iman..

Semoga bisa menjadi berkat & peneguhan bagi kita semua.


Info / berita / comment seputar kelahiran Nicholas, bisa dibaca di Facebook 
Soeki (klik: http://tinyurl.com/fb2soeki )

Foto-fotonya Nicholas bisa dilihat di: http://www.tokogsn.com 


Terima kasih atas dukungan doa2 temans di saat2 kehamilan, di saat operasi 
caesar, dan juga setelah nicholas lahir (happy parenting :) ).

best regards,
suki

PS:
* Yeremia 32:27
* Yeremia 29:11
* Amsal 3:5-6



.
bk

Kirim email ke