Harus ada interrupt. Biasanya untuk ethernet, interrupt ini biasanya diproses cepat, kemudian invoke soft-interrupt/tasklet.
Di freescale, kalau tidak salah ada flag di BAR register untuk enable/disable cache-nya. Good luck. KOkon. 2009/7/10 dian sastro <maeje...@gmail.com>: > semakin jelas pak sekarang.... > > untuk mengawasi status buffer descriptor (BD) ini biasanya dilakukan > software yang secara terus menerus mengecek status BD atau ada semacam > hardware callback/interrupt pak? > > Untuk bootloader saya memakai uBoot, nanti bisa saya re-compile untuk > mengakomodasi non cache able memory. Sekarang ini saya memakai fungsi > virt_to_phys() di kernel driver untuk mengetahui alamat physical dari > hasil kmalloc(). Memang saat ini masih ada perbedaan sebesar kira2 20 > MBps antara kmalloc() dan non cacheable pak, yaitu 70Mbps tanpa > kmalloc() dengan 55.5 Mbps dengan kmalloc() pada 32-bit data bus. > > Thanks -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis