Rekan-rekan yth.

Saya cuma ingin menceritakan yang saya alami. Syukur kalau teman bisa kasih
petunjuk. Sorry agak panjang. Ok. Begini ceritanya/masalahnya:

Di lingkungan kerja saya, saya pakai NT 4.0 server dan win 95/98/ntws
sebagai workstation. NT4 saya gunakan sebagai file, proxy, printer dan mail
server. Tertarik akan linux dan kemungkinan pemakaiannya (alasan stabilitas)
maka saya coba-coba di linux. Untuk start awal, saya coba linux dan samba,
dengan maksud menggantikan (kalau bisa) nt4 file dan print server. Ok, semua
diset dan berjalan bagus. Di workstation saya (NTWS), saya map e: ke samba
server dan l: ke nt server.

Saya copykan seluruh direktory l:\ags\gl ke e:\ags\gl. Sebagai info,
e:\ags\gl berisi aplikasi foxpro 2.6 dos dengan runtime library berekstensi
*.eso dan *.esl. Hasilnya, waktu saya jalan kan aplikasinya (gl.exe. file
ini butuh *.eso dan *.esl tadi) di workstation saya dengan cara cd ke
e:\ags\gl, dan execute di ms-dos prompt, hasilnya adalah *.eso dan *.esl not
match. Padahal kalau saya langsung di l:\ags\gl, aplikasi bisa jalan. Ok.
Kesimpulan awal, berarti hasil copy tidak identik.

Kali ini, saya copykan lagi l:\ags\gl ke c:\ags\gl (jadi dari NT server ke
NTwk), saya execute. hasilnya jalan. Berarti identik.

Kemudian saya copykan c:\ags\gl\*.eso dan c:\ags\gl\*.esl ke e:\ags\gl.
Mengejutkan sekali, hasilnya jalan dengan baik. Berarti dengan perantara C:
saya, bisa dicopy dengan baik.

Karena penasaran, saya coba ulang lagi dengan copy dari l: ke e:. Hasilnya
nggak jalan. Saya pikir nggak identik. Kemudian saya file compare dengan
utility dari NT Resource kit, hasilnya adalah seluruh file di l:\ags\gl dan
e:\ags\gl IDENTIK! Ini yang aneh, lha identik koq hasilnya nggak sama? 

Nah, karena pusing, saya curiga *.esl dan *.eso dari source (dalam hal ini
l:\ags\gl) ada yang nggak beres (walaupun jalan), sehingga saya copykan dari
original saya. Nah setelah itu copy dari l:\ags\gl ke e:\ags\gl berjalan
dengan baik.

Pertanyaannya:
1. Ada rekan yang bisa tarik kesimpulan mengenai hal ini? Maksud saya dimana
salahnya?
2. Apakah LINUX + SAMBA bisa diandalkan? Adakah rekan yang memakainya dalam
lingkungan kerja yang sebenarnya? Soalnya agak takut juga saya kalau ada
problem seperti di atas.

Trims,
Gunawan S.


--------------------------------------------------------------------------
Utk berhenti langganan, kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Informasi arsip di http://www.linux.or.id/milis.php3
Pengelola dapat dihubungi lewat [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke