Di Palestina bukan hanya muslim yang menjadi korban
Perang di timur tengah bukan perang agama
Tapi perang perebutan tanah

-----Original Message-----
From: "seismic_yuni" <seismic_y...@yahoo.com>
Date: Wed, 24 Mar 2010 01:51:11 
To: <majelismuda@yahoogroups.com>
Subject: [M3B] 10 Alasan Mengapa Harus Membela Palestina

Banyak suara mengatakan, "Ngapain jauh membela Palestina, di sini saja banyak 
yang perlu di bantu." Di bawah ini 10 "dalil" mengapa harus membantu Palestina" 


Hidayatullah.com--Baru saja hajatan akbar umat Islam di tanah suci dengan 
peribadahan yang sangat suci usai ditunaikan. Ibadah haji yang mampu mengundang 
tiga juta umat Islam berkecukupan itu terlaksana dengan baik. Mereka dapat 
bersatu dengan satu warna, satu acara, satu gerakan dan satu tujuan mengabdi 
kepada Allah dan menjunjung kalimat Allah. Begitu pula ekpresi keimanan 
menapaktilasi jejak Nabi Ibrahim dan putranya Ismail yang dengan patuh 
melaksanakan perintah berkurban nyawa. Kaum Muslimin seduniapun melakukannya 
dengan antusiasme sangat baik. 
Di tiga belahan dunia, Asia, Eropa, Amerika dan Australia, mereka menumpahkan 
darah hewan kurban dengan gembira. Namun selang sekejap sebelum bau anyir darah 
hewan kurban itu hilang, sebelum semua jamaah haji sampai ke rumah 
masing-masing, musuh Allah agresor Israel membantai sadis 500 lebih kaum 
Muslimin, melukai 2500 lainya, meluluhlantakkan ribuan rumah, sarana publik 
yang tak terhitung dan selalu akan bertambah di Gaza Palestina. Bau anyir darah 
hewan kurban berganti dengan anyir darah kaum Muslimin. Anehnya pembantaian di 
depan mata 1,3 milyar kaum Muslimin (versi Vatikan per 31 Maret 2008, 
mengungguli umat Katholik dunia) bisa berlangsung dengan "aman dan lancar" 
tanpa kendala yang berarti. PBB seolah menjadi "Persatuan Budak-Budak" (Israel 
dan sekutunya), dewan keamanannya kehilangan rasa aman dan akal sehat manusia 
sedunia harus ditukar dengan logika bejat tiga dajjal dunia Olmert, Bush dan 
Kevin Rudd yang menganggap penjajah sebagai kurban, sementara pembela tanah air 
sebagai teroris tak berprikemanusiaan. 

Ada apa dengan kaum Muslimin dunia? Sebagian banyak masih dapat tertawa 15 jam 
dalam sehari, prihatin sebentar saat menyaksikan berita, lalu tertawa lagi 
tanpa merasa perlu berbuat apa-apa. Di kala Israel memborbardir dengan bom 
melalui pesawat udara, kaum Muslim baru bisa berunjuk rasa dan "membombardir" 
udara dengan kata-kata. 
Lebih minim lagi tak sedikit kaum Muslim yang seolah tak terpanggil jiwa dan 
hatinya di saat banyak saudara mereka dianiaya. "Ngapain mikir yang jauh di 
sana, wong di sini saja banyak yang menderita, " begitu argumen sering kita 
dengar. Ada pula di saat ribuan darah kaum Muslim "dibantai" masih sempat 
mengeluarkan larangan berdemo membela Palestina. 

Pertanyaannya, kenapa sikap mayoritas ompong itu bisa terjadi? Dua hal yang 
pasti adalah lemahnya iman dan minimnya pengetahuan tentang fikih dalam pembela 
agama, negara dan pengikutnya. 

Di bawah ini ada sepuluh alasan syar'i, kenapa kaum Muslim harus membela 
saudara-saudara Muslim yang ada di Palestina; 

1. Kaum Muslimin sedunia adalah saudara seiman. 
Allah berfirman:" Sesungguhnya orang-orang yang beriman tak lain adalah 
saudara".(QS. Al-Hujurat:10). Sudah tentu dengan firmannya itu Allah Maha Tahu 
bahwa orang mukmin di dunia ini tidaklah terkategori dalam tiga penjuru 
persaudaraan nasab dekat yaitu ke atas (ayah/ibu dst), sederajat (kakak/adik), 
ke bawah (anak, cucu dst) barangkalai mereka baru ketemu nasab di umatnya nabi 
Nuh yang selamat. Walaupun begitu Ia menyatakan bahwa mereka adalah saudara 
yaitu saudara seiman. Rasulullah menegaskan dengan sabdanya: "Setiap Muslim 
adalah saudara bagi Muslim lainnya" (HR. Bukhari no: 2262 dan Muslim no: 4650). 
Dan tak satupun ulama yang berpendapat bahwa persaudaraan tersebut adalah 
persaudaraan nasab bukan iman.Bila demikian, maka poin ke dua di bawah ini 
adalah hak saudara yang harus ditunaikan saudara yang lain. 

2. Membebaskan saudara dari sasaran kedzaliman adalah wajib, bahkan dari 
berbuat kedzaliman. Sedangkan membiarkannya berarti terancam laknat Allah 
Yang menjadi dasar dari kewajiban ini adalah terusan hadis di atas, dimana 
selengkapnya Nabi bersabda: "Setiap Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. 
Ia tidak berbuat dzalim kepadanya juga tidak membiarkannya 
tersakiti/terdzalimi". Dasar lain yang cukup populer adalah sabda Rasul : 
"Tolonglah saudaramu dalam kondisi dzalim maupun didzalimi" (HR. Bukhari 
no:2263) Dalam shahih Muslim diterangkan tentang maksud hadis tersebut, di mana 
Nabi bersabda: "Jika dia berbuat dzalim, maka kau cegah dia dari kedzalimannya 
itu, itulah yang disebut menolongnya. Tetapi bila ia didzalimi maka wajib pula 
bagi yang lain untuk menolongnya terbebas dari kedzaliman itu" (HR. Muslim , 
no:4681). XII,463. 

Saudara kita kaum Muslimin di Gaza Palestina adalah korban kedzaliman yang 
sangat keji sepanjang sejarah dunia modern nan "beradab" ini. Maka dari itu tak 
ada alasan bagi kaum Muslimin dunia untuk tidak membela mereka semaksimal 
mungkin. Bila tidak, Ibnu Abbas telah meriwayatkan dari Rasulullah sebuah hadis 
qudsi dimana Allah befirman: "Demi keperkasaanku dan keagunganku, sungguh aku 
akan membalas orang dzalim di dunia maupun akhirat dan sungguh aku juga akan 
membalas dendam orang yang menyaksikan orang yang terdzalimi sementara ia mampu 
menolongnya kemudian ia tidak membelanya" (HR. Thabrani dan Hakim) 

3. Jihad fisik adalah fardhu kifayah saat cukup dengan sebagian, bila tidak 
adalah fardhu 'ain 
Pada saat ini sungguh nyata bahwa bila kaum Muslimin di Gaza dibiarkan bertumpu 
pada kekuatan dan potensi sendiri, jelas tidak seimbang dari berbagai sisi, 
personil, senjata maupun logistik. Israel Defence Forces (IDF, angkatan 
bersenjata Israel) memiliki 176 ribu infanteri bersenjata lengkap. IDF juga 
mendapat dukungan serangan udara dari 286 helikopter serbu, dan 875 jet tempur 
berkecepatan supersonik. Juga, 2800 tank dan 1.800 senjata artileri (meriam, 
rudal, peluncur roket) yang semuanya on load (siap digunakan). 

Sebaliknya, Hamas hanya berkekuatan maksimal 20.000 pejuang. Tanpa pesawat 
tempur, jet, atau helikopter patroli satu pun. Mereka hanya memakai roket Al 
Banna dan Al Yaasin, modifikasi rudal PG-2 Rusia yang mampu menghancurkan tank 
Merkava dalam radius 500 meter. Roket lainnya, yang juga hasil modifikasi, 
maksimal hanya bisa meluncur 55 kilometer. Itu hanya cukup sampai Kota Sderoth, 
yang bukan jantung komando Israel. 

Kurang lengkapkah penderitaan dan keprihatinan kondisi saudara kita di sana 
untuk mengubah hukum fardhu kifayah menjadi fardhu 'ain? Jelas berlebih. Maka 
fardhu 'ain bagi setiap Muslim untuk berjihad untuk membantu saudaranya itu 
sesuai kemampuan maksimal masing-masing. Bagi yang mempunyai potensi fisik, 
sarana dan skill, maka –selama memungkinkan- wajib bergabung dengan saudaranya 
di Gaza. Yang lain wajib saling melengkapi, antara yang berkemampuan secara 
fisik maupun perbekalan/biaya. (Lihat: Ibn Hajar, Fath al-Bari :IV, 431, 
Al-Nawawi, Syarh Shahih Muslim : VI, 335, Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, II,621) 

4. Mengenyahkan kemungkaran adalah wajib 
Segala tindakan yang berseberangan dengan syariat adalah kemungkaran. Dan untuk 
itu Rasulullah bersabda: "Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, 
maka ubahlah dengan tangan/kekuasaannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya 
dan bila tidak bisa maka dengan hatinya dan yang demikian adalah (indikasi) 
selemah-lemahnya iman" (HR. Muslim no:70) 

Itulah perintah Nabi untuk menyikapi kemungkaran secara umum, sedangkan yang 
terjadi di Gaza tak sekedar kemungkaran biasa, tetapi adalah kekejian 
(fahisyah) alias kemungkaran tingkat tinggi. Maka dari itu mengenyahkannya 
adalah wajib. 

5. Orang mukmin harus membantu tetangganya yang membutuhkan 
Dalam rangka solidaritas kepada tetangga untuk urusan perut Rasulullah 
bersabda: "Tidaklah beriman kepadaku orang yang tidur malam dalam kondisi 
kenyang sementara tetangganya kelaparan dan ia mengetahuinya" (HR. Thabrani dan 
Hakim). Bagaimana dengan urusan nyawa? Masih adakah sisa keimanan bila seorang 
Muslim sengaja tidak berjibaku untuk membantu? 

6. Israel adalah perampok wilayah kaum Muslimin Palestina secara nyata tanpa 
diragukan sedikitpun 
Terlalu banyak catatan sejarah pencaplokan Israel terhadap tanah Palestina 
sejak 1946 hingga 2008 

 
7. Israel memproses pengambilalihan dan penghancuran Masjid al-Aqsa, warisan 
Islam 
Masjid Al-Aqsa (Arab: masjid terjauh) adalah salah satu bangunan yang menjadi 
bagian dari kompleks bangunan suci di Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur) 
atau dikenal Al-Haram asy-Syarif . 

Nabi Muhammad SAW diangkat ke Sidratul Muntaha dari lokasi ini pada tahun 621 
Masehi, menjadikan masjid ini sebagai tempat suci di Islam (lihat Isra' 
Mi'raj.) 

Masjid Al-Aqsa yang dulunya dikenal sebagai Baitul Maqdis, merupakan kiblat 
shalat umat Islam yang pertama sebelum dipindahkan ke Ka'bah di dalam Masjidil 
Haram. Umat Muslim berkiblat ke Baitul Maqdis selama Nabi Muhammad mengajarkan 
Islam di Mekkah (13 tahun) hingga 17 bulan setelah hijrah ke Madinah. Setelah 
itu kiblat shalat dipindah ke Ka'bah (di Masjidil Haram, Mekkah) hingga 
sekarang. 

Masjid yang direnovasi oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan dari Kekhalifahan 
Umayyah (Dinasti Bani Umayyah) pada tahun 66 H ini akhirnya disepakati menjadi 
warisan suci kaum Muslim sedunia. Karena itulah, tatkala kaum Yahudi berusaha 
membakarnya tanggal 21 Agustus 1969 telah mendorong berdirinya Organisasi 
Konferensi Islam (OKI), saat ini beranggotakan 57 negara. Pembakaran tersebut 
juga menyebabkan sebuah mimbar kuno yang bernama "Shalahuddin Al-Ayyubi" 
terbakar habis. 

8. Israel telah Membunuh Banyak Nyawa Kaum Muslim dan Warga Palestina lain 
Dalam sejarahnya pendirian Negara Israel (14 Mei 1948), kaum Yahudi ini tak 
pernah kering dari genangan darah dan air mata warga Palestina. 

9 April 1948, Menachem Begin memimpin pasukan Irgon Israel menyerang desa Der 
Yasin dan melakukan pembantaian warga desa di sana. Dalam aksi ini, 
Zionis-Israel membantai lebih 254 orang Palestina laki-laki, wanita dan 
anak-anak (dalam sebagian riwayat disebutkan jumlahnya lebih 360 orang dari 
jumlah total penduduk desa 600 jiwa) secara keji dan biadab. Sebagian besar 
jasad korban dibuang ke dalam sumur-sumur yang ada. Bergabung dalam pembantaian 
itu, dua geng "teroris" Yahudi, Shtern yang dipimpin oleh Yizhak Samer yang 
mewarisi Menachem Begin menjadi PM Israel di awal tahun 80 an dan kelompok 
"teroris" Yahudi, Hagana dengan pimpinan David Ben Gorion. Geng-geng Yahudi 
tersebut dibentuk dengan nama "pertahanan Israel". 

Menachem Begin, yang kemudian diangkat menjadi Perdana Menteri Zionis Israel 
1977 -1983 bahkan diberi hadiah Nobel perdamaian. Ia sempat mengungkapkan 
kebanggaannya dengan pembantaian ini, serta menganggapnya sebagai alasan 
penting dalam pendirian negera Yahudi dan pengusiran Arab (Palestina). Begin 
mengatakan, "…Orang-orang Arab mengalami goncangan dahsyat tanpa batas setelah 
berita (pembantaian) Der Yasin. Mereka mulai melarikan diri guna menyelamatkan 
nyawa-nyawanya…, dari 700 ribu jumlah orang Arab yang tinggal di Israel 
sekarang tidak tersisa kecuali 165 ribu saja" … "apa yang terjadi di Der Yasin 
dan apa yang diberitakan tentangnya telah membantu pelempangan jalan kita untuk 
menggapai kemenangan di dalam pertempuran sengit di arena perang. Legenda Der 
Yasin telah membantu kita secara khusus menyelamatkan perang Haifa" … 
"pembantaian Der Yasin memiliki dampak dan pengaruh luar biasa dalam jiwa 
orang-orang Arab (Palestina) yang menyamai 6 kebahagian serdadu-serdadu." 

Kasus pembantaian seperti di Der Yasin terjadi berulang-ulang di desa-desa Arab 
(Palestina) lainnya saat terjadi perang tahun 1948. Kasus serupa terjadi di 
Thantura, Nashiruddin, Bet Daras dan yang lainnya. Seorang sejarawan Israel 
yang juga seorang peneliti dalam militer Israel kala itu, Aryeh Yeshavi telah 
mengakui hal itu dengan mengatakan, "Jika kita total fakta-fakta dan realita 
kita mengetahui bahwa pembantaian Der Yasin terjadi terlalu jauh dari tabiat 
yang semestinya guna menduduki desa Arab, terjadi pernghancuran terbanyak 
jumlah rumah di dalamnya. Dalam aksi-aksi ini telah dibunuh banyak sekali 
wanita, anak-anak dan orang tua." 

6 Februari 2001, Tatkala Ariel Sharon menjadi Perdana Menteri, menggantikan 
Ehud Barak, Mantan Menteri Pertahanan Israel tahun 1982 itu, membantai 2.000 
lebih pengungsi Palestina di Sabra dan Satila. 

5 Maret 2002, pusat Rehabilitasi Tuna Netra al-Nur, yang didirikan dan 
dijalankan oleh PBB dan satu-satunya sekolah untuk anak tuna netra di Gaza, 
dibom. Menteri Pendidikan Palestina mengungkap bahwa 435 anak-anak tertembak 
mati antara September 2000 dan Maret 2002, 150 di antaranya anak-anak usia 
sekolah, dan 2402 anak-anak terluka. 

Tahun 2006, Sharon juga terlibat mengerahkan 90.000 tentara Israel ke Libanon, 
yang didukung 1.200 truk, 1.300 tank, dan 634 pesawat tempur dengan peralatan 
canggih. Dalam tempo satu pekan, sebanyak 200.000 penduduk Libanon kehilangan 
tempat tinggal, 20.000 orang mengalami luka-luka, dan ribuan terbunuh. 

9. Israel Pelangggar Perjanjian dan Konvensi Paling Utama 
Entah ada berapa kali perjanjian damai antara Israel dan Palestina selalu 
dikhianati Israel. Semua rancangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan 
Amerika Serikat (AS) semua berantakan gara-gara ulah Israel yang selalu 
mengabaikan resolusi apapun. Israel tetap melakukan pelanggaran dan senantiasa 
meneruskan membunuh dan pengusiran warga Palestina demi perluasan wilayah. 

Yang tidak banyak orang tahu, jumlah resolusi yang diabaikan oleh Israel telah 
mencapai 69 buah. Bayangkan seandainya satu Negara Islam mengabaikan 1 resolusi 
PBB, apa yang akan dilakukan oleh Amerika? 

 
10. Israel Sumber Agresor & Kerusakan 
Israel berada di belakang Amerika dan Uni Eropa dalam menolak kemanangan Hamas 
setelah memenangkan Pemilu secara demokratis bulan Januari tahun 2006. Bersama 
Amerika pula, Israel memasukkan Harakah Muqowamah Al-Islamiyah (Hamas) sebagai 
kelompok-kelompok "teroris". Israel juga berada dibalik pelarangan setiap 
bentuk dialog dengan Hamas, meski kelompok ini menang Pemilu, sebagaimana 
diinginkan dunia Barat dan Eropa. 

Sikap Amerika dan negara-negara Eropa dan Israel yang menolak Hamas menunjukkan 
betapa perdamaian dan demokrasi yang seringkali dielu-elukan Barat selama ini 
hanyalah sekedar slogan, tidak lebih. Mereka menggembar-gemborkan perdamaiandan 
demokrasi tetapi mereka menghianatinya sendiri. Kasus serupa juga terhadi di 
Aljazair tahun 1991 dan Somalia, ketika Islam memenangkan suara. 

Al-Quran sangat jelas menyebut karakter "aggressor" dan ulah pembuat kerusakan 
ini. Sebagaimana firman Allah, "Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israel 
dalam Kitab itu: Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua 
kali, dan pasti kamu akan meyombongkan diri dengan kesombongan yang besar." 
[QS. al-Isra': 4]. [abdul kholiq/ www.hidayatullah.com] 



Sumber: 
http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8410:10-alasan-mengapa-harus-membela-palestina&catid=123:solidaritas-palestina&Itemid=87
 




[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

==========================================

MILIS MAJELIS MUDA MUSLIM BANDUNG (M3B)
Milis tempat cerita, curhat atau ngegosip mengenai masalah anak muda dan Islam.

Sekretariat : 
Jl Hegarmanah no 10 Bandung 40141
Telp : (022)2036730, 2032494 Fax : (022) 2034294

Kirim posting mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Berhenti: mailto:majelismuda-unsubscr...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/majelismuda/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/majelismuda/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    majelismuda-dig...@yahoogroups.com 
    majelismuda-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    majelismuda-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke