Assalamu'alaikum Walhamdulillah saya tidak tersinggung malah sedang menasehati pak Imam Santosa agar tidak ada yang tersinggung dengan kata-kata yang terkesan "tidak diatur dulu" sebelum diposting ke milis ini.
Semua orang dalam milis sedang belajar...ya belajar agama...belajar sabar...belajar menahan nafsu...dan belajar untuk tidak melakukan provokasi nafsu yang mengundang emosi dan ketersinggungan. Jadi saya kira logika dan kesimpulan dari pak Imam sudah benar tapi tidak seluruhnya benar...misalnya kata bapak Imam: saat kita menyerukan judi itu hukumnya haram, maka sudah pasti orang yang menanggapi dakwah kita itu kita asumsikan "tersinggung" sehingga semua orang jadi mengetahui bahwa dialah pemain judi itu lantaran hanya merespon seruan kita tadi tentang judi... Memang benar akan tersinggung jika dia ingin terus main judi, alias judi kambuhan. Tapi ternyata ada kemungkinan kedua bahwa ada kemungkinan dia mendapatkan hidayah setelah dikatakan judi itu haram. Jadi ada dua kemungkinan lalu hidayah yang milik Allah itu turun melalui usaha kita (nasehat kita). Kita yang berusaha dan Allah yang menentukan. Dan usaha dakwah kita insya Allah diberi ganjaran yang baik jika memenuhi syarat ikhlas dan sesuai dengan Al Qur'an dan As Sunnah ashshahihah sebagaimana yang diemban para pendahulu kita yang shalih. Jika mengikuti satu kemungkinan saja bahwa setiap yang menanggapi suatu nasehat sudah pasti tersinggung maka pada postingan lalu tentang masalah bid'ah misalnya, lalu ada yang menanggapi postingan tentang bid'ah itu maka sudah dipastikan dialah pelaku bid'ah karena getol sekali menanggapinya. Makanya saya tidak setuju dengan asumsi seperti itu...bisa banyak sekali yang dianggap "tersinggung"... Wallahul musta'an Ahmed --- In media-dakwah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > > Maaf Ust. Ahmed, kalau ada yg tersinggung, sekali lagi maaf. > > memang yg namanya dakwah, amar makruf nahi munkar, itu sering kali > menyangkut perbuatan/perilaku seseorang, > tapi maaf bukan membicarakan orangnya lho ya, tapi perilakunya. > > sebagai contoh, himbauan dari Ust. Mustofa ini, bisa jadi menyinggung juga > mereka yg hafalannya masih minim, > seperti saya nih, tapi mudah-mudahan dg himbauan ini akan bisa memacu > peningkatan hafalan kita. > > contoh lain, judi itu haram . . . . . .dst, ini bisa dipastikan akan > menyinggung mereka yg suka bermain judi. > Apakah dg begitu kita tdk boleh mengingatkan kalo judi itu haram . . . dst? > > Salam, > Imam > > > > Ahmed Mustaqim > <[EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED], agus Pri <[EMAIL PROTECTED]> > oo.com.sg> cc: media- dakwah@yahoogroups.com > Sent by: Subject: [BULK] - Re: [BULK] - Re: [media-dakwah] Hafalan Al-Qur'an > [EMAIL PROTECTED] dalam Keluarga > oups.com > > > 12/12/2005 06:09 PM > > > > > > Yah memang memprihatinkan sekali dan idenya sangat bagus sekali pak Imam. > Daripada berdebat tidak karuan. > > Agar tidak terkesan hanya menyindir saja barangkali pak Imam bisa memulai > lebih dahulu ide ini sehingga bapak bisa menunjukkan terlebih dahulu agar > kondisi yang menyedihkan ini tidak berlangsung terus menerus. > > Kita tunggu postingannya pak Imam...ajarkan kami yang masih terus belajar > ini tentang Al Qur'an dan hadits sebagaimana para salaful ummah mengajarkan > dan menjaganya sehingga tidak diselewengkan para pemalsu dan penafsir yang > menyimpang. > > Wassalam > Ahmed > > [EMAIL PROTECTED] wrote: > > kalau menurut saya dua-duanya harus berjalan berbarengan bahkan alangkah > baiknya dibarengin lagi dengan > hafalan hadistnya, sebab sekarang makin langka orang yg hafid al- quran dan > juga hafal berbagai hadist, > sehingga kadang2 kita jumpai rekan kita berkomentar pada suatu masalah dg > mengatakan, wah itu nggak ada hadist nya, > nggak ada dalil al-qurannya, padahal kalau kita tengok hafalan hadist dan > al-qurannya masih cukup memprihatinkan. > > bahkan kalo kita tengok pada sejarah, baik di jaman rosululloh, sohabat, > tabiin, tabiin tabiin, banyak sekali kita jumpai yg hafal al-quran > maupun hadist, sebagai contoh Imam Syafi'i sejak usia dibawah 10 th sudah > hafal alquran, Bukhori hafal beribu-ribu hadist dll > > > > > agus Pri > > <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED], > [EMAIL PROTECTED], > Sent by: keadilan4 [EMAIL PROTECTED], > media-dakwah@yahoogroups.com, > [EMAIL PROTECTED] > [EMAIL PROTECTED] > groups.com cc: > > Subject: [BULK] - Re: > [media-dakwah] Hafalan Al-Qur'an dalam > Keluarga > > 12/12/2005 01:10 > > PM > > > > > > > Mengapa sekarang kita cenderung bicarakan hafalan Al-Qur'an?, sedangkkan > ada yang lebih penting dari sekedar menghafal yaitu : > > "BAGAIMANA DI NEGARA KITA INI BERHUKUM AL-QUR'AN?" > > Sesuai dengan QS, 5;68 > Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun > hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur'an yang > diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan > kepadamu dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada > kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap > orang-orang yang kafir itu. > > Dengan telah terlaksananya hal tersebut diatas, saya yakin hampir semua > umat akan hafal Al-Qur'an, karena dia harus tahu & mengerti hukum. > > Terima Kasih & Mohon ma'af bila ada kesalahan kata. > > [EMAIL PROTECTED] wrote: > > > > > Monday, November 14, 2005 > Hafalan Al-Qur'an dalam Keluarga > > http://hanan2jahid.blogspot.com/ > > Beberapa bulan yang lalu, Ustadzah Yoyoh Yusro salah satu anggota dewan > dari fraksi PKS memberikan sebuah ceramah yang cukup menarik tentang > bagaimana sebuah keluarga menjadi keluarga dakwah yang mencetak > generasi-generasi yang mampu menggantikan dan mengisi kekosongan- kekosongan > dalam sebuah peradaban. > Beliau banyak menyinggung tentang hafalan al-qur'an dalam diri aktivis > dakwah dan keluarga para aktivis. Beliau bercerita tentang para ummahat > dari Palestina yang datang ke Indonesia, bahwa ketika mereka berbicara di > depan umum, mereka selalu ta'aruf dengan menyebutkan nama, status, dan > berapa juz hafalan Al-qur'annya. Dan subhanallah, rata-rata mereka telah > hafal 30 juz Al-qur'an, sementara kita ketahui bersama bahwa Palestina > adalah negara yang selalu dihujani konflik, bom, dan tembakan di mana-mana > bahkan untuk sholat pun nyawa menjadi taruhannya, namun mereka mampu > menjadi hafidzhoh yang handal bahkan anak-anak mereka pun demikian. > Sedangkan di Indonesia masih bisa kita hitung para penghafal Al- qur'annya, > padahal kalau menurut saudara-saudara kita di luar Indonesia, Indonesia itu > ibarat "Syurga Dakwah", sebuah negara mayoritas muslim dan islam bertebaran > di mana-mana, kita merdeka dalam melakukan ibadah, fasilitas lengkap, dan > kondisi sangat mendukung untuk menjadi para penghafal, tetapi kenyataann > ya sangat jauh dari yang diharapkan. > > Baru-baru ini Ustadzah memberikan ceramahnya dengan lebih spesifik, > bagaimana sebuah keluarga aktivis dakwah mampu memelihara hafalan Al-qur'an > baik antara suami, istri, dan anak-anaknya. Point penting dari ceramah > ustadzah adalah sebagai berikut : > > 1. Al-qur'an tidak akan mendekat pada orang yang menganggapnya sulit, so > hendaknya kita mempunyai perspektif bahwa menghafal Al-qur'an itu tidak > sulit > 2. Suami bertanggungjawab untuk meningkatkan bacaan dan hafalan al- qur'an > sang istri > 3. Para istri harus rajin setor hafalan pada suami baik dalam keadaan susah > maupun senang > 4. Kewajiban pada Allah konsisten dilaksanakan, maka Allah pasti memberi > kemudahan karena sayang Allah pada seorang hamba lebih sayang daripada > seorang ibu pada anaknya > 5. Tidak ada halangan bagi mereka yang tinggal di negara yang mayoritas > nonmuslim untuk hafal Al-qur'an > 6. Para suami juga harus menjaga hafalannya > 7. Allah Maha Tahu tentang keinginan-keinginan kita, maka kalau kita ingin > kita dan anak kita hafal alquran, insyaAllah Allah akan mengabulkan > do'a-do'a kita > 8. Melatih anak-anak untuk menghafal Al-qur'an sejak masih kecil, dimulai > dengan surat- surat pendek terlebih dahulu, cara menghafal dapat > disesuaikan dengan kondisi anak, bisa sambil mendengar vcd Al- qur'an atau > dengan cara permainan, semua tergantung sang Ibu yang mendidiknya > 9. Shalat tepat waktu karena waktu kita akan menjadi berkah > 10. Bangun malam untuk melakukan shalat qiyamul lail > 11. Shalat subuh dan ashar tepat waktu, karena pada waktu-waktu tersebut > malaikat mendoakan kita > 12. Apa yang bisa kita berikan untuk dakwah ini, maka Allah akan memberi > keberkahan > > Demikianlan point penting dari ceramah beliau. Sungguh, sebuah tulisan tak > akan ada manfaatnya jika hanya sekedar ditulis dan dibaca melainkan > diaplikasikan dalam kehidupan kita. InsyaAllah. > > Created by : Hanan2jahid. Dhuha. Indonesia. Kita pasti bisa menjadi > hafidzhoh, insyaAllah :) > > NB : Subhanallah, sangat dekat dengan kehidupan kita. Mari kita memotivasi > diri kita untuk meningkatkan hafalan Al-qur'an kita, karena suatu saat kita > akan berkata dengan lantang di hadapan orang banyak bahwa "Aku hafidzhoh" > (niatnya jangan riya ya, sekedar memotivasi :D) dan menjadikan Al- qur'an > sebagai pedoman hidup kita dalam setiap arah perjuangan. Masa kalah sih > dengan mereka (nonmuslim) yang menguasai kitab mereka? We will do it, won't > we? :) > > > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. > Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > --------------------------------- > YAHOO! GROUPS LINKS > > > Visit your group "media-dakwah" on the web. > > To unsubscribe from this group, send an email to: > [EMAIL PROTECTED] > > Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. > > > --------------------------------- > > > > > > Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. > Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. > Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > SPONSORED LINKS > Beliefs Religion Ini Muslim > > --------------------------------- > YAHOO! GROUPS LINKS > > > Visit your group "media-dakwah" on the web. > > To unsubscribe from this group, send an email to: > [EMAIL PROTECTED] > > Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. > > > --------------------------------- > > > > > > > --------------------------------- > Yahoo! Mail - now with Autocomplete that helps fill email addresses. > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. > Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Yahoo! Groups Links > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/