Angin penujuk• Di suatu daerah, ada sebuah pertambangan yang sudah sekian lama digali. Karena memang banyak kandungan mineral di daerah itu sehingga mereka tak pernah pindah hingga lubang penambangannya begitu dalam.
Suatu hari, tiba-tiba semua aliran listrik dalam lubang itu putus. Tambang menjadi gelap gulita, dan pekerja pun menjadi panik. Setiap orang berusaha keluar. Namun mereka tidak bisa melihat apapun. Setiap mereka mencari jalan keluar mereka hanya menabrak dinding atau temannya. Situasi semakin parah karena udara di dalam tambang sangat panas. Tiba-tiba satu dari para pekerja angkat bicara, "sebaiknya kita duduk tenang daripada ribut mencari jalan keluar. Duduklah secara tenang dan berusalah untuk merasakan hembusan angin. Karena hanya angin yang bisa berhembus masuk melalui pintu tambang ini." Mereka lalu duduk dalam hening. Awalnya mereka tak bisa merasakan hembusan angin, namun kian lama mereka mulai merasakan ada angin berhembus dari satu sisi. Kemudia mereka mulai mengikuti arah angin itu dan akhirnya mereka dapat keluar dari dasar tambang yang gelap itu. Seperti itulah seharusnya kita menghadapi sebuah masalah. Jika emosi dalam keadaan gelisah dan kacau, kita tidak akan menemukan jalan keluar yang tepat. Aquarius Inspiration 226 (14 September 2013) BENIH Suatu siang yang terik ada seorang pedagang duduk di bawah pohon yang besar nan rindang bersama anaknya. Semilir angin dan teduhnya pohon itu menyejukkan mereka. Saat itu anaknya berkata, "Ayah, kapan aku besar? Kapan aku bisa kuat seperti ayah, dan bisa membawa dagangan kita ke kota? Sepertinya, aku tak akan bisa besar. Aku ingin seperti ayah yang tegap dan berbadan besar. Aku tak akan sanggup memikul dagangan kita jika aku tetap seperti ini." Ucapnya sambil mengais-ngais tanah. Lalu sang ayah mengambil sebuah benih di atas tanah yang sebelumnya di kais-kais oleh anaknya. Diambilnya benih itu lalu menunjukannya kepada anaknya sambil berkata, "Nak, jangan pernah malu dengan tubuhmu yang kecil. Lihatlah pohon besar tempat kita berteduh ini. Tahukah kamu, batangnya yang kokoh itu, dulu berasal dari benih yang sekecil ini. Dahan, ranting dan daunnya, juga berasal dari benih yang ayah pegang ini. Akar-akarnya yang kuat juga dari benih ini." Diperhatikannya wajah sang anak yang tampak tertegun. "Ketahuilah nak, benih ini menyimpan segalanya. Benih ini menyimpan batang yang kokoh, dahan yang rindang, daun yang lebat juga akar yang kuat. Dan untuk menjadi pohon sebesar ini, ia hanya membutuhkan angin, air dan cahaya matahari yang cukup. Dan tentu waktu yang membuatnya terus bertumbuh. Pada merekalah benih ini berterima kasih, karena telah melatihnya menjadi makhluk yang sabar." " Suatu saat nanti kamu akan besar nak. Jangan pernah takut untuk berharap menjadi besar, karena bisa jadi, itu hanya butuh ketekunan dan kesabaran." Tak lama keduanya pun tersenyum lega dan merebahkan dirinya di bawah pohon itu, memandang luasnya langit dan membayangkan berjuta harapan dan impian mereka. Aquarius Inspiration 227 (15 September 2013) •Kebahagiaan memberi• Suatu sore, beberapa mahasiswa sedang berjalan. Ketika mereka melihat sepasang sepatu butut di tepi jalan. Mereka yakin sepatu itu milik seorang pekerja rendahan yang bekerja di hutan. Seorang mahasiswa berkata "bagaimana kalau kita sembunyikan sepatu ini? Lalu kita sembunyi dan melihat apa yang terjadi." Rekannya langung menerka "teman, kita tidak boleh bersenang-senang dengan mengorbankan orang miskin. Engkau dapat melakukan sesuatu yang lebih baik dan itu akan mendatangkan kesenangan besar dalam dirimu. Kita bisa memasukkan uang kedalam sepasang sepatu butut itu. Lalu kita sembunyi dan lihat reaksi orang itu." Mereka pun melakukannya dan sembunyi di balik semak-semak. Tak lama, pemilik sepatu datang dan ingin mengambil sepatunya. Ketika memasukkan salah satu kakinya, ia merasakan ada benda mengganjal. Ia pun merogoh ke dalam sepatu. Ia nampak sangat terkejut dan bingung karena ada uang dalam sepatunya. Ia menatap uang tersebut dan melihat ke sekeliling apakah ada orang di sekitarnya. Tapi tak ada seorang pun disana. Lalu ia mengantongi uangnya sambil memakai sepatu lainnya. Tapi, ia makin terkejut karena ada uang dalam sepatunya yang satu lagi. Perasaan haru menguasainya, ia berlutut dan menengadah. Doa dan ucapan syukur jelas terucap darinya. Ia berbicara mengenai istrinya yang sakit dan anaknya yang kelaparan karena tak ada uang. Ia bersyukur atas rezeki yang Tuhan berikan melalui orang yang tidak ia ketahui. Melihat itu, para mahasiswa sangat terharu dan menangis. Have a GREAT day Friend :) Aquarius Inspiration 227 (16 September 2013) Iswardeni Citra Nusantara: Thks yach Powered by Telkomsel BlackBerry® ------------------------------------ *** Jual Hajar Jahanam Cair Anti Ejakulasi Dini *** http://agenhajarjahanam.net/ *** Jual DVD Pembesaran Alat Vital Pria *** http://www.rahasiaotak.com/?p=3476 Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/mayapadaprana/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/mayapadaprana/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mayapadaprana-dig...@yahoogroups.com mayapadaprana-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: mayapadaprana-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://info.yahoo.com/legal/us/yahoo/utos/terms/ -- --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "Mayapada Prana" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke mayapadaprana+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.