Begitulah karakter manusia...
Ini adalah batasan, kesubyektifan pikiran..

Memang itu adalah subyektif, tetapi semua ada konsekwensinya..

Ada orang yang selalu ingin dimaklumi, didengarkan, tapi tidak mau memaklumi
pikiran orang lain..
Kita berbeda, kita akan berusaha Empathy...
Kita tidak memakai pola pikir untung rugi..
Tapi sesuai porsi..

Mengertikah ?

Kita lihat, siapa yang mulai cari gara2 lagi...

On 5/23/06, Surya Narendra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Setuju utk Rudy !
>   Karena keterbukaan pikiran dan kearifan dalam berpikir perlu dan mutlak
> adanya.
>   Resistansi resistansi yang ada dalam pikiran memang perlu ada tapi tidak
> setiap
>   kritikan atau ucapan harus disikapi dengan resistansi resistansi negatif
> yang akan menciptakan emosi dan amarah yang pada akhirnya menyempitkan
> "jendela" pola pikir.
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Quotes :
" Spirituality is essentially a journey within. You need no preparations, no luggage to carry - nothing absolutely. What you need is just : LOVE ! And this Love, can only come as an after effect of self-actualization, achieved though the practice of meditative way of life."
- Anand Krishna -





Yahoo! Groups Links

Kirim email ke