Bebersih Apparel Pasca Mudik -- Dari Ujung Rambut, Hingga Ujung Kaki
Sumber: http://www.tgp-store.co.id/ 

Pulang dari mudik, rasanya lega banget. Tapi, ternyata nggak semuanya lega lho. 
Soalnya, banyak yang kudu kita persiapkan sebelum kembali beraktivitas.

Salah satunya termasuk bebersih apparael yang kita pakai buat mudik. Helm, 
jaket, sarung tangan, hingga sepatu kan nanti kita bakal pakai lagi buat 
beraktivitas. 

So, nunggu apa lagi, Sob! OP bagi-bagi sedikit tips, gimana cara bersihin 
apparael biar kembali fresh, tanpa merusak bahan apparal tersebut. 

Yuk.. Langsung simak. 

Helm 

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan alat-alat untuk 
membersihkan. Yakni meliputi Kanebo, pengharum, tisu, kit pengilap, dan 
pembersih kaca. 

Setelah semua alat-alat tersedia, mulailah bersihkan helm secara tepat. Kanebo 
bisa digunakan untuk membersihkan kaca. Lakukan secara perlahan dan hati-hati 
dengan gerakan lurus ke bawah. 

"Hal ini dimaksudkan untuk menghindari debu atau partikel keras yang bisa 
merusak atau menggores kaca helm. Kaca helm yang tergores bisa membuat pecah 
pancaran cahaya yang diterima khususnya saat malam hari," jelas Agung, owner 
Yes Spa Helm Surabaya. 

Untuk kaca helm yang kotor karena debu atau terkena serpihan serangga mati, 
sebaiknya jangan langsung dibersihkan dengan Kanebo. 

Bersihkan dahulu kaca tersebut dengan air biasa atau air sabun. "Biarkan air 
bereaksi dengan debu dan kotoran hingga melarut. Baru setelah dua menit, 
keringkan dengan kain lap yang lembut," ujarnya. 

Setelah kering, lanjutkan menyemprot pembersih kaca pada kaca helm dengan 
takaran yang tepat. Lalu, keringkan dengan tisu kering. Untuk bagian luar, bisa 
gunakan kit atau pengilap motor. "Biar bagian luar helm terlihat keren dan 
bergaya," kata Agung. 

Bagian dalam helm juga perlu mendapat perhatian khusus. Caranya, lepas terlebih 
dahulu bagian dalam helm tersebut, siapkan air panas dan deterjen. Rendam 
bagian dalamnya, lalu bilas hingga bersih. 

"Jangan kucek atau memerasnya terlalu kencang karena bisa merusak busa 
didalamnya. Baru keringkan dan diamkan beberapa saat," kata Agung. 

Sarung Tangan 

Bahan sarung tangan bervariasi. Tentu cara mencucinya juga kudu hati-hati. 
Sebab, setelah terkena air tentu sarung tangan butuh perawatan. 

"Bila dibiarkan basah, untuk yang berbahan kulit bisa timbul jamur di permukaan 
sarung tangan. Nah kalau sudah begini jadi males deh dipakai lagi," ujar Pek 
Tiong Gwan, owner bengkel variasi Aloha Motor. 

Nah cara membersihkannya adalah dengan mencelupkan sarung tangan ke dalam air 
hangat yang sudah becampur sabun. Kucek sedikit lalu bilas dengan air bersih. 

"Sabun yang dipakai pencuci jangan pakai yang banyak mengandung deterjen, 
bisa-bisa permukaan kulit jadi rusak. Lebih baik pakai sabun mandi cair atau 
shampoo," terang ko Tiong, sapaannya. 

Setelah dicuci bersih, sarung tangan yang berbahan kulit jangan dijemur, 
soalnya bisa bikin kaku bahan yang dipakai. Agar tetap elastis saat dipakai, 
cukup angin-anginkan pada kipas angin atau di tempat yang enggak terkena sinar 
matahari secara langsung.

Buat sarung tangan yang berbahan non kulit, setelah terguyur hujan perawatannya 
nggak jauh berbeda dengan yang berbahan kulit. "Sedikit perbedaan hanya pada 
saat proses pengeringan. Bahan yang satu ini bebas untuk di jemur," katanya. 

Sepatu 

Sama seperti sarung tangan, bahan dasar sepatu juga berbeda-beda. Untuk sepatu 
yang berbahan kulit, cara membersihkan debu dan kotoran pada permukaannya bisa 
menggunakan sikat semir (shoeshine) atau kain lembab. 

Sedangkan untuk sepatu berbahan suede, "Kita harus memakai produk pembersih 
sepatu yang tak mengandung lilin," jelas Robby Sugianto dari bengkel modifikasi 
dan variasi Sentral Motor. 

Kulit suede memiliki bulu-bulu lembut pada permukaannya. Jadi, bila sobat 
menggunakan pembersih berbahan lilin, maka bulu-bulu ini akan saling menempel, 
dan hasilnya akan tampak 'menggelikan', sama sekali tak sedap dipandang. 

Untuk semua sepatu kulit berpermukaan kasar, sebaiknya gunakan produk perawatan 
semprot. "Usapkan perlahan penghapus pensil pada bagian yang ternoda untuk 
membersihkan karat atau noda kering," jelas Robby. 

Noda minyak dapat dibereskan dengan bubuk kapur yang ditaburkan dan didiamkan 
sekitar dua jam, sebelum kemudian dibersihkan. 

Setelah semua noda lenyap, "sikatlah keseluruhan sepatu dengan sikat suede agar 
sepatu tampak tak belang. Bisa juga semprotkan pelindung kulit suede sebelum 
digunakan lagi," tutupnya. 

Penulis : aul 


JAKET 

Ada beberapa jenis bahan jaket. Bahan paling digemari untuk membuat jaket biker 
adalah polyester. Mengapa? Karena bahan tersebut hampir mirip plastik namun 
memilik pori-pori sangat kecil. Jadi tetap tahan air tetapi juga tidak panas. 
"Polyester termasuk Gore-Tex biasanya diberi coating pada lapisan dalam," ucap 
Vincent, produsen jaket motor berlabel Contin Jacket. "Bertujuan supaya 
memperkuat waterproof." 

Karena memiliki lapisan coating, cara terbaik adalah menyerahkan ke jasa 
pencucian sistem dry clean. Agar coating tidak rontok akibat langkah pencucian 
yang terkadang sedikit kasar. 

Namun tak perlu ragu untuk membersihkan sendiri, tapi perlu diperhatikan 
langkah-langkahnya. Supaya kotoran-kotoran sisa perjalanan lenyap, "Dicuci 
dengan deterjen dan disikat. Tapi jangan terlalu lama terkena deterjen dan air 
sebab bisa memudar warnanya," jelas Vincent. "Makanya gak boleh direndam. Air 
pencucian harus mengalir." 

Bagian dalam terdapat lapisan coating. Jadi perlu lebih teliti. "Jangan asal 
sikat, bisa-bisa bikin coating ngelontok," imbuh Vincent. Karena itu, "Gunakan 
sikat lembut, seperti sikat gigi bekas." 

Begitu jaket sudah dibersihkan, proses pengeringan harus menuruti aturan pula. 
"Jaket dikeringkan dengan diangin-anginkan. Terik matahari bisa memudarkan 
warna jaket." 

Untuk jaket bahan kulit, proses membersihkannya gak beda jauh dengan bahan 
polyester. "Jaket kulit disarankan dicuci sistem dry clean," jelas Asep Hendro, 
juragan produk berlabel AHRS. Sebab dry clean menganut pencucian tanpa 
merendam. Karena itu, "Kalau pengin mencuci sendiri juga jangan direndam." 

Langkah pencucian gak beda dengan bahan polyester. "Pakai sikat halus. Kalau 
sudah bersih jangan dijemur di terik matahari. Sebab, kulit bisa mengeras," 
sahut Asep Hendro. 

Pembedanya urusan finishing. Agar jaket kulit tetap berkualitas, tak getas dan 
kaku, "Beri sedikit body lotion. Kulit biar lembut," beber pria yang dikenal 
dengan sapaan Juragan ini. 

Di samping kulit tetap berkualitas, "Body lotion juga mengurangi bau tak enak 
yang ditimbulkan kulit ataupun bau keringat yang menempel," ucap mantan crosser 
ini. 

Penulis : HD12 

Sumber: OTOPLUS (Rubrik Oprek) 14/VII, MINGGU KEEMPAT 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 
2009
Gambar lengkap dapat di lihat di Tabloid OTOPLUS
Sumber: http://www.tgp-store.co.id/ 

Kirim email ke