----- 
  Subject: [mencintai-islam] Paksakanlah Diri Berbuat Taat

  Paksakanlah Diri Berbuat Taat
   

  Bismillah, Walhamdulillah Wassholatu Wassalamu
  `Ala Rasulillah, Wa'ala Aalihie Washohbihie Waman Walaah
  amma ba'du... 
   
  Mahasuci Allah, Zat yang memiliki segalanya. Mahacermat dan Mahasempurna 
Allah sehingga sama sekali Ia tidak membutuhkan apapun dari hamba-hamba-Nya. 
Tidak ada kepentingan dan mamfaat yang bisa kita berikan, karena Allah secara 
total dan Mahasempurna telah mencukupi dirinya sendiri. Ribuan malaikat yang 
gemuruh bertasbih, bertahmid, dan bertakbir tiap detik, tiap waktu, tiap 
kesempatan memuji Allah, itupun hanya menunjukkan keagungan dan kebesaran-Nya.

  Jika Allah menciptakan makhluk jin dan manusia kemudian diperintahkan untuk 
taat, bukan karena Allah membutuhkan ketaatan makhluk-Nya. Sungguh, semua 
perintah dari Allah adalah karunia agar kita menjadi terhormat, mulia, dan bisa 
kembali ke tempat asal mula kita yaitu surga. Jadi kalau kita masuk neraka, 
naudzubillaah, sama sekali bukan karena kurangnya karunia Allah, tapi karena 
saking gigihnya kita ingin jadi ahli neraka, yaitu dengan banyaknya maksiat 
yang kita lakukan.

  Allah SWT Mahatahu bahwa kita memiliki kecenderungan lebih ringan kepada hawa 
nafsu dan lebih berat kepada taat. Oleh karena itu, jika kita mendapat perintah 
dari Allah, dalam bentuk apapun, si nafsu ada kecenderungan berat melakukannya, 
bahkan tak segan-segan untuk menolaknya. Misalnya ibadah shalat cenderung 
inginnya dilambatkan. Urusan shaf saja, tidak banyak orang berebutan menempati 
shaf pertama. Amati saja justru shaf belakang cenderung lebih banyak diminati. 
Perintah shalat memang banyak yang melakukan, tetapi belum tentu semua 
melakukannya tepat waktu. Begitu juga dengan tepat waktu, belum tentu juga 
bersungguh-sungguh khusyu. Bahkan ada - mungkin salah satunya kita - yang 
justru menikmati shalat dengan pikiran yang melantur, melayang-layang tak 
karuan, sehingga tak jarang banyak program atau urusan duniawi lainnya yang 
kita selesaikan dalam shalat. Dan yang lebih parah lagi, kita tidak merasa 
bersalah karenanya.

  Saat menafkahkan rizki untuk sedekah, maka si nafsu akan membuat seakan-akan 
sedekah itu akan mengurangi rizki kita, bahkan pada lintasan berikutnya sedekah 
ini akan dianggap membuat kita tifdak punya apa-apa. Padahal, sungguh sedekah 
tidak akan mengurangi rizki, bahkan akan menambah rizki kita. Namun, karena 
nafsu tidak suka kepada sedekah, maka jajan justru lebih disukai.

  Sungguh, kita telah diperdaya dengan rasa malas ini. Bahkan saat malas 
beribadah, otak kita pun dengan kreatif akan segera berputar untuk mencari 
dalih ataupun alasan yang dipandang logis dan rasional. Sehingga apa-apa yang 
kita lakukan karena malas, seolah-olah mendapat legitimasi karena alasan kita 
yang logis dan rasional itu, bukan semata-mata karena malas. Ah, betapa hawa 
nafsu begitu pintar mengelabui kita. Lalu, bagaimana cara kita mengatasi semua 
kecenderungan negatif diri kita ini?

  Cara yang paling baik yang harus kita lakukan adalah kegigihan kita melawan 
kemalasan diri. Kecenderungan malas itu kalau mau diikuti terus menerus akan 
tidak ada ujungnya, bahkan akan terus membelit kita menjadi seorang pemalas 
kelas berat, naudzubillaah. Berangkat ke mesjid, maunya dilambat-lambat, maka 
harusnya lawan! Berangkat saja. Ketika terlintas, nanti saja wudhunya di 
mesjid, lawan! Di mesjid banyak orang, segera lakukan wudhu di rumah saja! Itu 
sunnah. Sungguh, orang yang wudhu di rumah lalu bergegas melangkahkan kakikya 
ke mesjid untuk shalat, maka setiap langkahnya adalah penggugur dosa dan 
pengangkat derajat.

  Sampai di mesjid, paling nikmat duduk di tempat yang memudahkan dia keluar 
dari mesjid, bahkan kadangkala tak sungkan untuk menghalangi orang lewat. 
Lebih-lebih lagi bila memakai sandal bagus, ia akan berusaha sedekat mungkin 
dengan sandalnya, dengan alasan takut dicuri orang. Begitulah nafsu. Bagi orang 
yang menginginkan kebaikan, dia akan berusaha agar duduknya tidak menjadi 
penghalang bagi orang lain. Maka akan dicarinyalah shaf yang paling depan, shaf 
yang paling utama.

  Sesudah shalat, ketika mau zikir, kadang terlintas urusan pekerjaan yang 
harus diselesaikan. Maka bagi yang tekadnya kurang kuat ia akan segera ngeloyor 
pergi, padahal zikir tidak lebih dari sepuluh menit, ngobrol saja lima belas 
menit masih dianggap ringan. Atau ada juga yang sampai pada tahap zikir, 
diucapnya berulang-ulang, subhanallaah - subhanallah, tapi pikiran melayang 
kemana saja. Anehnya lagi kalau memikirkan dia si jantung hati konsentrasinya 
sungguh luar biasa. Kenapa, misalnya, mengucap subhanallaah tiga puluh tiga 
kali, yang sadar mengucapkannya cuma satu kali? Atau ingatlah saat kita akan 
berdo'a. Walaupun dilakukan, akan dengan seringkas mungkin. Padahal demi Allah, 
zikir-zikir yang kita ucapkan akan kembali pada diri kita juga.

  Oleh karena itu, bila muncul rasa malas untuk beribadah, itu berarti hawa 
nafsu berupa malas sedang merasuk menguasai hati. Segeralah lawan dengan 
mengerahkan segenap kemampuan yang ada, dengan cara segera melakukan ibadah 
yang dimalaskan tersebut. Sekali lagi, bangun dan lawan! Insya Allah itu akan 
lebih dekat kepada ketaatan. Janganlah karena kemalasan beribadah yang kita 
lakukan, menjadikan kita tergolong orang-orang munafik, naudzubillaah.

  Firman Allah, "Sesungguhnya orang-orang munafik itu hendak menipu Allah dan 
Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat 
mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) dihadapan 
manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah, kecuali sedikit sekali." (QS. An 
Nisa [4] : 142)

  Ingatlah bahwa kalau kita tergoda oleh bisikan hawa nafsu berupa kemalasan 
dalam beribadah, maka kita ini sebenarnya sedang menyusahkan diri sendiri, 
karena semua perintah itu adalah karunia Allah buat kemaslahatan diri kita 
juga. Coba, Allah menyuruh kita berzikir, siapa yang dapat pahala? Kita. Allah 
menyuruh kita berdo'a, lalu do'a itu diijabah. Buat siapa? Buat kita. Allah 
sedikit pun tidak ada kepentingan mamfaat atau madharat terhadap apa-apa yang 
kita lakukan. Tepatlah ungkapan Ibnu Atho'illah dalam kitabnya, Hikam, "Allah 
mewajibkan kepadamu berbuat taat, padahal yang sebenarnya hanya mewajibkan 
kepadamu masuk ke dalam surga-Nya (dan tidak mewajibkan apa-apa kepadamu hanya 
semata-mata supaya masuk ke dalam surga-Nya)". Maka Abul Hasan Ashadilly 
menasehatkan bahwa, "Hendaknya engkau mempunyai satu wirid, yang tidak engkau 
lupakan selamanya, yaitu mengalahkan hawa nafsu dengan lebih mencintai Allah 
SWT".

  Maka kalau kita sengsara, kita susah, kita menderita, itu bukan karena 
siapa-siapa, itu semua kita yang buat. Padahal sungguh, setiap desah nafas yang 
kita hembuskan adalah amanah dari Allah SWT, dan sebagai titipan wadah yang 
harus kita isi dengan amal-amal kebaikan. Sedangkan hak ketuhanan tetap berlaku 
pada tiap detik yang dilalui oleh seorang hamba. Abul Hasan lebih lanjut 
mengatakan, "Pada tiap waktu ada bagian yang mewajibkan kepadamu terhadap Allah 
SWT (yaitu beribadah)".

  Jadi, sungguh sangat aneh jika kita bercita-cita ingin bahagia, ingin 
dimudahkan urusan, ingin dimuliakan, tapi justru amal-amal yang kita lakukan 
ternyata menyiapkan diri kita untuk hidup susah. Seperti orang yang 
bercita-cita masuk surga tapi amalan-amalan yang dipilih amalan-amalan ahli 
maksiat. Maka, sahabat-sahabat sekalian sederhanakanlah hidup kita, paksakan 
diri untuk taat kepada perintah Allah kalau belum bisa ikhlas dan ringan dalam 
beribadah. Mudah-mudahan Allah yang melihat kegigihan diri kita memaksa diri 
ini, nanti dibuat jadi tidak terpaksa karena Dia-lah yang Maha Menguasai diri 
ini. Insya Allah.
   



  ==== jika email anda bouncing (tidak menerima email dari yahoo groups dalam 
satu-dua hari) apa yang dapat anda lakukan ?
  REPLYLAH EMAIL PEMBERITAHUAN DARI YAHOO dengan subjek "Please reactivate your 
Yahoo! Groups email address", yang isinya sbb:
  Dear Yahoo! Groups member,

  You belong to one or more email groups provided by Yahoo! Groups 
  (groups.yahoo.com).

  Recently, messages sent to you from Yahoo! Groups have been
  returned to us as undeliverable. As a result, we have temporarily 
  turned off message delivery to this email address.

  If you are reading this message, the delivery problem appears to
  be fixed. To start receiving your groups messages by email again and
  turn your account back on, please visit:
  http://groups.yahoo.com/unbounce
  Beberapa saat kemudian email anda akan aktif kembali menerima posting dari 
mencintai-islam ====== 


        Yahoo! Groups Sponsor 
              ADVERTISEMENT
                          Children International 
                          Would you give Hope to a Child in need? 
                              
                                · Click Here to meet a Girl
                                And Give Her Hope 
                                
                                · Click Here to meet a Boy
                                And Change His Life  
                         
                                Learn More 
                               
                         
                   
             
       
       


------------------------------------------------------------------------------
  Yahoo! Groups Links

    a.. To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/mencintai-islam/
      
    b.. To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]
      
    c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 




[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke