"MUSA DAN KHIDIR"

Oleh : Hasan Husen Assagaf

MUSA adalah nabi yang paling banyak disebut  nama dan kisahnya dalam al
Qur'an. Lebih dari 125 nama Musa tercantum di dalamnya. Tentu kita bertanya
kenapa Allah mengistimewakan Musa as dari nabi-nabi yang lain? Dan kenapa
kisah nabi Musa merupakan kisah yang terbanyak disebut dalam al Quran?.

Pertama, nabi Musa as merupakan lima dari para nabi yang memiliki sifat Ulil
'Azmi yang menurut urutanya menduduki martabat kedua setelah nabi kita
Muhammad saw.

Kedua, sesungguhnya Allah telah memilih dan  mengistimewakan Musa as lebih
dari manusia yang lain di masanya atau di zamannya untuk membawa risalah Nya
dan untuk berbicara langsung dengan Nya. Allah berfirman:  "Dan Aku telah
memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan kepadamu" surat
Thaha ayat 13

Ketiga, Allah berfirman dalam al Quran " Dan Allah telah berbicara kepada
Musa dengan langsung" an Nisaa' 164.  Ini merupakan keistimewaan dan
kelebihan yang diberikan Allah kepada nabi Musa as. Oleh karena itu ia telah
diberi gelar "Kalimullah", yang artinya bahwa Musa as telah mendapat wahyu
langsung dari Allah tidak melalui perantaraan Jibril as, sedang rasul-rasul
yang lain mendapat wahyu melalui perantaraan Jibril. Adapun nabi kita
Muhammad saw melebihi nabi Musa as dan nabi nabi yang lainnya, karena
disamping beliau telah mendapat wahyu melalui Jibril as, pula beliau telah
bertemu muka dan berbicara secara langsung dengan Allah  pada malam hari di
waktu Mi'raj

Keempat, Allah telah melimpahkan kasih sayang kepada nabi Musa as dari mulai
lahirnya dan selalu mendapat pengawasa Nya. Allah berfirman dalam surat
Thaha ayat 39   "Dan aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang
dariKu dan supaya kamu diasuh dibawah pengawasan Ku"

Selain dari yang disebut di atas, Allah telah membeberkan kisah nabi Musa
dan Khidhir dalam kitab suci al Qur'an. Dalam kisah Musa dan Khidhir, Allah
hendak menunjukkan pada kita risalah pematangan rohani kekasih-Nya, Nabi
Musa AS. Agar nabi yang diistimewakan dan cemerlang kecerdasan otaknya itu
juga menjadi hamba yang cemerlang kecerdasan batinnya hingga ia pun-seperti
halnya Nabi Khidir as - cekatan memahami suatu tindakan, peristiwa, dan
segenap kenyataan hidup yang terbentang di depan mata. Juga, dilain fihak,
Allah mengajarkan kepada Musa kenyataan rutin dalam hidup sehari-hari,
dengan bahasa batin, bahasa hati, bahasa jiwa bukan dengan bahasa mulut atau
bahasa lisan yang bisa memutar balikan kata kata. Nabi Khidir as di sini
disuruh Allah memainkan peran sebagai guru tarekat, guru rohani, bagi Nabi
Musa as untuk mengajarkan kepadanya hakikat hidup.

Singkatnya, saya tidak akan bawakan kisah nabi Musa as dan Khidhir as secara
rinci, karena kisah mereka sudah banyak diketahui dan sangat luas tidak
cukup dibeberkan dalam beberapa lebar kertas. Akan tetapi disini, saya akan
bawakan perjalanan terakhir nabi Musa as dan Khidhir as, disaat mereka
berjalan dan tiba di satu kampung di mana penduduk kampung itu tidak ada
yang ingin menjamu mereka

Allah berfirman dalam kitab suci:

"Maka keduanya berjalan hingga tetkala keduanya sampai kepada penduduk suatu
negeri mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu tetapi penduduk negeri
itu tidak mau menjamu mereka. Kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu
dinding rumah yang hampir roboh maka Khidhir menegakkan dinding itu. Musa
berkata : jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu. Khidir
berkata : inilah perpisahan antara aku dengan kamu, aku akan memberitahukan
kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya"
surat al-Kahfi

Ayat di atas, menurut kisahnya, nabi Musa as dan Khidhir as berjalan
bersama-sama sehingga tiba ke suatu kampung dimana  penduduknya pelit dan
kikir. Semua tidak ada yang mau menjamu mereka, semua menutup pintu menolak
menerima mereka sebagai tamu asing di kampung itu.

Pelit dan kikir disini bukan hanya dalam harta dan benda. Akan tetapi pelit
dan kikir sangat luas, bisa pula diartikan pelit dan kikir dalam
bermu'amalat sesama manusia, pelit dan kikir dalam tindakan dan perilaku,
pelit dan kikir dalam sapa dan nyapa. Karena agama diturunkan bukan hanya
untuk solat dan puasa, bukan pula hanya untuk duduk di atas sejadah atau di
dalam masjid, akan tetapi agama sangat luas dan lebar, salah satu
diantaranya, agama juga diturunkan untuk bermu'amalat sesama manusia. "Addin
Mu'amalah", begitulah sabda nabi kita Muahammad saw.

Nabi kita Muhammad bersabda "tidak berkumpul kekikiran dan keimanan di satu
hati"

Tetkala Allah menciptakan surga Firdaus yang mengalir di dalamnya sungai
sungai, dan tertanam di dalamnya pepohonan yang indah, Dia pun berkata
kepada surga Nya "Wahai surga berkatalah dengan seizin Ku". Surgapun berkata
"Sesungguhnya beruntunglah orang orang yang beriman". Lalu Allah menegaskan
kepada surga "Dengan kekuasaan dan kebesaran Ku, orang pelit dan kikir tidak
bisa sama sekali mendapingimu"

Cerita tetang pelit dan sombong, saya jadi teringat dengan kisah seorang
kaya dari bani Israil yang sedang duduk makan siang bersama-sama istrinya.
Di atas meja tersedia segala macam hidangan diantaranya ada ayam panggang.
Tiba tiba seorang pengemis datang mengetuk pintu. Istrinya pun berkata
kepada suaminya "Pak! Ada pengemis di depan rumah, kasiahan pak. Apakah kita
bersedekah kepadanya dengan sepotong ayam panggang? Sang suami tiba-tiba
membentaknya "Jangan! usirlah pengemis itu dari depan rumah!.

Dunia pun berputar, hari berganti hari, bulan berubah menajdi tahun. Si kaya
yang digenangi dengan segala macam kenikmatan berobah menjadi miskin. Istri
kesayanganya ditalaknya. Setelah ditalak sang istri kawin lagi dengan
seorang laki laki kaya. Kemuadian terulang lagi peristiwa sang istri makan
siang bersama-sama suaminya yang baru. Tentu di atas meja terhidang segala
macam makanan, dan tidak ketinggalan pula terdapat seporsi ayam panggang.
Tiba tiba seorang pengemis datang mengetuk pintu meminta makanan. Sang suami
berkata kepada istrinya dengan penuh rahmah: "Ambilah sepiring nasi dan
sepotong ayam panggang sebagai lauknya, berikanlah kepada pengemis itu".
Setelah nasi dan ayam panggang diberikan kepada si pengemis, sang istri pun
menangis. Suaminya sangat heran dan bertanya: "kenapa dik kamu menangis?
Apakah kamu marah karena aku memberi pengemis itu nasi dan ayam panggang?".
Istrinya menjawab: " tidak pak, tidak sama sekali,  akan tetapi aku menangis
karena ada sesuatu yang sangat ganjil dan ajaib". Sang suami jadi penasaran
ingin tahu apa yang ganjil dan ajaib itu. Ia pun bertanya: "Bu, apa gerangan
yang ganjil dan ajaib itu? ". Istrinya menjawab: "Apakah kamu tahu siapa
pengemis yang datang di depan pintu tadi? Sesungguhnya ia adalah suamiku
yang pertama". Mendengar ulasan sang istri, sang Suami segra berkata kepada
istrinya "Apakan kamu tahu siapa aku sebenarnya? Sesungguhnya aku adalah
pengemis pertama yang datang dulu ke rumahmu".

Subhanallah, Itulah dunia. Makanya janganlah sekali-kali menghina atau
meremehkan seseorang, kemungkinan penghinaan itu bisa berbalik kepada diri
penghina. Tuhan memberi rahmah kepada orang yang dihina dan sebaliknya
diberikan kutukan dan musibah kepada penghina. Janganlah menghina orang
miskin, orang bodoh, orang lemah siapa tahu Allah mengangkat derajatnya di
kemudian hari, dan dijadikan penghina menjadi terhina dihadapanya. Dunia itu
berputar, sesaat ia berada diatas dan sesaat lagi berada di bawah. Kalau ia
sedang  berada di atas jangalah sombong, angkuh dan bangga, sebaliknya kalau
ia berada di bawah jangalah gelisah atau putus asa. Sesungghunya di langit
itu ada kerajaan yang Maha Besar, tertulis di depan pintun gerbangya:  "Dan
Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan Kami" almu'minun 17

" Katakanlah :  Ya Allah yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan
kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engaku cabut kerajaan dari orang yang
Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau
hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan.
Sesungguhnya Engkau maha kuasa atas segala sesuatau. Engkau masukkan malam
kedalam siang dan Engkau masukan siang kedalam malam. Engkau keluarkan yang
hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan
Engkau beri rizki siapa yang Engkau kehendaki tampa batas " al-Quran

Maka,
"Cintailah yang dibumi agar yang di langit mencitaimu"

Wallahu'alam
Hasan Husen Assagaf







Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke