Perjalanan Pantang Menyerah Vihara Eka Dharma Loka Surabaya

Sebuah bangunan vihara yang relatif baru terlihat berdiri megah di atas 
lahan seluas 400 m2. Keunikan arsitek vihara ini terletak pada titik 
tengah bangunan yang berbentuk joglo berada di sudut dan menyerong. 
Vihara berusia ‘balita’ ini berada di kawasan perumahan di ujung timur 
laut kota Surabaya, tepatnya di Taman Babatan Pantai Utara. Vihara Eka 
Dharma Loka namanya. Kalau hanya melihat dari segi fisik bangunan, orang 
tentu tidak akan menyangka bahwa Vihara Eka Dharma Loka (EDAKA) 
tergolong vihara tertua di Surabaya yang memiliki sejarah cukup panjang.
Majalah Sinar Borobudur, Tahun II No. 11 – 1968 Edisi Waicak 2512 pernah 
menampilkan tulisan dari Thio Oen Sik, pemimpin redaksi Djawa Pos 
Surabaya, yang berjudul: “Surabaja Miliki Tempat Ibadah Buddhis jang 
Baru, Vihara Eka Dharma Loka, Djl. Kembang Djepun 21-23 Surabaja”. 
Adapun kutipan isinya:
Bagi ummat Buddha Surabaja jang tergabung dalam “Buddhis Indonesia”; 
hari minggu tanggal 28 Djanuari 1968 jang baru lalu merupakan hari jg. 
bersedjarah dan membesarkan hati:. . . pagi hari sekira djam 10 pagi 
hari Minggu Kliwon; di salah sebuah ruangan atas dari paviljun belakang 
gedung Sing Khie Hwee; Kemb. Djepun 21 Surabaja oleh Bhante Jagdish 
Kumara dari Vihara Tanah Putih Semarang diresmikan Vihara (Tempat 
Ibadat) Buddhis Indonesia “Eka Dharma Loka”. . .
Di majalah yang sama dalam beberapa edisi sebelumnya, juga memuat kolom 
informasi tentang kegiatan Dharma Vihara EDAKA di gedung perkumpulan Eka 
Praya atau lebih dikenal gedung Sing Khie Hwee. Dari sini bisa 
dipastikan bahwa aktivitas Buddha Dharma telah berlangsung di Vihara 
EDAKA sebelum diresmikannya vihara tersebut pada Januari 1968.
Tetapi jalan yang terbentang di depan Vihara EDAKA bukanlah jalan yang 
lurus. Seperti yang diceritakan oleh Ibu Shelly Gunavati Wardoyo, selaku 
Ketua Yayasan EDAKA saat ini, Vihara EDAKA harus mengalami beberapa kali 
perpindahan tempat. Menurut ibu kelahiran tahun 1949 ini, “EDAKA 
mengalami sedikitnya lima kali pindah tempat”.
Kembali pada tahun 1975, pelebaran Jalan Kembang Jepun Surabaya membuat 
Vihara EDAKA harus mengalihkan aktivitas dengan menyewa bangunan di Jl. 
Rangkah Besar No. 2 Surabaya. Sesuai perjanjian kontrak, masa sewa 
bangunan ini hanya berlaku 4 tahun (1975-1979). Untuk ke dua kalinya, 
EDAKA harus berpindah ke lokasi yang lain tetapi di jalan yang sama, 
yakni di Jl. Rangkah Besar No. 9, dengan masa kontrak selama 6 tahun 
(1979-1985).
Berakhirnya masa kontrak, membuat EDAKA mau tidak mau harus kembali 
mencari tempat baru untuk tetap dapat melaksanakan aktivitas 
pengembangan Buddha Dharma. Muncul tawaran dari umat agar EDAKA 
memanfaatkan salah satu gudang pabrik di daerah Kedung Cowek Surabaya. 
Segera gudang tersebut disulap menjadi tempat yang penuh dengan sentuhan 
Dharma yang mulia. Tetapi sejarah kembali berulang. Seperti halnya saat 
masih bertempat di Kembang Jepun, vihara di Kedung Cowek ini juga 
terkena imbas kebijaksanaan pelebaran jalan yang ditetapkan oleh Pemkot 
Surabaya. Kegiatan ibadah Vihara EDAKA di Kedung Cowek berlangsung dari 
tahun 1985 hingga sekitar tahun 1990.
Untuk ke empat kalinya Vihara EDAKA harus mencari tempat yang baru. Kali 
ini berboyong ke rumah salah seorang umat yaitu di rumah Ibu Endang Jl. 
Embong Pertiwi Surabaya. Perjalanan yang panjang dan penuh aral 
rintangan tidak membuat para pengurus Vihara EDAKA patah semangat. 
Perbuatan mulia bagi kebahagiaan semua makhluk tak mengenal kosa kata 
‘kegagalan’, yang ada hanyalah ‘ketegaran’ menanti dan mempercepat 
datangnya kondisi pendukung.
Pada tahun 1993 tampaklah secercah cahaya ketika seorang umat 
menghibahkan sebidang tanahnya di daerah Babatan Pantai untuk 
kepentingan Yayasan EDAKA. Selain daerah Babatan Pantai, pihak yayasan 
masih memiliki beberapa alternatif tempat yang lain untuk mendirikan 
bangunan permanen Vihara EDAKA, tetapi pada akhirnya diputuskan untuk 
memilih Babatan Pantai sebagai pusat aktivitas Buddha Dharma Vihara EDAKA.
Masih di tahun yang sama, dibentuklah panitia pembangunan Vihara EDAKA 
Jl. Taman Babatan Pantai Utara Blok 35-36 Surabaya, yang dinakhodai 
langsung oleh Ibu Shelly Wardoyo. Satu pilihan yang sangat tepat, karena 
di samping memiliki pengabdian yang sangat tinggi bagi Buddha Dharma, 
beliau juga merupakan seorang Insinyur Teknik Sipil. Di saat aktivitas 
peribadahan masih tetap berlanjut di rumah Ibu Endang, pembangunan 
Vihara EDAKA terus dikebut dengan target rampung selama 2 tahun.
Keinginan mulia Yayasan EDAKA untuk dapat mendirikan sebuah vihara yang 
permanen bagi kepentingan segenap umat Buddha di Surabaya dan 
sekitarnya, akhirnya terwujud juga. Perjalanan panjang yang melelahkan 
bagi manusia umumnya, tetapi tidak bagi para Pejuang dan Pelindung 
Dharma yang mendedikasikan kehidupan dan semangatnya bagi Buddha Dharma. 
Tepat pada tanggal 14 Mei 1995, Vihara Eka Dharma Loka Surabaya 
diresmikan langsung oleh Yang Mulia Bhikkhu Sri Pannavaro Maha Thera, 
yang waktu itu menjabat sebagai Sanghanayaka Sangha Theravada Indonesia.
Berdirinya bangunan megah Vihara Eka Dharma Loka merupakan monumen 
perjuangan beberapa tokoh Buddhis Surabaya yaitu Bapak Dhammakovida 
Pannasiri Go Eng Djan dan Ibu Pannakitti Tan Poo Wei, beserta 
putra-putri: Ibu Dora dan keluarga, Bapak Lie Yong Han dan kelurga, pun 
para tokoh lain yang tak dapat kami sebutkan satu demi satu.
Semoga sejarah panjang Vihara Eka Dharma Loka ini dapat menjadi 
inspirasi bagi kita semua untuk tegar dan dinamis dalam perjuangan 
pengembangan Buddha Dharma di tanah air. Buddha Dharma akan bermanfaat 
bagi semua makhluk, hanya bila kita terus memperjuangkannya. (Zr)

Sumber:
Sinar Dharma 09 Waisak 2549BE/2005




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Would you Help a Child in need?
It is easier than you think.
Click Here to meet a Child you can help.
http://us.click.yahoo.com/sTR6_D/I_qJAA/i1hLAA/b0VolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia **

** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org ** 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke