FUUI Ungkap Dua Club Aliran Zionis Di Bandung

Langkah wajib melumpuhkan jaringan Zionis di IndonesiaBANDUNG, Ketua Forum 
Ulama Ummat Indonesia (FUUI) Athian Ali mengungkapkan, dua club berkedok 
kemanusian di Kota Bandung memasok perjuangan Israel. Untuk itu, pihaknya 
mengeluarkan tiga maklumat yang mendesak dibubarkannya klub tersebut. "Kedua 
kaki tangannya Zionis itu ialah Rotary Club dan Lions Club. Keduanya ada di 
Bandung dan induknya ialah Fremasonry dengan dalangnya Zionis Israel," ungkap 
Athian Ali saat jumpa pers di Sekretariat FUUI Bandung, Sabtu (31/1/09). 

Awalnya, pihaknya pernah mendapat laporan dari Kejaksaan terkait aktifitas 
menyimpang dari kedua club tersebut. "Pada tahun 2001 kejaksaan sudah 
memberitahu saya, tapi saya belum yakin. Setelah diselidiki, ternyata dana yang 
dihimpunnya dikirimkan ke Amerika dan dilanjutkan untuk mendanai Zionis 
Israel," jelasnya. 

Tiga maklumat yang dikeluarkan itu adalah, mendesak Presiden RI untuk mencabut 
Kepres RI Nomor 69 Tahun 2000 yang mencabut Kepres RI Nomor 264 Tahun 1962 dan 
memberlakukan kembali Kepres RI no 264 tahun 1962. "Karena Kepres tersebut 
berisi melarang Rotary Club diIndonesia," jelas Athian.

Maklumat kedua, mengingatkan umat Islam akan fatwa para Ulama Mekkah dan Komisi 
Fatwa Al-Azhar mengenai haramnya bergabung dengan Rotary Club dan Lions Club 
serta kafirnya seseorang yang dengan sadar menjadi anggota Rotary Club dan yang 
bersangkutan mengetahui tujuan yang sebenarnya. 

"Ketiga mengimbau umat Islam yang kini bergabung dengan gerakan Freemasonry 
atau salah satu jaringannya agar segera menanggalkan keanggotaannya," tegas 
Athian

Sementara itu, saat wartawan hendak mengkonfirmasi ke Rotary Club Bandung di 
Gedung Fakultas ITENAS Jalan P.H.H. Mustofa, Bandung, tidak ada seorang pun. 

"Semuanya libur kalau hari sabtu," ungkap salah seorang satpam Itenas yang 
enggan disebutkan namanya. Ketika ditanya apakah dirinya mengenal salah seorang 
pengurus. Dia mengaku tidak mengetahui, tetapi sesekali memang ada beberapa 
orang disekretariat tersebut. (okz)




Langkah wajib untuk melumpuhkan jaringan Zionis di Indonesia
Waspadai Rotary Club, Bagian dari Firqoh Yahudi!!!
http://fuui.wordpress.com 
Rotary adalah sebuah organisasi mantel Free Masonry yang sepenuhnya 
dikendalikan Yahudi internasional. Organisasi ini lebih populer dengan sebutan 
Rotary Club, dari kata-kata in rotation, sebuah ungkapan yang dibarengi dengan 
pertemuan-pertemuan utama bagi para anggota club yang dilaksanakan di 
kantor-kantor mereka secara bergilir.Sejarah Berdiri dan Tokoh-tokohnya.

Paul Harris, seorang tokoh advokat, pertama kali mendirikan Rotary Club di 
Chicago pada tahun 1905. Tiga tahun kemudian, Shirley Barry bergabung ke dalam 
club ini dan memperluas gerakannya dengan cepat. Ia kemudian menjadi sekretaris 
club dan kemudian mengundurkan diri dari club ini pada tahun 1942. Paul Haris 
meninggal tahun 1947 setelah gerakannya berkembang ke 80 negara dan mempunyai 
6800 club serta 327.000 anggota.

Pusat gerakan ini kemudian pindah ke Dublin, Irlandia pada tahun 1911 atas jasa 
seorang aktivis yang bernama Mr. Moore. Ia pernah mempersoalkan komisi dari 
setiap anggota baru organisasi ini yang tersebar di Inggris.

Pada tahun 1921 Rotary Club berdiri di Madrid, tetapi kemudian dibekukan dan 
dilarang melakukan aktivitas di seluruh Spanyol.

Pada tahun 1921 Rotary Club berdiri di Palestina. Ketika itu negara masih 
menjadi impian zionis. Ia merupakan salah satu cabang Rotary yang paling lama 
berdiri di kawasan negara-negara Arab. Tahun 30-an berdiri cabang-cabang Rotary 
di Aljazair dan Maroko di bawah perlindungan penjajahan Prancis. Di Tripoli 
Barat terdapat cabang Rotary. Anggota Dewan administrasinya antara lain John 
Robinson dan Von Krieg.

Jacob Barzef adalah ketua Rotary Club Israel pada tahun 1974. Pada tanggal 14 
Maret 1973 ia bertolak menuju ke kota Taormina di Sisilia untuk menghadiri 
sebuah konferensi yang diselenggarakan Rotary Club Italia. Dalam konferensi 
itu, ia menyatakan akan terjadinya sebuah konferensi Arab-Israel. Sebab, di 
dalam konferensi itu telah hadir delegasi berbagai negara Arab dan delegasi 
Israel.

Pembicara pertama dalam konferensi itu ialah Mukhtar Aziz, utusan Rotary Club 
Tunisia. Kemudian, disusul dengan utusan Israel, Jacob Barzef, seorang Yahudi 
militan.

Pemikiran dan Doktrin-doktrinnya
Agama tidak dijadikan standar dalam pemilihan anggota atau dalam hubungan 
sesama anggota; juga tidak dipermasalahkan tentang kewarganegaraan seseorang.

Rotary Club mencekoki anggotanya agar mengikuti agama yang diakui atas dasar 
persamaan sesuai urutan abjad, seperti Budha, Islam, Yahudi, Masehi, dan 
seterusnya. Dalam urutan terakhir tersebut, Taoisme, sebuah keyakinan 
orang-orang Tiong Hoa yang muncul pada abad ke-6 SM, meyakini bahwa kebahagiaan 
dapat terpenuhi dengan tercapainya kebutuhan insting manusia dan kemudahan 
hubungan sosial dan politik sesama manusia.

Menurut mereka, amal kebaikan harus dilaksanakan karena menunggu balasan materi 
atau nonmateri. Ini jelas bertentangan dengan konsep agama yang mengaitkan 
pekerjaan suka rela dengan pahala berlipat ganda di sisi Allah.

Mereka mengadakan pertemuan mingguan. Setiap anggota harus hadir 60% dalam 
setahun. Keanggotaan tidak terbuka untuk semua orang. Orang yang berminat 
menjadi anggota harus menunggu undangan club untuk bergabung dengannya sesuai 
dengan prinsip selektivitas. Klasifikasi keanggotaan didasarkan pada pekerjaan 
pokok yang mencakup 77 macam jenis pekerjaan. Para pekerja (buruh) tidak 
dibenarkan menjadi anggota. Club hanya memilih orang yang memiliki status 
sosial tinggi. Tingkat usia anggota sangat diperhatikan. Mereka bekerja 
menghidupkan organisasi dengan cara merekrut kaum laki-laki berusia produktif.

Dalam setiap club, harus ada seorang wakil dari setiap profesi. Aturan ini 
sering dijadikan kesempatan untuk mengangkat anggota yang disukai dan 
menyingkirkan yang tidak disukai. Dalam Dewan Administrasi Club, harus ada satu 
atau dua orang ketua club lama sebagai pewaris langsung rahasia Rotary sejak 
Paul Harris.

Charles Marden yang pernah menjadi anggota Rotary selama tiga tahun, telah 
melakukan studi terhadap organisasi ini. Kemudian, ia mengemukakan beberapa 
data berikut. Setiap 421 orang anggota Rotary Club, 159 orang di antaranya 
mempunyai keterikatan kuat dengan Freemasonry. Loyalitas mereka terhadap 
Freemasonry melebihi clubnya. Dalam beberapa hal keanggotaan Rotary hanya 
terbatas untuk orang-orang Freemasonry, seperti di Edinburgh Inggris pada tahun 
1921.

Dalam sebuah perkumpulan yang disebut Nan's di Perancis disebutkan, "Jika 
orang-orang Freemasonry membentuk organisasi yang bekerja sama dengan golongan 
lain, urusan organisasi tidak boleh berada di tangan orang lain. Personil 
organisasinya harus dipegang orang-orang Freemasonry dan harus berjalan sesuai 
dengan prinsip Freemasonry."

Ketika Freemasonry mengalami penyusutan, justru Rotary mendapat dukungan sangat 
besar dan aktivitasnya semakin kuat. Hal ini karena orang-orang Freemasonry 
mengalihkan segala aktifitasnya kepada club Rotary sampai tekanan-tekanan 
terhadap mereka hilang dan kondisinya kembali seperti semula.

Rotary didirikan 1905, yaitu tahun-tahun menjelang aktifnya Freemasonry di 
Amerika. Di antara programnya ialah diselenggarakan kunjungan antar club. Di 
beberapa kota dibentuk Dewan Pimpinan Club sebagai koordinator antarclub. Untuk 
menjadi anggota atau simpatisan Rotary maupun Freemasonry, seseorang harus 
menunggu panggilan dari pengurus club.

Ada beberapa club yang ide dan caranya sangat mirip Rotary, yaitu Lions, 
Kiwany, Exchange, The Round Table, Pulpen, dan B'Nai B'Rith. Bentuk dan 
aktivitas club-club ini hampir sama dengan Rotary, begitu juga tujuannya. 
Kendati dalam beberapa hal terdapat perbedaan, tetapi hal itu hanyalah untuk 
memperbanyak cara penyebaran ide dan penyedotan pendukung.

Akar Pemikiran dan Sifat Idiologinya
Dalam soal agama dan tanah air serta keteguhannya memegang prinsip 
selektivitas, Rotary Club mempunyai persamaan besar dengan Freemasonry. 
Keduanya memiliki pemahaman yang sama tentang nilai dan semangat yang membentuk 
jiwa seseorang, seperti ide egaliti, fraterniti, semangat humanisme, dan 
kerjasama internasional. Ini adalah semangat yang sangat berbahaya yang 
diarahkan untuk mengikis karakteristik bangsa-bangsa dan menguburkan segala 
bentuk loyalitas, sehingga pribadi-pribadi akan kehilangan identitas dan harga 
diri serta hidup dalam kebimbangan. Akibatnya, tak ada lagi kekuatan yang 
dominan, kecuali orang-orang Yahudi yang terus-menerus berambisi mendominasi 
dunia.

Rotary dan club-club yang sejenis dengannya bekerja aktif sesuai rencana Yahudi 
di bawah naungan dominasi Freemasonry serta orang-orang yang berperan aktif 
dalam Yahudi internasional, baik secara teoretis maupun secara praktis. 
Organisasi ini sepenuhnya untuk kepentingan Yahudi.

Dalam kepemimpinan, antara Rotary dan Freemasonry tidak sama. Ketua dan 
pimpinan Freemasonry tetap misterius. Sebaliknya, mungkin saja Rotary dapat 
ditelusuri asal-usulnya, baik pendiri maupun para terasnya. Untuk mendirikan 
cabang Rotary (di mana saja) tidak boleh sembarangan, kecuali dengan pengukuhan 
dari pucuk pimpinan internasional dan di bawah pengawasan kantor lama.

Dalam rangka kemudahan hubungan dengan berbagai sekte dan golongan, Rotary 
berpura-pura membatasi aktivitasnya dalam masalah-masalah sosial dan kultural 
demi kemanusiaan. Cara pencapaian sasarannya melalui pertemuan-pertemuan 
berkala, seminar, ceramah yang mengarah pada upaya mendekatkan antaragama dan 
menghapus segala perbedaan keagamaan. Ini mirip dengan ceramahnya para 
pendudung teologi inklusive, seperti yang digemar-gemborkan kelompok jaringan 
Islam Liberal.

Motivasi Rotary yang sebenarnya ialah membaurkan orang-orang Yahudi dengan 
bangsa lain dengan mengatasnamakan kasih dan persaudaraan. Melalui jalan ini 
mereka mampu mengumpulkan berbagai maklumat yang dapat membantu mereka dalam 
membantu tujuan mereka yang bersifat ekonomis dan politis, juga membantu mereka 
dalam menyebarkan tradisi tertentu yang akan memastikan timbulnya kemerosotan 
(degenerate) sosial. Ini dapat kita lihat melalui persyaratan keanggotaan yang 
hanya diberikan kepada orang-orang penting dan menonjol di masyarakat.

Tempat Tersiar dan Kawasan Pengaruhnya
Pertama kali Rotary tumbuh di Amerika pada tahun 1905, kemudian pindah ke 
menyebar ke beberapa negara Eropa lainnya. Dari benua itu, club ini kemudian 
menyebar dan memiliki cabangnya di hampir seluruh dunia.

Ia mempunyai cabang di Israel dan negara-negara Arab: Mesir, Yordania, Tunisia, 
Aljazair, Libiya, Maroko, dan Libanon. Beirut adalah pusat perkumpulan tersebut 
di Timur Tengah.

Referensi :
- Lembaga Kajian dan Penelitian WAMY, Gerakan Keagamaan dan Pemikiran; Akar 
Idiologis dan Penyebarannya. 
- Dr. Nashir Al-Qifari & Dr. Nashir Al-'Aql, Al-Mausu'ah fil Adyan wal Madzahib 
Al-Mu'ashirah. 

LINK ROTARY INDONESIA
http://www.rotaryd3400.org/ 
http://www.rotary.or.id/ 
http://www.flickr.com/photos/82354...@n00/ 
http://rotarybali.org/ 
www.rotaryubud.org 
www.rcjakartagambir.org 
www.rotary.org 
http://www.rotary-club-jakarta-menteng.org/ 
http://www.rotary-club-prapatan.org/rotary.htm 


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke