".....sungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama..." (fathir : 28) Orang yg mempunyai rasa takut kepada Allah, biasanya mereka mengatahui akan dzat Allah, setelah mengetahui akan Allah, biasanya itulah yg menimbulkan rasa takut, karena keyakinan akan kebenaran yg difirmankanNya. (dosa, pahala, adzab, siksa, surga, neraka) karena mengetahui itu semua, maka timbulah rasa takut dan harap itu dan berusaha menjalankan semua perintahNya dan menjauhi laranganNya. hmm..beda loh rasa takut karena ikut2an dgn rasa takut karena memang mengetahui apa yg ditakutinya itu sebagai satu keyakinan. Bila mempunyai rasa takut pada Allah, biasanya kita bukan menjauh tapi malah mendekat, tapi bila mempunyai rasa "takut" pada yg selain Allah, biasanya kita akan menjauh dari sesuatu itu. cerdas dan pintar aja nda cukup, bila tidak dilandasi dengan keimanan yg benar. Karena orang cerdas dan pintar bila tidak dilandasi dgn keimanan yg benar, biasanya suka mintar2in orang dan kerjaannya hanya ngebodohin orang, karena korbannya itu nda tahu, kalau sedang dibodoh2in. Makanya..untuk menghindar dari orang2 pintar yg nda punya iman, makanya kita diminta agar selalu banyak belajar dan mencari lingkungan yg benar. sholeh aja juga nda cukup, bila tidak dilandasi dengan kecerdasan, karena orang sholeh yg nda cerdas, biasanya jadi mangsa empuk orang2 cerdas yg nda punya iman. hehehe..kebayang sama aku, dengan orang2 yg sudah nda soleh, bodoh pula.. walah..hancur dech tuch..semuanya. ibaratnya orang sholeh yg bodoh, andai dia bertemu oleh orang2 cerdas nda soleh, biasanya..masih ada yg jagain yaitu Allah. aku jadi ingat bunyi hadist yg kira2 begini bunyinya : "takutlah kamu kepada orang2 yg sudah tidak ada yg membela dirinya kecuali Allah" orang2 sholeh biasanya masih suka selamat, walau dia "bodoh" karena ada Allah yg jagain. lha..kalau sudah brengsek..bodoh pula??? hancurlah dia.. yg bagus itu..sudah sholeh..cerdas pula..disamping bisa menjaga dirinya dan dijagain pula oleh Allah -:) ini mungkin yg dimaksud alim ulama *_^ Allah meninggikan 1 derajat orang berilmu dari orang sholeh, adalah orang yg berilmu dalam ilmu agama. karena amal tanpa ilmu adalah kebodohan, sedangkan ilmu tanpa amal adalah kedustaan. hmm..coba bayangin dech..berapa banyak orang yg beramal tapi nda punya ilmunya, spt orang masak tapi nda tahu resepnya.. Niat mau buat soto betawi, eh..yg dibuat sayur lodeh..hehehe dah ah..jadi ngelantur..yg benar dari Allah yg salah dariku.. salam hana anshor muhammad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Saya lupa nama kitabnya, tapi masih saya simpan (mngkin akan saya beritahu menyusul ya). Begini ttg pengertian ulama disebutkan ada dua; salah satunya adalah yang panjenengan sebutkan itu. yang kedua adalah yang disebut ulama adalah orang yang mendahulukan takutnya pada Alloh dari pada yang lain. Sebab terus terang agak miris kalo liat jaman sekarang ini, banyak orang pintar dan cerdas akan ilmu agama, tapi malah membawa umat ini kepada sesuatu yang nyleneh. Misalnya ada kyai di pasuruan (saya lihat rekaman VCDnya langsung+ sudah diberitakan di jawapos) sekitar pertengahan agustus 2006, joged bareng inul dalam peringatan akhirus sannah dipondoknya. Terus juga ada seorang S2 atau S3 dari surabaya malah di back up langsung oleh media terbesar di Jatim "memberikan fatwa bahwa haji tidak harus di bulan Haji, bisa di syawal, rajab dll, kalo ngikutin paparannya dengan argumen dalil yang tersusun rapi dari Quran dan hadist maka orang seperti saya ini akan langsung membenarkan.Mereka-mereka ini orang yang pandai lho. Terkadang definisi bodoh dan cerdas harus diberikan penjelasan tambahan. Belum lagi ketika orang desa yang tuhu-tuhu itu jika diberi penjelasan ttg syar'i tanpa banyak debat mereka jalanin, sedang yang di kota yang S2 dan S3 debatnya masya Alloh ttg agama ini, sampai-sampai ashar bablas, maghrib lewat. Sekedar nambahin, tapi kalo mau diberi masukan akan lebih bagus...biar tambah cerdas :)
----- Original Message ---- From: suhana hana <[EMAIL PROTECTED]> To: anshor muhammad <[EMAIL PROTECTED]> Cc: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 2, 2006 2:33:33 PM Subject: Re: [media-dakwah] Re: Mengagungkan Ulama Apakah Syirik ? hmm..santai aja pak..?:) kalau aku bicara dan menulis memang ada beberapa yg ingin aku tuju dan kebetulan topik ini jadi bahan yg tepat untuk membuka kenyataan ibadah umat muslim saat ini dan bukan berarti aku menuduh bapak melakukan itu lho..:) aku tetap nda yakin, kalau ada orang yg masih menyimpan keringat dan rambut Rasul:) karena andai ada yg melakukan hal spt, apakah sahabat akan membiarkannya? ?aku yakin nda akan dibiarkan oleh sahabat dan tetap tidak masuk logika yg bersebrangan dgn fitrahnya suatu benda, yaitu keringat pasti mengering dan rambut akan lapuk:) hmm..semua orang waras sudah tahu, kalau aksi panggung inul itu nda baik, dan masalahnya saat ini ada 2 fitnah yg menimpa umat muslim saat ini yaitu : 1. fitnah syahwat, dimana pelakunya sadar akan perbuatannya itu tidak baik, namun dia tetap melakukannya karena tidak mampu menolak keinginan hawa nafsunya. dan orang yg melakukan fitnah syahwat, apabila diingatkan biasanya dia kembali sadar dan mengakui kekhilafannya namun yg lebih dahsyat adalah : 2. fitnah syubhat, dimana pelakunya tidak sadar akan kesalahannya, karena menganggap yg dilakukannya itu adalah baik berdasarkan perasaan dan akalnya saja, dan orang2 yg melakukan fitnah syubhat bila diingatkan.. maka biasanya dia tidak bisa menerima, karena menganggap yg dilakukannya itu benar dan baik. bahaya dari fitnah syubhat adalah : tidak sadar akan kesalahannya, kemudian mendakwahkan kembali perbuatan salahnya untuk diikuti, sehingga akan menimbulkan fitnah2 syubhat yg baru. dan fitnah syubhat ini lebih besar bahayanya dari sekedar fitnah syahwat. dan inilah yg terjadi pada umat muslim saat ini, karena apa..? karena tidak mempelajari akidah islam dengan benar. tidak tahu arti mentauhidkan Allah dan tidak sadar, kalau dia sudah memberikan bandingan2 kepada yg selain Allah, spt jimat, harta, rambut or apalah dan dia tidak sadar kalau sudah terjatuh dalam mencari bandingan Allah. dan tidak murni lagi ibadah hanya kepada Allah, tapi ibadah karena petunjuk gurunya, habaibnya, yg mengajarkan ibadah hanya berdasarkan perasaan dan akalnya aja, dan mencampur baurkan dengan al-qur'an dan hadist. hmm..aku suka bicara dengan beberapa orang guruku, kalau sedikit sekali orang yg akan masuk syurga, karena hanya orang2 yg berilmu dan cerdas aja yg bisa masuk ke dalam syurgaNya dan bila melihat kenyataan umat muslim saat ini, maka benarlah hadist Rasul kalau umatku akan terpecah menjadi 73 bagian, yaitu 1 masuk syurga dan 72 masuk neraka, dan benar sekali ucapan Rasul itu, karena memang tidak mudah dalam memahami dan mengamalkannya. hmm..ingat hadist yg mengatakan "sesungguhnya Allah meninggikan 1 derajat lebih tinggi orang berilmu dengan orang2 sholeh" atau hadist yg berbunyi "bila ingin mendapatkan dunia, harus dgn ilmu dan bila ingin mendapat akhirat harus dgn ilmu dan bila ingin mendapat keduanya, maka itupun dengan ilmu" dan memang benar itu semua bunyi hadist. hmm..coba ingat2 para nabi dan ulama terdahulu, tidak ada satupun nabi, rasul dan para sahabat juga ulama yg bodoh, dan rata2 mereka semua orang2 cerdas dan ahli dalam bidang ilmunya terutama ilmu agamanya. walah jadi ngelantur..tapi yakinlah..apapun yg diajarkan oleh islam, tidak akan bertentangan dgn fitrah manusia ataupun alam, dan apapun yg sudah melanggar fitrah manusia dan alam, maka..kita wajib menanyakannya. kecuali contoh ibadah yg diajarkan oleh Rasulullah yg kadang tidak bisa diterima oleh logika. jadi teringat komentar Umar bin khattab. "andai..batu hitam ini tidak pernah dicium oleh Rasulullah, sungguh aku tidak akan pernah mau menciumnya" (contoh tidak perlu logika, namun tetap dilakukan oleh sahabat karena ingin mengikuti panutannya) hmm..hukum memerintahkan untuk melakukan sesuatu dalam rangka ibadah, maka diperlukan dalil sebagai hujjah, namun apabila tidak diperintahkan maka yg berupa ritual "ibadah" or apalah maka tidak perlu dalil untuk hujjah. afwan bila ada yg tidak berkenan, tidak ada niat untuk melakukan pembenaran, but hanya sekedar sharring dan mengungkap kenyataan umat muslim saat ini. yg benar dari Allah dan yg salah pasti dariku yg dhoif ini. salam hana anshor muhammad <anshor.bocgases@ yahoo.com> wrote: Kalo yang minum perasan baju saya nggak tahu. Tapi ttg menyimpan rambut dan keringat Rosululloh ada di buku siroh tersebut. (sudah coba baca?) Kalo saya memberikan perbandingan dg inul dll, maksudnya kenapa tidak mereka yang disoroti...? Artinya apakah Rosululloh tidak bakal lebih marah lagi melihat kelakuan mereka? Saya yakin para sahabat ketika melakukan itu mempunyai sebuah alasan.Jika Rosululloh tidak memerintahkan, apakah saat itu ada penunjukan riwayat dimana Rosululloh melarang saat para sahabat melakukan itu? yach saya memang nggak cerdas sehingga nggak bisa memberikan jawaban yang cerdas secerdas panjenengan, oleh karena itulah saya mengikuti milis ini. Salam ------------ --------- --------- --- Check out the New Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster. [Non-text portions of this message have been removed] --------------------------------- We have the perfect Group for you. Check out the handy changes to Yahoo! Groups. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/