Nah ini dia mas teguh, yg perlu jadi kajian kita bersama, karena sebagian 
masyarakat mengkultuskan 7-40-100-1000 sebagai suatu rumus baku.
Kemudian ada lagi ritual 7-bulanan yg dilakukan masyarakat kita, masyarakat 
beranggapan bahwa pd waktu tersebut janin manusia sudah bisa merasakan 
(memiliki ruh) apa-apa yg terjadi di rahim ibu. Tp akhir2 ini ada yg merubah 
acara 7-bulanan menjadi 4-bulanan. Mereka2 yg merubah beranggapan karena 
justru pd hari ke 120, Allah meniup ruh ke dalam janin (As Sajdah:9)
Nah ini lah yg saya coba tawarkan ke antum sekalian, bagaimana menghilangkan 
paradigma masyarakat kita, yg mengerjakan ritual jahil seperti ini dgn 
menyertakan angka-angka khusus sebagai suatu pedoman/hari baik. 
Yg lebih penting adalah, memberikan pengertian kepada masyakarat agar bisa 
mengerti bahwa kegiatan ini tidak bersifat wajib dan mengikat.


On 8/25/05, Teguh, Imanullah (PSU) <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Maaf akhi Abu Bakar tanggapan antum ini menjadi tidak fokus pada inti 
> permasalahan,
> 
> Lalu dimanakah dalil berkumpul pada hari ke 7-40-100-1000 secara khusus 
> yang pernah diperintah atau dicontohkan oleh Rosululloh sholallahu 'alaihi 
> wa salam?
> 
> Perlu antum baca email ana sebelumnya bahwa apa yang ana kemukakan 
> sebelumnya bahwa ana TIDAK MEMPERMASALAHKAN:
> - Dzikrul maut (mengingat mati)
> - Shalat jenazah buat si mayyit
> - Mendoa'akan si mayyit
> - Sampainya pahala shodaqoh
> - Sampainya pahala sholat
> - Sampainya pahala haji
> 
> Semuanya tidak ada penolakan dari ana karena itu semua sunnah.
> 
> Kalo kita lihat matan (isi/teks) dalil-dalil tersebut adakah tulisan bahwa 
> harus dilakukan pada hari ke 7-40-100-1000?
> 
> Fokusnya adalah apakah Rosululloh pernah mencontohkan kegiatan berkumpul 
> pada hari ke 7-40-100-1000?
> 
> Maaf kalo tidak keberatan, tanggapan ini bisa dibilang "pencarian alasan" 
> yang "dipaksakan", sebagaimana tuduhan antum yang mengatakan:
> 
> "Hal ini hanya di cari-cari oleh mereka yang memang tidak mau mengingat 
> mati (kematian) sesuatu yang sangat dianjurkan oleh nabi agar kita selalu 
> mengingat mati. Semua kegiatan bila kita mau menghubung-hubungkan dengan 
> kegiatan yang jelek atau dari umat lain sangat mudah sekali. Seperti Puasa 
> juga dilakukan oleh umat terdahulu, oleh umat non muslim. Hanya Allah yang 
> tahu."
> 
> Saya kira antum sudah tahu kaidah fikih bahwa: asalnya amal ibadah itu 
> terlarang sampai ada perintah dari Allah dan Rosul-Nya.
> 
> Anta sholat itu aslinya dilarang tapi karena ada perintah dari Allah dan 
> Rosul-Nya maka sholat boleh dan wajib dilakukan. Begitu pula shalat jenazah, 
> mendoakan mayyit, dan shaum menjadi wajib KARENA ADA KALIMAT PERINTAHNYA 
> DARI ALLAH dan ROSUL-NYA.
> 
> Sekarang sekali lagi ana ingatkan fokus pembahasannya lagi yakni, 
> dimanakah perintah untuk BERKUMPUL DIRUMAH KELUARGA MAYYIT pada hari ke 
> 7-40-100-1000 yang sudah terlanjur "dimodifikasi" dengan sunnah berdoa dan 
> berdzikir bersama untuk si mayyit?
> 
> Doa dan dzikir itu amal ibadah tersendiri dan kumpul rame-rame hari 
> kesekian adalah juga hal baru yang tersendiri.
> 
> Belum lagi perkara baru ini sangat bertentangan dengan tanggapan dari 
> antum ini yang terlihat indah, karena ada saja kasus tetangga ana yang sedih 
> suaminya meninggal, lalu bertambah sedihnya lagi ada seorang "ustadz" yang 
> tanpa diminta mendatangi keluarga si mayyit dan mengomandoi untuk melakukan 
> ritual tahlilan. Dan buntutnya keluarlah biaya 7-10 juta hanya untuk doa-doa 
> yang dikeluarkan oleh "ustadz" tersebut. Maka semakin bersedihlah keluarga 
> si mayyit.
> 
> Kalo hal itu ada dalilnya bisa jadi si keluarga akan sami'na wa atho'na!!!
> 
> Semoga bisa dipahami.
> 
> Wallahu'alam bishshowab
> Abu Fahmi
> 
> 
> -----Original Message-----
> From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> On Behalf Of Abubakar
> Sent: Thursday, August 25, 2005 3:23 PM
> To: media-dakwah@yahoogroups.com
> Subject: [media-dakwah] Re:Peringatan 40 Hari Kematian
> 
> 
> Tahlilan biasanya dilakukan terkait dengan orang yang telah meninggal, 
> untuk syukuran, seperti setelah membangun rumah, dan juga biasa dilakukan 
> setiap malam jum'at.
> 
> Tahlilan yang terkait dengan orang meninggal biasanya dilakukan pada hari 
> pertama kematian sampai dengan hari ke-tiga atau ke-empat atau ke-tujuh, 
> selanjutnya dilakukan pada hari ke-40, ke-100, ke-satu tahun pertama, kedua, 
> ketiga dst. Dan ini bukan masa berkabung. Karena dilakukan pada suatu hari 
> tertentu.
> 
> Dan ada juga yang melakukan pada hari ke- 1000. Dalam upacara dihari-hari 
> tersebut, keluarga si mayyit mengundang keluarga dan kerabat untuk membaca 
> beberapa ayat dan surat Alquran, tahlil, tasbih, tahmid, shalawat dan doa 
> untuk si mayit, bagi keluarga dan kerabat yang hadir juga diharapkan akan 
> selalu mengingat mati. Bukan berarti membuatnya tambah sedíh. Malah keluarga 
> merasa senang, ada dari fihak family dan kerabat membacakan ayat-ayat 
> qur'an, tahlil, tahmid dll untuk almarhum (ah). Upacara tersebut tidak ada 
> kaitannya dengan kepercayaan Animisme, agama Budha dan Hindu, karena memang 
> mereka tidak pernah baca al qur'an, karena mereka tidak pernah bertasbih, 
> karena mereka tidak pernah shalawat.
> 
> Hal ini hanya di cari-cari oleh mereka yang memang tidak mau mengingat 
> mati (kematian) sesuatu yang sangat dianjurkan oleh nabi agar kita selalu 
> mengingat mati. Semua kegiatan bila kita mau menghubung-hubungkan dengan 
> kegiatan yang jelek atau dari umat lain sangat mudah sekali. Seperti Puasa 
> juga dilakukan oleh umat terdahulu, oleh umat non muslim. Hanya Allah yang 
> tahu.
> 
> Yang perlu kita cermati, isi dari kegiatan/upacara tersebut, apa ada yang 
> tidak baik? Apakah kita tidak boleh mendoakan keluarga, famili, kaum 
> kerabat, kaum muslimin, kaum mukminin yang telah tiada? Bolehkah kita 
> menyalatkan mayyit? Apa saja yang kita baca dalam shalat mayyit? Shalat 
> fardhu kifayah, kalau bukan do'a. Dan tidak pernah ada kepercayaan bagi yang 
> mengadakan tahlil bahwa pada hari itu ruh si mayyit akan datang.
> 
> Apakah semua kegiatan atau aktifitas kita saharí-hari semuanya ada contoh 
> dari nabi? Ada haditshnya ? apa kita sudah mengerjakan semua yang 
> dicontohkan oleh nabi? Apa kita sudah melaksanakan apa yang ada dalam 
> al-qur'an? Apa kita sudah meninggalkan semua yang tidak nabi kerjakan? 
> Sami'na wa ata'na, apa sami'na wa asyaina, atau sami'na wa fakarna (hanya 
> mencari-cari haditsh dan ayat al qur'an yang bisa menguntungkan atau yang 
> mudah dan dapat kita kerjakan) yang lain yang mengganggu kinerja kita, kita 
> singkirkan dulu, Alhamdulillah kalau masih keburu taubat, kalau mati 
> menjemput bagaimana? misalnya masalah riba ! apakah nabi pernah membungakan 
> uang? Menaruh uang di Bank?
> 
> Lalu bagaimana hukumnya mengheningkan cipta? Berdo'a kepada arwah para 
> pahalawan yg mendahului kita, bersama umat lain, diiringi lagu.
> 
> Doa dan ibadah baik maliyah maupun badaniyah bisa bermanfaat untuk mayyit 
> berdasarkan dalil berikut ini:
> 
> 1. Dalil Alqur'an:
> 
> Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka 
> berdo'a:"Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang 
> telah beriman lebih dahulu dari kami" (QS Al Hasyr: 10).
> 
> Dalam ayat ini Allah SWT menyanjung orang-orang yang beriman karena mereka 
> memohonkan ampun (istighfar) untuk orang-orang beriman sebelum mereka. Ini 
> menunjukkan bahwa orang yang telah meninggal dapat manfaat dari istighfar 
> orang yang masih hidup.
> 
> 2 Dalil Hadits
> 
> Banyak hadits menjelaskan do'a tentang shalat jenazah, do'a setelah mayyit 
> dikubur dan do'a ziarah kubur.
> 
> Tentang do'a shalat jenazah antara lain, Rasulullah SAW bersabda:
> 
> Artinya:" Dari Auf bin Malik ia berkata: Saya telah mendengar Rasulullah 
> SAW, setelah selesai shalat jenazah-bersabda:" Ya Allah ampunilah dosanya, 
> sayangilah dia, maafkanlah dia, sehatkanlah dia, muliakanlah tempat 
> tinggalnya, luaskanlah kuburannya, mandikanlah dia dengan air es dan air 
> embun, bersihkanlah dari segala kesalahan sebagaimana kain putih bersih dari 
> kotoran, gantikanlah untuknya tempat tinggal yang lebih baik dari tempat 
> tinggalnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih 
> baik dari pasangannya dan peliharalah dia dari siksa kubur dan siksa neraka" 
> (HR Muslim).
> 
> Tentang do'a setelah mayyit dikuburkan, Rasulullah SAW bersabda Dari 
> Ustman bin Affan ra berkata: "Adalah Nabi SAW apabila selesai menguburkan 
> mayyit beliau beridiri lalu bersabda:" mohonkan ampun untuk saudaramu dan 
> mintalah keteguhan hati untuknya, karena sekarang dia sedang ditanya" (HR 
> Abu Dawud)
> 
> Sedangkan tentang do'a ziarah kubur antara lain diriwayatkan oleh Aisyah 
> ra bahwa ia bertanya kepada Nabi SAW:
> 
> "bakaimana pendapatmu kalau saya memohonkan ampun untuk ahli kubur? Rasul 
> SAW menjawab, "Ucapkan: &#1575;&#1604;&#1587;&#1604;&#1575;&#1605; 
> &#1593;&#1604;&#1609; &#1571;&#1607;&#1604; 
> &#1575;&#1604;&#1583;&#1610;&#1575;&#1585; &#1605;&#1606; 
> &#1575;&#1604;&#1605;&#1572;&#1605;&#1606;&#1610;&#1606; 
> &#1608;&#1575;&#1604;&#1605;&#1587;&#1604;&#1605;&#1610;&#1606; 
> &#1608;&#1610;&#1585;&#1581;&#1605; &#1575;&#1604;&#1604;&#1607; 
> &#1575;&#1604;&#1605;&#1587;&#1578;&#1602;&#1583;&#1605;&#1610;&#1606; 
> &#1605;&#1606;&#1575; 
> &#1608;&#1575;&#1604;&#1605;&#1587;&#1578;&#1571;&#1582;&#1585;&#1610;&#1606; 
> &#1608;&#1571;&#1606;&#1575; &#1573;&#1606; &#1588;&#1575;&#1569; 
> &#1575;&#1604;&#1604;&#1607; &#1576;&#1603;&#1605; 
> &#1575;&#1604;&#1604;&#1575;&#1581;&#1602;&#1608;&#1606; (salam sejahtera 
> semoga dilimpahkan kepada ahli kubur baik mu'min maupun muslim dan semoga 
> Allah memberikan rahmat kepada generasi pendahulu dan generasi mendatang dan 
> sesungguhnya, insya Allah- kami pasti menyusul) (HR
> Muslim).
> 
> · Hadits tentang sampainya pahala shadaqah kepada mayyit
> 
> Dari Abdullah bin Abbas ra bahwa Saad bin Ubadah ibunya meninggal dunia 
> ketika ia tidak ada ditempat, lalu ia datang kepada Nabi SAW unntuk 
> bertanya:" Wahai Rasulullah SAW sesungguhnya ibuku telah meninggal sedang 
> saya tidak ada di tempat, apakah jika saya bersedekah untuknya bermanfaat 
> baginya? Rasul SAW menjawab: Ya, Saad berkata: saksikanlah bahwa kebunku 
> yang banyak buahnya aku sedekahkan untuknya (HR Bukhari).
> 
> · Dalil Hadits Tentang Sampainya Pahala Saum
> 
> Dari "Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda:" Barang siapa yang 
> meninggal dengan mempunyai kewajiban shaum (puasa) maka keluarganya berpuasa 
> untuknya"(HR Bukhari dan Muslim)
> 
> · Dalil Hadits Tentang Sampainya Pahala Haji
> 
> Dari Ibnu Abbas ra bahwa seorang wanita dari Juhainnah datang kepada Nabi 
> SAW dan bertanya: "Sesungguhnya ibuku nadzar untuk hajji, namun belum 
> terlaksana sampai ia meninggal, apakah saya melakukan haji untuknya? Rasul 
> saw menjawab: Ya, bagaimana pendapatmu kalau ibumu mempunyai hutang, apakah 
> kamu membayarnya? Bayarlah hutang Allah, karena hutang Allah lebih berhak 
> untuk dibayar" (HR Bukhari)
> 
> 3. Dalil Ijma?
> 
> A. Para ulama sepakat bahwa do'a dalam shalat jenazah bermanfaat bagi 
> mayyit.
> 
> B. Bebasnya utang mayyit yang ditanggung oleh orang lain sekalipun bukan 
> keluarga. Ini berdasarkan hadits Abu Qotadah dimana ia telah menjamin untuk 
> membayar hutang seorang mayyit sebanyak dua dinar. Ketika ia telah 
> membayarnya nabi SAW bersabda: Artinya: Sekarang engkau telah mendinginkan 
> kulitnya? (HR Ahmad)
> 
> 4. Dalil Qiyas Pahala itu adalah hak orang yang beramal. Jika ia 
> menghadiahkan kepada saudaranya yang muslim, maka hal itu tidak ada halangan 
> sebagaimana tidak dilarang menghadiahkan harta untuk orang lain di waktu 
> hidupnya dan membebaskan utang setelah wafatnya. Islam telah memberikan 
> penjelasan sampainya pahala ibadah badaniyah seperti membaca Alqur'an dan 
> lainnya diqiyaskan dengan sampainya puasa, karena puasa dalah menahan diri 
> dari yang membatalkan disertai niat, dan itu pahalanya bisa sampai kepada 
> mayyit. Jika demikian bagaimana tidak sampai pahala membaca Alqur'an yang 
> berupa perbuatan dan niat.
> 
> HUKUM TAHLILAN Ditinjau dari segi bacaan: ayat-ayat suci Alqur'an, tahlil, 
> tahmid, takbir, tasbih, shalawat, do'a dan lain-lain semua itu sangat 
> dianjurkan oleh Islam untuk membacanya.
> 
> Ditinjau dari sisi hidangan yang disediakan oleh keluarga mayyit, hal ini 
> harus disesuaikan dengan Sunnah Rasul SAW.
> 
> Secara umum acara tahlilan cukup efektif untuk dakwah dan tadzikrotul 
> maut, sehingga kita harus jeli didalam menyikapinya.
> 
> Masih banyak hal-hal yang non Islami/yang tidak di contohkan Rasul yang 
> kita atau keluarga kita kerjakan, dimana tidak ada nilai-nilai Agama 
> didalamnya, malah pemborosan waktu dan dana, tapi kita mendiaminya.
> 
> Wallahu a'lam bis-shawab.
> 
> 
> 
> 
> 
> ---------------------------------
> Yahoo! Mail for Mobile
> Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke