Assalamu'alaikum wr.wb

Baik, saya mau coba share pemahaman aja ya..dan tidak ada maksud..
merasa lebih mengerti, karena sayapun masih dalam tahap belajar dan 
mohon maaf bila jawaban saya tidak memuaskan.

Menurut penilaian saya akhlak itu bisa diartikan sebagai 
sikap/pribadi/tingkah laku/ suri tauladan,etc.

eemmÂ…jadi menurut pemahaman saya sebagai orang awam, akhlak mulia 
adalah gabungan dari akhlak baik dan benar, yg kemudian saya bisa 
menyimpulkan bahwa akhlak mulia itu sudah pasti baik dan benar. Dan 
orang yg berakhlak mulia tersebut tercermin pada pribadi Rasulullah 
dan saya rasa beliaulah satu2nya yg menyandang akhlak tsb.

Tapi..seandainya ada urutan dalam penentuan akhlak mulia itu 
maka "menurut" saya Abu Bakar as Shidiq lah yg menempati urutan ke 2.

Yg kedua menurut pemahaman saya adalah akhlak yg benar adalah akhlak 
yg sudah pasti baik, karena ia di dorong oleh ruh yg benar dan keluar 
dari hati yg berakidah lurus (maaf..saya sedang berusaha membahas 
dari segi ajaran islam)meskipun dalam implementasi kesehariannya 
secara dzohir, mungkin banyak orang yg bisa dibuat salah paham.

Karena pada saat orang yg berakidah lurus dan menyerahkan sepenuhnya 
hanya untuk Allah dan ikhlas sepenuhnya mengikuti ajaran Rasulullah, 
niscaya cenderung untuk meluapkan emosinya (hawa nafsu manusia) pada 
saat melihat adanya penyelewengan, penyimpangan dari ajaran 
Rasulullah. Dan menurut pemahaman saya orang yg dikatagorikan 
mempunyai akhlak yg benar adalah para sahabat Rasulullah, dan para 
pengikut Rasullah hingga akhir zaman. 

Dan akhlak yg benar spt ini tercermin sekali pada sikap Umar bin 
Khattab, singa padang pasir yg panasan (emosian) pada saat melihat 
adanya penyimpangan oleh ajaran Rasulullah hingga beliau mampu 
menghunuskan pedangnya pada siapapun yg menyalahi aturan Allah dan 
RasulNya. Begitupun pada sahabat Ali r.a yg bisa langsung memenggal 
leher seorang pemuda yahudi yg meragukan cerita Isra Miraj nya Rasul. 
Begitupun Khalid bin Walid dan sahabat lainnya.Yg akhirnya diikuti 
oleh para ulama besar kita dan itu akan terus terjadi hingga akhir 
jaman.

Yg ketiga akhlak yg baik menurut pemahaman saya itu belum tentu benar.
Karena akhlak baik itu dimiliki oleh setiap manusia (kafir,muslim, 
sesat,munafik,fasik etc.) karena Allah menciptakan manusia dengan 
kecenderungan sifat baik dan sifat buruk tinggal manusianya saja yg
memilihnya untuk menentukan sifat baik or buruk.

Tapi..Allah juga mempunyai keadilan yg tidak bisa dibantah. Yaitu
melengkapinya dengan akal yg dijadikan sebagai alat untuk menimbang2
perbuatan baik or buruk. Pada saat manusia hanya dominan menggunakan 
akal or logikanya, tanpa aqidah yg benar maka ia bisa menjadi manusia 
yg baik sekali atau malah menjadi jahat sekali. (ini bisa dilihat 
oleh orang2 yg tidak percaya adanya Tuhan dan aturan agama) Dan pada 
saat manusia menggunakan akalnya dan mempunyai syariat (pedoman 
agamanya) maka ia bisa menjadi orang yg baik.

Jadi intinya adalah orang yg mempunyai sikap baik itu bisa terdapat 
pada seorang muslim,kafir,munafik,sesat,fasik dsbnya :)

contohnya banyak kan..?? orang2 kafir yg selalu menyantuni orang2
miskin,yatim piatu dsbnya. Orang2 munafik dan fasik yg bertingkah dan
bertutur kata yg baik dan melihat keuntungan untuk dirinya dan sekedar
menyelamatkan diri dari musuh2nya (muslim or kafir)pada saat kubu 
muslim yg mendapatkan kemenangan maka ia pura2 baik dan merasa ikut 
meraih kemenangannya itu dengan ilmu pecundang dan tutur kata yg 
baik. Dan pada saat orang2 kafir or sesat menjanjikan sesuatu yg 
menguntungkannya, maka ia pun akan berbalik arah untuk memusuhi
orang2 muslim, dan seolah2 jadi dewa penyelamatnya kaum kafir dan 
sesat untuk menolongnya dan dimata seorang muslim awampun dia akan 
terlihat sptdewi keadilan -:) tapi..sungguh hidayah itu memang mahal 
harganya!! Hanya orang bertaqwa dan ikhlas menyerahkan seluruhnya 
pada ketentuan Allah dan ajaran Rasul, maka iapun bisa lebih jeli 
untuk melihat sifat baik yg sebenarnya or sifat baik yg terselubung 
tsb.

Maaf..bila jawabannya tidak berkenan, sungguh ini semua hanyalah 
kesimpulan dari semua pemahaman saya sendiri dan bila ada yg tidak 
sama dan tidak sepaham, sesungguhnya itu adalah sifat manusia yg 
dibatasi oleh kemampuan yg tidak sama. Sesungguhnya segala yg benar 
dan baik itu datangnya dari Allah dan tempat khilaf dan kesalahan 
adalah dari diri hana yg bodoh ini.


Salam :)
hana







Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke