Teringat akan janji tadi pagi oleh guruku dan spontan aku memutar nomon 
telphonnya
   
  “assalamu’alaikum..”
   
  “wa’alaikum salam..” terdengar suara guruku diseberang sana
   
  “hmm..bapak sudah sholat..?” tanyaku langsung
   
  “sudah..”
   
  “ya..sudah..aku kesana ya..?” tanyaku mengingatkan
   
  “silahkan..”
   
  dan tak lama kemudian aku sudah berjalan keluar menuju gedung kantornya dan
   
  “Assalamu’alaikum” salamku yg sudah berdiri di depan pintu ruangan 
sekretarisnya dan terlihat beliau sedang asik di depan komputer, sambil 
membalas salamku dan tak lama kemudian beliau berdiri dan masuk ke dalam 
ruangannya
   
  “pak..jelaskan aku tentang definisi energi..?” tanyaku setelah beliau duduk 
di depan mejannya
   
  “definisi energi dari sudut mana yg ingin kamu tanyakan? Karena tergantung 
dengan siapa kamu bertanya..?” tanyanya mulai menyelidik
   
  “hmm..dari sudut ilmu fisika dech..?” jawabku cuek
   
  “sesuatu yg menghasilkan gerak..” jawabnya santai, dan matanya mulai 
menyelidik ke arahku yg terlihat bingung dan tidak puas ingin menanyakan 
sesuatu, tapi aku takut beliau marah dan ternyata ketakutanku tertangkap 
olehnya dan beliau berbicara lagi
   
  “makanya saya tanya, kamu sebenarnya mau menjuruskan kemana pertanyaannya 
itu? Jangan ngomong elo gue sama orang inggris, karena gak nyambung? Elo gue 
itu ngomongnya sama orang betawi..” komentarnya yg tahu sekali, kalau bukan itu 
inti pertanyaan yg ingin aku tahu dan sambil senyum2 melihat aku yg bingung.
   
  “hmm..kalau energi pada diri manusia itu apa dong..?? “ tanyaku lagi
   
  “ya..cari aja sendiri, yg menghasilkan gerak pada kamu itu apa..? kamu 
ngomong itu pake energi gak..?” 
  Yup! Balasan pertanyaannya, memberi kesempatan padaku untuk bertanya ke inti 
pertanyaan yg ingin aku tahu
   
  “nah..itu pak..?!aku bisa ngomong karena ada rohku dalam tubuhku, kalau aku 
mati..kan nda bisa ngomong??berarti roh itu energi juga dong..?” tanyaku yg 
mulai memancing
   
  “enggak tahu saya, kalau tentang roh..? karena Allah melarang untuk 
mengetahui ttg itu..?” jawabnya nda kepancing
   
  “hmm…iya dech..ada temanku yg suruh tanya, apakah roh itu sama dengan energi? 
Karena dia mengkaitkan dengan reinkarnasi..? akhirnya dia bilang kalau 
reinkarnasi itu ada.. berdasarkan hukum kekekalan energi yg tidak akan hilang 
dan hanya berubah bentuknya aja..?”
  “memang siapa yg ngomong kalau energi itu sama dengan roh?? Kamu tanya sama 
dia, roh itu apa? Dan energi itu apa? Kalau saya tidak mau menjawab tentang 
roh, bukan berarti dia lebih paham dari saya ttg roh. Dan kalau dia bicara ttg 
energi, bukan berarti dia lebih ngerti ttg energi daripada saya? Sekarang saya 
mau tanya sama kamu..sama tidak roh dengan nyawa..?” tanyanya yg mulai ganti 
memancingku
   
  “hmm..memang beda ya..?” tanyaku balik sambil menyelidik
   
  “lho..saya yg tanya sama kamu..? Sama enggak roh dengan nyawa..?” tanyanya 
ulang
   
  “hmm..sama ya..?” jawabku nda yakin
   
  “sekarang..kambing punya roh gak..?” tanyanya lagi
   
  “kambing hidup punya lah..kan dia bisa jalan..?” jawabku spontan tapi jadi 
bimbang karena pertanyaannya dan terlihat beliau mulai serius
   
  “oke..sejak kapan kamu punya roh..?” 
   
  “sejak dikasih Allah lah..? kalau aku tidur..kan rohku dipegang sama Dia..” 
jawabku cuek
   
  “sejak kapan, kamu ditiupkan roh oleh Allah..?” tanyanya ulang
   
  “hmm..sejak kehamilan 3bulan 10 hari..” otakku mulai berpikir keras ttg 
maksud pertanyaan2nya sekitar roh dan nyawa
   
  “lalu sebelum usia itu, apakah janin itu tidak hidup..?” tanyanya yg mulai 
membuatku mengerti
   
  “hmm..bentar pak..?maksud bapak…bapak mau mengarahkan kepada tumbuhan yg bisa 
hidup, tapi tidak punya roh..?” tanyaku serius
   
  “lha..iyalah..?! apakah semua yg hidup itu punya roh..?! “
   
  “hmm..iya..iya..aku ngerti sekarang..berarti nyawa dan roh itu beda ya..?”
   
  “makanya..kamu jangan tanya2 ttg roh, karena akan banyak pertanyaan yg akan 
saya tanyakan sama kamu..” jawabnya sambil manggut2
   
  “habis..temanku yg suruh nanya, karena ada yg bilang sama dia, kalau roh itu 
sama dengan energi dan dikaitkan dengan reinkarnasi..”
   
  “memang yg jelaskan kalau roh dan energi itu sama..siapa..? kalau masalah 
roh, saya tidak tahu..karena Allah melarang kita untuk mencari2 tahu ttg roh. 
Tapi masalah energi..?insya Allah 70% ttg energi yg mau kamu tanyakan, saya 
akan jawab. Memang..dia siapa berani2nya mengatakan roh dan energi itu sama..?? 
punya pengetahuan kah dia ttg roh dan energi tersebut..?”
   
  “hmm..berarti roh dan energi itu beda, aku dah ngerti sekarang..” ucapku 
sambil manggut2 dan terus berpikir
   
  “gimana mau sama, pada 2 materi yg berbeda..?enak aja mau nyambung2in..?” 
komentarnya acuh
   
  “hmm..temanku juga bicara, kalau temannya itu bicara masalah einstein yg 
percaya akan adanya Tuhan, setelah dia mempelejari ttg energi. Hmm..masalah 
einstein ini, aku tanyakan juga sama pak fulan (kusebutkan salah satu nama 
peneliti yg beliau kenal), lalu kata pak fulan..memang einstein di akhir 
hayatnya menulis buku ttg ilmu pengetahuan itu berkaitan erat dengan agama? 
Buku yg ditulis adalah agama tanpa ilmu pengetahuan itu buta dan ilmu 
pengetahuan tanpa agama itu hancur?? Pak fulan juga mengatakan kalau semua 
benda itu mempunyai energi termasuk benda matipun mempunyai energi..?” tanyaku 
panjang lebar
   
  “iya benar..”
   
  “pak..kata pak fulan, misalnya bulpent ini kalau ditusukkan ke tanganku dan 
menimbulkan rasa sakit, maka rasa sakit itulah energi yg dipindahkan dari 
bulpent ke tangan..?” ceritaku sambil memperagakan sebuah bulpent yg aku 
tusukkan ke tanganku
   
  “gak gitu dong..?pulpen itu siapa yg menggerakkan..?”
   
  “tanganku..”
   
  “berarti energinya dari tanganmu dong..bukan pulpen itu..?”
   
  “tapi..beliau bilang..semua benda mempunyai potensi energi dan cara 
menghitungnya adalah berat benda di kalikan dengan kecepatan cahaya..?”
   
  “oh iya..benar cara menghitungnya. Sekarang..pulpen yg saya taruh di meja 
dengan pulpen yg saya taruh di lantai itu..sama enggak energinya..?” tanyanya
   
  “hmm..beda ya..?” tanyaku balik
   
  “besar mana, energi pulpen yg  di atas meja dengan pulpen yg di lantai..?” 
tanyanya ulang
   
  “hmm..besar yg di lantai..?” jawabku nda yakin sambil senyum2
   
  “kenapa besar yg dilantai..?” tanyanya terus
   
  “hmm..karena lebih dekat dengan bumi dan pengaruh grafitasi ya..?” jawabku 
ngambang
   
  “sekarang..batu yg dilemparkan ke atas kepala kamu, dari jarak 2 meter dan 1 
meter, lebih sakit yg mana..?”
   
  “hmm..1 meter? Kan deket banget kepala dan udah pasti kena..?!” jawabku kesal
   
  “batu yg dilempar dari jarak 100 meter dengan yg 1 meter ke atas kepala itu, 
lebih sakit or keras mana..?”
   
  “yeee..100 meter lah..sakit banget..?! tapi..kan aku keburu ngeles..yeee..?” 
jawabku sambil senyum2
   
  “lain soal..kalau ngeles..” komentarnya keki
   
  “lagian..serem banget nyontohinnya..?aku kan..jadi ngebayangin..? 
hmm..memang..apa yg menentukan berat, kecilnya satu energi..?” tanyaku penasaran
   
  “ketinggian..! semakin tinggi benda, maka semakin besar energinya..” jawabnya 
tegas
  “oohh..iya..iya.aku ngerti sekarang..?”
   
  “jangan cepat ngerti dulu, itu belum apa2..?” komentarnya dan aku hanya 
senyum2 terdiam memikirkan alasan einstein mempercayai akan adanya Tuhan karena 
mempelajari energi. Hmmm..semakin tinggi letak suatu benda, maka akan semakin 
besar energi pada dirinya. Aku jadi teringat ayat al-qur’an yg mengatakan bahwa 
Allah bersemayam di arsy, yaitu tempat tertinggi di atas langit. Dan tiba2 
guruku menjatuhkan penghapus dari atas mejanya kelantai dengan menggesernya.
   
  “coba lihat..?penghapus ini bisa bergeser dan jatuh ke lantai karena 
energinya pada saat di atas meja lebih besar, maka ia bisa bergeser dan jatuh 
ke lantai, tapi saya enggak pernah lihat..apapun benda yg sudah dijatuhkan 
balik lagi ke atas.?” Komentarnya lagi
   
  “hehehe..lah..iyalah..lucu kali ya..kalau tiba2 dia naik lagi ke atas meja..?”
   
  “jadi..lihat dulu siapa orang yg ngomong dan nyambung2in masalah roh dan 
energi itu sama..?enggak tahu ttg roh dan energi, sudah berani nyambung2in dan 
bicara reinkarnasi..?”
   
  “pak…pak fulan bicara, kalau ilmu fisika itu jadi nda berlaku saat kiamat 
tiba, karena adanya ilmu fisika disebabkan oleh keteraturan alam semesta, spt 
matahari terbit di timur dan bintang2 di atas langit, dan mengenai kekekalan 
energi itu jadi relatif dan enggak kekal lagi, kalau kiamat tiba..?karena alam 
sudah tidak beraturan..” tanyaku 
   
  “masalahnya..dalam ilmu fisika tidak mengenal kiamat..?” komentarnya cuek
   
  “nah itulah..aku bicara pada pak fulan, para ilmuwan itu..andai dia 
menyandarkan ilmunya pada al-qur’an, maka dia akan menjadi seorang yg alim dan 
sholeh sekali ya pak..?namun..bila dia tidak  menyandarkan ilmunya pada 
al-qur’an, maka dia akan menjadi manusia yg sombong. Dan pak fulan 
menanggapi..ketika kiamat tiba, maka hukum kekekalan energi dalam ilmu fisika 
tidak akan berlaku, dan akan timbul kesadaran bahwa satu2nya yg kekal adalah 
Allah.” Komentarku menceritakan diskusiku pada salah seorang peneliti yg hampir 
tiap hari menjengukku di ruangan. 
   
  “jadi..yg ingin kamu ketahui ttg roh, maka itu sia2 aja..karena kita dilarang 
oleh Allah untuk mencari2 tahu, sedangkan masalah energi, silahkan kamu tanya 
semua jenis energi pada saya, dan insya Allah akan saya jawab..”
   
  “nda ah..cukup..aku dah ngerti sekarang..”
   
  dan topic pembicaraan aku ganti ke hal2 yg berupa laporan2 kegiatanku selama 
bulan ramadhan dan menceritakan banyak hikmah yg aku dapatkan di bulan ramadhan 
itu.
   
   
  By
  hana
   
   
   
   
   
   
   
   
   

 
---------------------------------
Everyone is raving about the  all-new Yahoo! Mail.

[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke