yup..tapi di hadist bukhari juga dijelaskan mas..:)

Rasulullah bersabda 
"barang siapa yg taat pada Allah, taatlah padaku dan barang siapa yg 
taat padaku, taatlah pada pemimpin negerimu, apabila kalian tidak 
taat pada pemimpin negeri berarti engkau ingkar padaku. lalu sahabat 
bertanya "andai pemimpin itu tidak adil dan dzolim..? tetaplah taat 
selama dia masih sholat dan lakukan kewajiban kalian sebagai makmum, 
dan minta hak kalian pada Allah" (bukhari jilid IV) maaf aku nda 
hafal detailnya..dan sekarang lagi di warnet.:) 

kira2..kurang lebih begitu bunyinya mas..:) dan indonesia memang 
dikatakan negara muslim, karena mayoritas penduduknya muslim dan 
Inggris or USA dikatakan negara kafir, karena mayoritas penduduknya 
kafir.

untuk masalah kita harus mengetahui detail ttg pemimpin kita yg 
benar2 melakukan ibadahnya, kita tidak bisa menyelidik sampai 
sedetail itu:) dan selama kita melihat dia masih melakukan sholat, 
berarti dia masih beriman pada Allah:)

pernah baca hadist ttg sahabat yg tetap menusukkan pedangnya kepada 
musuh yg sudah mengaku kalah..? padahal waktu mau dihujamkan pedang 
itu, musuh sudah mengucapkan kalimat tauhid. dan ketika sahabat 
menceritakan hal tsb, lalu Rasulullah marah sekali dan mengatakan 

"harusnya kamu tidak membunuhnya, karena dia sudah mengucapkan 
kalimat tauhid!" 
tapi sahabat masih membela diri dengan mengatakan 
"sesungguhnya dia mengucapkan itu karena takut dengan pedangku" lalu 
apa jawab Rasulullah "dari mana kamu tahu ttg hatinya!"

kira2 begitu bunyi hadistnya mas.. berarti kita hanya bisa menghukum 
seseorang bersalah, dari dzohirnya dan tidak dari kalbunya:)

pernah dengar hadist yg berbunyi:
"seandainya ada 2 orang yg mempunyai pekara dan apabila yg salah bisa 
menunjukan bukti2nya dan menguatkan pembenarannya, padahal sebenarnya 
dia tidak jujur dan salah, maka orang itu akan memenangkan pekara 
itu, urusan dia berbohong..serahkan pada Allah, karena orang dihukum 
karena perbuatan dzohirnya dan bukan hatinya"  

kira2 begitu juga bunyi hadistnya, mohon maaf bila tidak detail..

salam
hana

--- In media-dakwah@yahoogroups.com, Ari Dino <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Moderator:
> Itu bukan hadits, tapi ayat Al Qur'an:
> 
> "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul 
(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan 
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al 
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada 
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan 
lebih baik akibatnya." [An Nisaa':59]
> 
> Di depan kata Allah dan rasulnya ditambahkan kalimat athi'uu yang 
artinya "taatilah" sementara di depan pemimpin tidak. Allah dan 
Rasulnya juga disebut terdahulu. Ini menandakan ketaatan kepada Allah 
dan Rasul lebih utama dibanding pemimpin. Pemimpin wajib ditaati 
selama dia menjalankan/tidak bertentangan dengan perintah Allah dan 
Rasul.
> Hadits yang menyatakan Attiulloha waattiurrosula wa ulil amri 
minkum, 
> derajat taat disini adalah memiliki perbedaan. Taatilah Alloh dan 
> Taatilah Rosul dan pemimpin kalian. Derajat ketaatan dalam hadits 
ini 
> terbagi dua yaitu Taat kepada Alloh dan Rosul dan taat kepada 
pemimpin.
> 
> Jika saja kalimatnya berbunyi Attiulloha waattiurrosula wa Atiuulil 
> amri minkum, maka derajat ketaatan kepada pemimpin ini selevel 
dengan 
> derajat ketaatan kepada Alloh dan Rosul Nya.
> 
> Tapi dalam hadits ini di sampaikan bahwa Attiulloha waattiurrosula 
wa 
> ulil amri minkum, Taatilah Alloh dan Tatilah Rosul dan pemimpin 
> kalian. Jadi derajat ketaatan kepada pemimpin ini lebih rendah dari 
> pada derajat ketaatan kepada Alloh dan Rosul Nya, dengan kata lain, 
> ketaatan kepada pemimpin tunduk kepada ketaatan kepada Alloh dan 
Rosul Nya.
> 
> Ketaatan kepada pemimpin harus melihat kepada apakah pemimpin ini 
> taat kepada Alloh dan Rosul Nya atau tidak. Ketaatan pemimpin ini 
> menjadi sebuah patokan umat dalam memberikan ketaatan kepada 
> pemimpin. Jika pemimpin taat kepada Alloh dan Rosul Nya maka 
wajiblah 
> kita taat kepada pemimpin ini. Sebaliknya jika pemimpin ini tidak 
> taat kepada Alloh dan Rosul Nya maka bukan suatu kewajiban bagi 
umat 
> untuk taat kepada pemimpin ini.
> 
> Maka lihatlah pemimpin yang kita taati dan cobalah selidiki 
seberapa 
> besar ketaatan pemimpin ini kepada Alloh dan Rosul Nya. Dari 
sinilah 
> kita bisa membuat patokan ketaatan kita kepada pemimpin ini. 
> Janganlah perbedaan partai atau golongan menjadikan pandangan kita 
> terhadap pemimpin menjadi bias, Jadikanlah Alloh dan Rosul Nya 
> sebagai patokan, itu saja. Insya Alloh lebih baik.
> 
> Salam
> Ari
> 
> 
> At 01:32 PM 1/13/2006, you wrote:
> >Assalamu'alaikum wr.wb.
> >
> >bang abdullah..
> >Indonesia dikatakan negara muslim, dikarenakan memang penduduk
> >Indonesia mayoritas muslim. tapi..Indonesia bukan negara yg
> >menjalankan syariat islam secara penuh.
> >
> >tentang kewajiban kita untuk taat pada pemimpin, memang diharuskan
> >oleh Rasulullah selama pemimpin itu masih sholat.
> >seperti satu hadist di Bukhari yg pernah aku baca, waktu itu
> >Rasulullah bersabda kepada para sahabat:
> >
> >"Suatu saat nanti kalian akan bertemu satu zaman dimana, anak2 muda
> >melakukan ibadah2 yg tidak pernah dicontohkan oleh diriku. kalian
> >akan merasa kecil ibadah kalian dibandingkan mereka, muka mereka
> >pucat karena setiap hari bangun malam, tubuh mereka kurus kering
> >karena melakukan puasa tiap hari, mereka adalah anjing2 penghuni
> >neraka (para khawariz). dan satu zaman dimana akan ditemukan 
seorang
> >pemimpin yg tidak adil dan dzalim. lalu sahabat
> >berkomentar, "bolehkan kami menggulingkan pemimpin yg dzalim itu ya
> >Rasulullah..? lalu Rasulullah menjawab : tidak!! tetaplah kalian 
taat
> >dan patuh kepadanya, selama pemimpin itu masih sholat, dan urusan
> >kalian serahkanlah pada Allah semata."
> >
> >mohon maaf bila tidak pas bunyi hadistnya, karena aku hanya 
mengingat
> >yg pernah aku baca dan diterjemahkan oleh guru ngaji kami.
> >
> >kalau boleh aku menjabarkan, kita mungkin saat ini sebagai rakyat 
yg
> >tersakiti dan tedzolimi, tapi..kita diminta bersabar, karena
> >menurutku doa2 orang2 terdzolimi itu, tidak ada hijab antara hamba
> >dan penciptaNya (Allah). disamping kita harus terus berusaha
> >mengingatkan para pemimpin, tapi..tidak dengan cara2 anarkis, yg
> >akhirnya menimbulkan kebrutalan2, yg akhirnya mencorengkan citra
> >islam di mata orang2 kafir.
> >
> >salam:)
> >hana
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke