Berikut beberapa tanggapan ttg pembakaran Masjid Ahmadiyah oleh rekan-rekan di Milis JIL
Ade Armando wrote: Masjid Ahmadiyah di Tasikmalaya dan Sukabumi sudah dibakar. Kita tinggal menunggu korban nyawa jatuh. Di mana kamu, MUI? Di mana kamu, MUI? Di mana kamu, MUI? Tidurlah dengan tenang, para ulama, karena akibat fatwa kalian, orang kehilangan hak-haknya untuk berkeyakinan Puaslah kalian, para ulama, karena akibat fatwa kalian, orang menderita, diteror, dihina, dinista, diusir, dianiaya.. Di mana kamu, MUI? Mana suaramu, MUI? Kenapa kalian bungkam, MUI? Takut? Pengecut? Atau memang oni semua yang kalian inginkan? Ditanggapi sejauh ini oleh Suaedy wrote: MUI adalah provokatornya! !! dan Ulil Abshar Abdalla wrote: SEDIH M. A. Suryawan Wrote: (Tentang Fatwa MUI) Fakta dibalik Fatwa MUI Kutipan fatwa MUI: "Majelis Ulama Indonesia dalam Musyawarah Nasional II tanggal 11-17 Rajab 1400 H/26 Mei-1 Juni 1980 M di Jakarta memfatwakan tentang ajaran jama'ah Ahmadiyah sebagai berikut: Sesuai dengan data dan fakta yang ditemukan dalam 9 (sembilan) buah buku tentang Ahmadiyah, maka Majelis Ulama Indonesia (MUI) memfatwakan bahwa Ahmadiyah adalah Jamaah di luar Islam, sesat dan menyesatkan. " Selain itu fatwa MUI juga menyatakan bahwa Jemaat Ahmadiyah menimbulkan "bahaya bagi ketertiban dan keamanan negara." Dari kutipan fatwa ini terlihat jelas bahwa dasar dikeluarkannya fatwa TIDAK berdasarkan Al-Qur'an, Sunnah dan Hadits Rasulullah s.a.w., melainkan berdasarkan apa yang tercantum dalam 9 buah buku yang judulnya tidak pernah disebutkan dalam fatwa itu. Sampai dengan hari ini bentuk fisik dan judul buku itu tidak pernah diketahui serta tidak pernah ditemukan keberadaannya. Dengan kata lain, fatwa itu hanyalah berdasarkan dusta belaka. Mengenai pernyataan bahwa Jemaat Ahmadiyah berbahaya bagi ketertiban dan keamanan negara jelas merupakan fitnah yang luar biasa. Tidak pernah ada bukti bahwa Jemaat Ahmadiyah berbahaya bagi ketertiban dan keamanan negara Republik Indonesia, baik sebelum maupun setelah dikeluarkannya fatwa pada tahun 1980. Kenyataannya, warga Jemaat Ahmadiyah di Indonesia selalu berusaha menjadi warga negara yang baik dan terhormat serta menjunjung tinggi dan mematuhi hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia, dan Jemaat Ahmadiyah yang menjunjung tinggi serta patuh hukum inilah yang seringkali mengalami penganiayaan dan persekusi oleh kelompok Islam tertentu karena tetap berpegang pada keimanannya. ditanggapi oleh Martin Ali wrote: kalau ngak salah, pihak ahmadiyah sudah diberikan kesempatan untuk memberikan bukti "kebenaran" anutannya. abdul basit dipanggil bakorpakem untuk menjelaskan apa itu ahmadiyah. dia mengajukan 12 poin. bakorpakem ketika itu menerima poin-poin itu sebagai titik pijakan penelitian yang akan dikembangkan di lapangan. namun, akhirnya terbukti penjelasan abdul basit itu tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. teori yang diungkapkan abdul basit sama sekali tidak sama dengan apa yang dipraktekkan umat ahmadiyah dalam kehidupananya sehari-hari. oleh karena itu, bakorpakem menilai abdul basit bohong. so ahmadiyah dinyatakan sesat alias bohong. saya rasa itu semua kesalahan di pihak abdul basit yang tidak komunikatif. kenapa lagi dia menjelaskan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang ada di ahmadiyah. semua orang juga akan jengkel jika merasa dibohongi. apalagi ini bakor pakem (pihak pemerintah). saya kira anda mas harus maju ke depan untuk menggantikan abdul basit yang mampu menjelaskan pengertian ahmadiyah. kesimpulannya, kasus ahmadiyah adalan dampak miskomunikasi saja. Bang Topik wrote: bung martin, saya kira 12 butir pernyataan itu udah jelas, tidak ada yg melanggar. tapi saya sadari ini masalah komunikasi. ada perbedaan paham antara pihak Ahmadiyah dengan kejaksaan. saya kebetulan memang tidak hadir dalam pembuatan 12 butir, tapi saya kira bukankah seharusnya kejaksaan sudah paham apa yang di maksud dalam 12 butir? bukankah pertemuannya sudah berlangsung berkali2. Suaedy wrote: di tingkat akar rumput apa yang kami lakukan tidak ada yg berbeda dari 12 butir penjelasan itu. sekali lagi itu adalah *pernyataan dan penjelasan, *berarti itulah yg kami yakini, tidak mungkin kamu menjilat ludah sendiri. * kayak gak tahu aja mas. MUI memang penjual agama. Lha mbok sampeyan mau pesan fatwa MUI untuk menyesatkan siapa saja, asal ada uangnya, OK. Sekarang ada proyek menjual sesat Ahmaditah kepada OKI dan negara2 wahabi penghasil minyak. Bespk apa lagi. Sayangnya, SBY ketakutan karena tidak cukup pengetahuan agama, jadi digertak HTI dan FPI, ketakutan luar biasa. Ini ironi seorang bekas jenderal yang mengorbankan bangsa dengan melarang salah satu bagian bangsa Indoensia untuk hidup hanya untuk mempertahankan kekuasaan dan ambisi mencalonkan kembali. tragis bro'. ----------------------------------------------------- Brewok menanggapi di milis ini: Makin panas aza kasus Ahmadiyah ini ya... Semoga semuanya dapat memetik pelajaran dari sini.