On Thu, 28 Apr 2005, Ananda Putra wrote: > On 4/28/05, Made Wiryana for Mailing List > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Mungkin pendekatannya berbeda, pusat bahasa masih melihat hanya dari sisi > > bahasa belum dari sisi usabilitas. Plus karena tim penerjemah Windows > > tidak memiliki akses ke teknologi sehingga proses pengujian menjadi sulit > > > > Apakah mereka pernah belajar ttg human-computer interaction? >
Kalo toh sudah, kendal lainnya adalah akses teknologi. TIm penerjemah Windows hanya menerjemahkan "Berkas teks saja" tanpa tahu kontesk file tersebut (berbeda dg di Linux kita mendapatkan akses penuh teks tersebut berada di berkas mana yang akan dijalankan ketika apa) Sehingga proses penerjemahan menjadi ndak gitu mulus. Terjemahkan teks, serahkan ke MS dikompilasi jadi versi Windownsya diberikan Jadi tim penerjemah relatif hanya menerjemahkan teks (tidak tahu berapa ukuran tombol, tool bar dsb) IMW -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis