> Dicky Wahyu Purnomo wrote: > >> mungkin fenomena "penampakan2" seperti ini perlu diangkat menjadi >> sebuah artikel di infolinux ... gimana pak rus ? :D > > Bisa? ada yang mau nulis? > Atau jadi opini pak made :)
loh bukannya ini pengalaman wartawan pak , berarti wartwannya donk yang nulis :o > >> ps : >> mau tanya ... majalah non linux itu lebih ke Microsoft Windows kah ? >> ato general IT magazine, ato non IT ? :D > > Ya, majalah yg banyak membahas software berbasis windows, > meskipun ada sedikit tentang linux. > Saya kira berlaku untuk semua majalah komputer > di Indonesia, selain infolinux :) > Btw, cerita semacam ini sudah sering terjadi. > Dan bisa ditebak, siapa yang tidak mau diwawancarai infolinux? > Orangnya sudah tidak di Indo lagi, sekarang diganti mr TC. Yang jadi pertanyaanya saya apakah bapak sudah memastikan diijinkan atau tidak wawancara dari pihak yang bersangkutan (bukan dari skedar humas atau skretarisnya) sebelum berangkat setahu saya sebelum dilakukan wawancara maka yang bersangkutan sudah tahu pasti siapa yang akan mewawancarai sehingga dia bisa kasih ijin atau tidak. Jika sudah dan ternyata sampai di lokasi tidak diijinkan yah .. disomasi aja pak :( > > Rus > Roed ps : mr TC itu siapa pak .... ???? dan saya juga tidak bisa nebak nih pak .. nyerah deh ... :o -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php