Pendekatan Buddhis Terhadap Pembangunan Sosial dan Ekonomi:
Sebuah Pengalaman Dari Sri Lanka A.T. Ariyaratne Diterjemahkan oleh: Jimmy Lominto (bag 11) Keterlibatan Penuh (Full Engagement) Pekerjaan tidak dipandang Sarvodaya sebagai kebutuhan dasar manusia. Pekerjaan menghasilkan pendapatan bagi orang yang kemudian digunakan untuk membeli apa saja yang dibutuhkan untuk memuaskan kebutuhan. Jadi, pekerjaan dan penghasilan hanyalah sarana untuk memuaskan kebutuhan, bukan kebutuhan itu sendiri. Dengan demikian di Sarvodaya, ‘penghasilan’ dan ‘pekerjaan’ bukan hal utama dan hanya terbatas relevansinya, khususnya di tahapan awal. Tujuan produksi dalam ekonomi pedesaan bukan untuk mengakumulasi laba melainkan untuk memenuhi kebutuhan komunitas setempat. Patokan yang digunakan Sarvodaya bukan nilai tukar spekulatif pasar yang tak dikenal. Patokan itu adalah nilai yang digunakan secara nyata dalam rumah tangga mereka. Di sisi lain, Sarvodaya menekankan sekali pentingnya keterlibatan setiap anggota komunitas dalam segala proses yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar mereka. Kegiatan Sarvodaya di tingkat komunitas menyediakan peluang keterlibatan bagi seluruh kelompok usia. Peluang ini memberikan mereka kesempatan untuk menjadi tekun, bergotong royong untuk manfaat bersama, belajar berbagai ketrampilan dan memahami berbagai persoalan, serta melatih pikiran mereka untuk mencari solusi. Memutarbalikkan Lingkaran Setan Kemiskinan tidak eksis sendirian. Yang terkait dengan kemiskinan adalah kebodohan, penyakit, stagnasi, penindasan, dllnya, semua hal ini hidup berdampingan. Ini adalah sebuah lingkaran setan. Penyebab terjadinya lingkaran setan ini adalah pelbagai faktor yang saling terkait. Jika kita ingin putuskan lingkaran setan ini, maka Lingkaran Harapan harus diluncurkan. Ini harus diikuti dengan sebuah Jalan yang praktis. Analisa berikut menyontoh Empat Kebenaran Arya Buddha: Ada Penderitaan (dukkha), Ada Sebab Penderitaan ini (samudaya), Sebab ini bisa dihilangkan (nirodha), dan Ada Jalan (magga) untuk melakukannya. Secara grafis model ini bisa dilihat pada gambar 1: GAMBAR 1: Diagram Jalan Menuju Kebangkitan Ulang Desa—Gramodaya Jika penyebab-penyebab kemerosotan dimulai dengan keegoisan, kepemilikan, kompetisi, dsbnya, maka agar dapat meluncurkan non-egoisme, non-kepemilikan, kerja sama, dsbnya yang merupakan kekuatan tandingan mereka, kondisi-kondisi yang tepat harus diciptakan agar warga dapat berpartisipasi dan bekerja. Tepatnya, inilah yang dilakukan Kemah Shramadana seperti yang telah dijelaskan sedikit tadi. Partisipasi jenis ini menghasilkan harapan dalam bentuk yang tidak egois, kesetaraan, keterlibatan yang konstruktif, cara bicara yang menyenangkan, dsbnya, yang membuka jalan baru menuju kebangkitan. Jalan ini ada banyak komponen yang saling terkait dan saling tergantung seperti: sebuah visi sebagaimana dinyatakan filosofi Sarvodaya, sebuah misi yang padanya orang-orang terikat secara psikologis dan tercurah sepenuhnya, berbagai tujuan dan obyektif yang menentukan beragam aksi, serta bentuk-bentuk organisasi yang memfasilitasi perencanaan, implementasi, manajemen, dsbnya. Semua ini diarahkan untuk menghasilkan kebangkitan di bidang pendidikan, kesehatan, kebudayaan, moral, dan spiritual rakyat. Pembangunan Infrastruktur Psiko-Sosial Jumlah optimum keluarga dalam satu komunitas desa yang Sarvodaya temukan paling mudah diatur berkisar antara 100 hingga 150. Desa yang melebihi 200 keluarga sebaiknya diatur menjadi dua atau lebih sub desa atau ‘Gamgoda.’ Melalui Kemah Shramadana, pembangunan infrastruktur psiko-sosial awal dicapai secara progresif oleh komunitas pedesaan. Warga desa sendiri yang memilih satu atau lebih kebutuhan mendesak mereka dan dengan pengandalan diri mereka serta partisipasi komunitas, kebutuhan itu dipenuhi. Pertama, infrastruktur sosial (organisasional) di desa terdiri dari beragam kelompok seperti anak-anak usia pra sekolah, anak-anak usia wajib sekolah, anak muda putus sekolah usia antara 16-26 tahun, ibu-ibu, orang dewasa, para petani, dsbnya. Setiap kelompok berhubungan dengan kegiatan-kegiatan tertentu yang masuk dalam agenda kebutuhan dasar manusia. Inilah tahap dalam pembangunan desa di mana ketrampilan kepemimpinan ditumbuhkembangkan, kepemimpinan komunitas potensial ditemukan, pelatihan dalam ketrampilan vokasional diberikan, dan secara umum, masalah diidentifikasi dan solusi ditemukan warga sendiri. Infrastruktur Sosial di Desa dapat dilihat pada gambar 2. GAMBAR 2: Diagram Infrastruktur Sosial dalam Desa Sarvodaya (bersambung) ============================================================== Bagi saudara-saudari seDharma yang tertarik untuk Belajar, Berlatih, dan Berbagi Hidup Berkesadaran serta mengembangkan Socially Engaged Buddhism* (SEB) di Indonesia silahkan bergabung dengan kami di Milis Dharmajala. *Agama Buddha yang terjun aktif ke dalam segala aspek kehidupan manusia seperti urusan sosial kemasyarakatan, budaya, ekonomi, politik, perlindungan lingkungan hidup…dsbnya tapi yang dilakukan secara PENUH KESADARAN atau dengan PERHATIAN PENUH. Silahkan kunjungi: http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/ Untuk bergabung, kirimkan email ke: [EMAIL PROTECTED] Dharmajala bertujuan untuk: Menyingkap Tabir Ketidaktahuan Membongkar Sekat Ketidakpedulian Menganyam Tali Persahabatan Merajut Jaring Persaudaraan Saling Asah, Asih, dan Asuh dalam Semangat Sanggha Aktif Mengupayakan Transformasi Diri Transformasi Sosial Melalui Hidup Berkesadaran ========================================================= --------------------------------- Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/b0VolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> ** Kunjungi juga website global Mabindo di www.mabindo.org ** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/