On Wed, Mar 28, 2012 at 11:24:08AM +0700, Ahmad Sofyan wrote:
youtube model bisnisnya jelas, mirip TV, dari iklan. Berikut kutipannya:
iyo mas. itu nggak ada (belum ada) duitnya. setidaknya google belum nemu jalan untuk itu sampai sekarang. nanti mungkin ada. canonical juga begitu dengan ubuntunya. sekarang tekor, besok belum tentu. kita nggak ngerti target canonical bukan berarti model bisnis yang diterapkan salah toh. kita akan tahu itu salah kalau canonical sudah chapter 9. kalau klaim mark benar, ubuntu bisa menggeser redhat, ke depan redhat akan punya masalah tersendiri.
Makanya di awal saya usulkan untuk meniru model Redhat. Desktop masalahnya banyak :-) Canonical nggak fokus.
dulu google juga begitu. nggak jelas mau dapat duit dari mana. karena ada venture capital yang pinter saja, lantas bisa jadi seperti sekarang. dan itu pun nggak semua proyek yang dia jalankan berhasil toh. itu kalau nggak boleh saya bilang banyak proyek google yang rontok. itu lah bisnis. sampeyan menggabungkan dua hal yang berbeda: target dan nasib :-)
Dengan maksain 'unity', dan survey ubuntu baru-baru ini*), Canonical kelihatannya ujicoba untuk bundling ubuntu ke 'new device'. Entah itu smartphone atau tablet mungkin :-) Model bisnisnya masih eksperimen. Ubuntu One mengadopsi App store-nya Mac.
saya rasa itu untuk menjawab kemungkinan ada pergeseran dalam hal desktop computing.
Nah itu dia, kalau mau ikut model canonical, menunggu Mark-nya Indonesia. Mungkin terjun ke politik dulu, dapet duit bikin foundation seperti itu. :-D
ikut seperti redhat pun bukannya tidak ada masalah. masalah di indonesia itu belum ada investor yang bersedia bisnis jangka panjang. tanpa itu, mau sampai bagaimana pun bakalan susah. paling bikin startup company terus dijual :-) Salam, P.Y. Adi Prasaja -- Berhenti langganan: linux-aktivis-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis